fbpx
Wikipedia

Bahasa Jepang

Bahasa Jepang (日本語; romaji: Nihongo; pengucapan: Nihonggo,  dengarkan ) merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 125 juta jiwa.

Bahasa Jepang
日本語
Nihon-go
Nihon-go (Jepang)
dalam Sistem penulisan Jepang
Pelafalan/nihoNɡo/: [ɲihoŋɡo]
Dituturkan diMayoritas :
Jepang
Minoritas :
Palau
Brasil
Peru
Amerika Serikat (Hawaii)
Guam
EtnisJepang (Yamato)
Penutur bahasa
125 juta[1] (tidak tercantum tanggal)
Bentuk awal
Kanji (Aksara Tionghoa)
Kana (Hiragana, Katakana)
Rōmaji
Aksara Siddham (kadang-kadang di kuil Buddha)
Braille Bahasa Jepang
Bentuk tanda
Tanda Bahasa Jepang
Status resmi
Bahasa resmi di
 Jepang (de facto)[2]
 Amerika Serikat (minoritas dan bantuan)
Angaur,  Palau
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Angaur,  Palau
Diatur olehTidak ada
Pemerintah Jepang memainkan peranan utama
Kode bahasa
ISO 639-1ja
ISO 639-2jpn
ISO 639-3jpn

Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Tiongkok. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun, keturunan mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut.

Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語), pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk kata/pelafalan yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi.

Lafal vokal

 

Bahasa Jepang baku mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /ɯ/, /e/, dan /o/.

Lafal vokal bahasa Jepang baku mirip seperti bahasa Indonesia. Contohnya:

  • /a/ seperti "bapa"
  • /i/ seperti "ibu"
  • /ɯ/ seperti "peyeum"
  • /e/ seperti "besok"
  • /o/ seperti "obor"

Tulisan bahasa Jepang

Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.

Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:

  • aksara Kanji (かんじ / 漢字) yang berasal dari China
  • aksara Hiragana (ひらがな / 平仮名) dan
  • aksara Katakana (カタカナ / 片仮名); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafalkan karakter-karakter China.

Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik Bahasa Sanskerta. Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana. Selain itu, ada pula sistem alih aksara yang disebut romaji.

Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.

Kana

Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing. Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me (mata), ki (pohon), ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.

Kanji

Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.

Oleh karena itu, Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyōmi (adaptasi dari cara baca China) dan Kunyōmi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.[3]

Tanda baca

Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.

Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:

  • 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat.
  • 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca

Angka dan Sistem Penghitungan

Bangsa Jepang pada zaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut ini adalah daftar angka-angka Jepang.


Ichi
Satu

Ni
Dua

San
Tiga

Yon
Empat

Go
Lima

Roku
Enam

Nana
Tujuh

Hachi
Delapan

Kyū
Sembilan


Sepuluh

Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.

Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang, angka-angka ini tidak bisa digunakan sendiri untuk menyatakan sebuah jumlah dari suatu barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama, jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.

Cara menghitung barang

Barang secara umum

Selain sistem angka Tionghoa, Bahasa Jepang juga memiliki sistem satuan sendiri untuk menghitung apapun, kecuali untuk orang dan makhluk hidup lainnya. Satuan ini hanya berlaku untuk 1 sampai 10 kemudian digunakan lagi angka biasanya. Berikut ini adalah satuannya.

Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan Sembilan Sepuluh
ひとつ ふたつ みっつ よっつ いつつ むっつ ななつ やっつ ここのつ とう
hitotsu futatsu mittsu yottsu itsutsu muttsu nanatsu yattsu kokonotsu tou

Barang panjang

Untuk mengucapkan barang panjang, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan ほん (hon) sebagai akhiran, Misal: 1 batang いっぽん (ippon), 2 batang にほん (nihon), 3 batang さんぼん (sanbon), 4 batang よんほん (yonhon), 5 batang ごほん (gohon), dst. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah pensil, pulpen, dan benda panjang lainya.

Barang tipis

Untuk menghitung barang tipis, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan まい (mai) sebagai akhiran, Misal: 1 lembar いちまい (ichimai), 2 lembar にまい (nimai), 3 lembar さんまい (sanmai), 4 lembar よんまい (yonmai), 5 lembar ごまい (gomai), dst.. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, prangko, dan benda tipis lainnya.

Barang besar

Untuk menghitung barang besar, hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan だい (dai) sebagai akhiran, Misal: 1 buah いちだい (ichidai), 2 buah にだい (nidai), 3 buah さんだい (sandai), 4 buah よんだい (yondai), 5 buah ごだい (godai), dst.. Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umumnya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya.

Orang

Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahkan dengan satuan にん (nin), misal: 3 orang さんにん (sannin), 7 orang しちにん (shichinin), untuk satu orang dan dua orang, terjadi pengecualian yaitu: hitori (ひとり)(1 orang) dan futari(ふたり) (2 orang).

Tata bahasa

Tata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subjek-objek-verba. Subjek, objek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel, yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir (postposition). Struktur dasar kalimat memakai cabang topik. Contohnya dalam kalimat 私はりんごを食べます (Watashi-wa ringo-wo tabemasu), disini watashi bertindak sebagai topik karena diikuti oleh partikel topik wa, sedangkan kalimat ringo-wo tabemasu bertindak sebagai pelengkap/informasi tentang topik tersebut.

Infleksi dan konjugasi

Dalam bahasa Jepang, kata benda tidak memiliki bentuk numeral, jenis kelamin, atau aspek lainnya. Contohnya pada kata benda hon (本) yang mungkin berarti buku atau berarti buku-buku. Juga pada kata hito (人) yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang. Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal, contohnya Harada-san. Jika kata panggil jamak, biasanya ditambahkan akhiran -tachi. Misalnya tomodachi (teman) ditambahkan tachi menjadi tomodachitachi yang berarti teman-teman.

Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif. Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan. Dalam situasi resmi, biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel -ka. Contohnya, kalimat ii desu (いいです) yang berarti "Baiklah" menjadi bentuk ii desu ka (いいですか?) yang berarti "Boleh kan?". Biasanya pada situasi tidak resmi, partikel -no (の) untuk menunjukkan penekanan, contohnya pada kalimat Doshite konai-no? yang berarti "Kenapa (kamu) tidak datang?".

Kalimat negatif dibentuk dengan mengubah bentuk kata kerja. Contohnya pada kalimat Pan-(w)o tabemasu (パンを食べます) yang artinya "Saya makan roti" menjadi Pan-(w)o tabemasen (パンを食べません) yang artinya "Saya tidak makan roti".

Adjektiva

Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang:

  • 形容詞 (keiyoshi) yaitu penambahan partikel -i, yang memiliki akhiran konjugasi い (i). Contohnya: 暑いの日 (atsui no hi) yang berarti "hari yang panas"
  • 形容動詞 (keiyodoshi) yaitu penambahan partikel -na. Contoh: 変なひと (henna hito) yang berarti "orang aneh"
  • 連体詞 (rentaishi) yaitu kata sifat sebenarnya. Contoh: あの山 (ano yama)

Partikel

Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu:

  • ga untuk bentuk nominatif
  • ni untuk bentuk datif.
  • no untuk bentuk genitif
  • を (w)o untuk bentuk akusatif
  • か ka untuk bentuk interogatif

Kesopanan

Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi, seperti kepada menteri atau direktur, dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut (丁寧語) teineigo. Untuk menyebut nama menteri, diakhiri dengan partikel -sama atau -sangi. Contoh: Katsumoto-sangi (勝本ー参議). Untuk berkenalan, kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan. Namun, kalau sudah akrab, kita boleh memakai bahasa umum.

Kosakata

Bahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut yamato kotoba (大和言葉 ) yang berarti kosakata Yamato. Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari bahasa Tionghoa disebut kango (漢語) yang masuk pada abad ke-5 lewat Semenanjung Korea. Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris, kata-kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana. Contoh: マイカー (maikaa - sama dengan pelafalan "my car") yang berarti "mobil saya"

Belajar Bahasa Jepang

Beberapa universitas internasional di dunia mengajarkan bahasa Jepang. Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke-18 Masehi, lalu melonjak ketika Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980. Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia kartun (anime dan manga) di seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari otaku (penggemar anime) bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya. Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT (Japanese Language Proficiency Test).

Kekerabatan bahasa Jepang

Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai, tetapi ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia.[4] Selain itu ada pula kemiripan secara tata bahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.

Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia/Melayu

Bilangan Bahasa Jepang Bahasa Indonesia
0 rei/zero nol
1 ichi satu
2 ni dua
3 san tiga
4 shi/yon empat
5 go lima
6 roku enam
7 shichi/nana tujuh
8 hachi delapan
9 kyū/ku sembilan
10 sepuluh
20 ni-jū dua puluh
30 san-jū tiga puluh
40 shi-jū empat puluh
50 go-jū lima puluh
60 roku-jū enam puluh
70 shichi-jū tujuh puluh
80 hachi-jū delapan puluh
90 kyū-jū sembilan puluh
100 hyaku seratus
1000 sen seribu
10000 man sepuluh ribu
100000 jū-man seratus ribu
1000000 hyaku-man satu juta
10000000 sen-man sepuluh juta
100000000 oku seratus juta
1000000000000 chō satu triliun

Referensi

  1. ^ "Japanese". Languages of the World. Diakses tanggal 2008-02-29. 
  2. ^ 法制執務コラム集「法律と国語・日本語」 (dalam bahasa Jepang). Legislative Bureau of the House of Councillors. Diakses tanggal 19 Januari 2009. 
  3. ^ Hary Gunarto, Building Kanji Dictionary as Basic Tool for Machine Translation in Natural Language Processing Applications, Journal of Ritsumeikan Studies in Language and Culture, April 2004, 15/ 3, 177-185
  4. ^ Starostin et al. (2003:8–9)

Daftar pustaka

  • Starostin, Sergei A., Anna V. Dybo, and Oleg A. Mudrak. 2003. Etymological Dictionary of the Altaic Languages, 3 volumes. Leiden: Brill Academic Publishers. ISBN 90-04-13153-1.

Pranala luar

  • Tentang Bahasa dan Aksara Jepang
  • Kelas Bahasa Jepang Online di Internet, Gratis
  • Kanji - Kamus Online Jepang Indonesia 2009-08-30 di Wayback Machine. (BPPT)
  • ポケットに入るインドネシア[pranala nonaktif permanen] Indonesia dalam Saku
  • Atrinia.Com - Kamus on the Fly 2019-12-20 di Wayback Machine. Kamus Jepang-Indonesia-Inggris
  • Komunitas Belajar Bahasa Jepang di Indonesia, untuk level pemula dan menengah
  • Bahasa Jepang abjad latihan gerak badan (PDF)

bahasa, jepang, 日本語, romaji, nihongo, pengucapan, nihonggo, dengarkan, bantuan, info, merupakan, bahasa, resmi, jepang, jumlah, penutur, juta, jiwa, 日本語, nihon, gonihon, jepang, dalam, sistem, penulisan, jepangpelafalan, nihonɡo, ɲihoŋɡo, dituturkan, dimayorit. Bahasa Jepang 日本語 romaji Nihongo pengucapan Nihonggo dengarkan bantuan info merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 125 juta jiwa Bahasa Jepang日本語 Nihon goNihon go Jepang dalam Sistem penulisan JepangPelafalan nihoNɡo ɲihoŋɡo Dituturkan diMayoritas JepangMinoritas Palau Brasil Peru Amerika Serikat Hawaii GuamEtnisJepang Yamato Penutur bahasa125 juta 1 tidak tercantum tanggal Rumpun bahasaJaponikBentuk awalJepang Kuno Jepang Pertengahan AwalJepang Pertengahan AkhirJepang Modern AwalBahasa JepangSistem penulisanKanji Aksara Tionghoa Kana Hiragana Katakana RōmajiAksara Siddham kadang kadang di kuil Buddha Braille Bahasa JepangBentuk tandaTanda Bahasa JepangStatus resmiBahasa resmi di Jepang de facto 2 Amerika Serikat minoritas dan bantuan Angaur PalauDiakui sebagaibahasa minoritas diAngaur PalauDiatur olehTidak adaPemerintah Jepang memainkan peranan utamaKode bahasaISO 639 1jaISO 639 2 a href https iso639 3 sil org code jpn class extiw title iso639 3 jpn jpn a ISO 639 3 a href https iso639 3 sil org code jpn class extiw title iso639 3 jpn jpn a Bahasa Jepang juga digunakan oleh sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik Tiongkok Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat California dan Hawaii dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana Namun keturunan mereka yang disebut nisei 二世 generasi kedua tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo 標準語 pertuturan standar dan Kyoutsugo 共通語 pertuturan umum Hyoujungo adalah bentuk kata pelafalan yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi Daftar isi 1 Lafal vokal 2 Tulisan bahasa Jepang 3 Kana 4 Kanji 5 Tanda baca 6 Angka dan Sistem Penghitungan 6 1 Cara menghitung barang 6 1 1 Barang secara umum 6 1 2 Barang panjang 6 1 3 Barang tipis 6 1 4 Barang besar 6 1 5 Orang 7 Tata bahasa 7 1 Infleksi dan konjugasi 7 2 Adjektiva 7 3 Partikel 7 4 Kesopanan 8 Kosakata 9 Belajar Bahasa Jepang 10 Kekerabatan bahasa Jepang 11 Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia Melayu 12 Referensi 13 Daftar pustaka 14 Pranala luarLafal vokal Sunting Bahasa Jepang baku mempunyai 5 huruf vokal yaitu a i ɯ e dan o Lafal vokal bahasa Jepang baku mirip seperti bahasa Indonesia Contohnya a seperti bapa i seperti ibu ɯ seperti peyeum e seperti besok o seperti obor Tulisan bahasa Jepang SuntingTulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China 漢字 kanji yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi Sebelum ini orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri Tulisan Jepang terbagi kepada tiga aksara Kanji かんじ 漢字 yang berasal dari China aksara Hiragana ひらがな 平仮名 dan aksara Katakana カタカナ 片仮名 keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafalkan karakter karakter China Kedua aksara terakhir ini biasa disebut kana dan keduanya terpengaruhi fonetik Bahasa Sanskerta Hal ini masih bisa dilihat dalam urutan aksara Kana Selain itu ada pula sistem alih aksara yang disebut romaji Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji Hiragana dan Katakana Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata baik berupa kata benda kata kerja kata sifat atau kata sandang Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang Kana SuntingArtikel utama Hiragana dan Katakana Aksara Hiragana dan Katakana kana memiliki urutan seperti dibawah ini memiliki 46 set huruf masing masing Keduanya Hiragana dan Katakana tidak memiliki arti apapun seperti abjad dalam Bahasa Indonesia hanya melambangkan suatu bunyi tertentu meskipun ada juga kata kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu suku kata seperti me mata ki pohon ni dua dsb Abjad ini diajarkan pada tingkat pra sekolah TK di Jepang Kanji SuntingArtikel utama Kanji Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat dan berisi 30 000 kanji Kebanyakan kanji sudah punah hanya terdapat pada kamus dan sangat terbatas pemakaiannya seperti pada penulisan suatu nama orang Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyō Kanji atau kanji sehari hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan yaitu Onyōmi adaptasi dari cara baca China dan Kunyōmi cara baca asli Jepang Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi 3 Tanda baca SuntingDalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku kadang kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang 句点 kuten Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat 読点 toten Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibacaAngka dan Sistem Penghitungan SuntingBangsa Jepang pada zaman dahulu dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada zaman sekarang menggunakan angka angka Tionghoa yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang Berikut ini adalah daftar angka angka Jepang 一 Ichi Satu 二 Ni Dua 三 San Tiga 四 Yon Empat 五 Go Lima 六 Roku Enam 七 Nana Tujuh 八 Hachi Delapan 九 Kyu Sembilan 十 Ju SepuluhSetelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa angka angka Arab mulai digunakan secara besar besaran dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini Dalam penggunaannya di Bahasa Jepang angka angka ini tidak bisa digunakan sendiri untuk menyatakan sebuah jumlah dari suatu barang waktu dan sebagainya Pertama tama jenis barangnya harus dipertimbangkan lalu ukurannya dan akhirnya jumlahnya Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda beda maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka angka ini bergabung dengan satuannya Cara menghitung barang Sunting Barang secara umum Sunting Selain sistem angka Tionghoa Bahasa Jepang juga memiliki sistem satuan sendiri untuk menghitung apapun kecuali untuk orang dan makhluk hidup lainnya Satuan ini hanya berlaku untuk 1 sampai 10 kemudian digunakan lagi angka biasanya Berikut ini adalah satuannya Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh Delapan Sembilan Sepuluhひとつ ふたつ みっつ よっつ いつつ むっつ ななつ やっつ ここのつ とうhitotsu futatsu mittsu yottsu itsutsu muttsu nanatsu yattsu kokonotsu touBarang panjang Sunting Untuk mengucapkan barang panjang hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan ほん hon sebagai akhiran Misal 1 batang いっぽん ippon 2 batang にほん nihon 3 batang さんぼん sanbon 4 batang よんほん yonhon 5 batang ごほん gohon dst Bisa digunakan untuk menghitung jumlah pensil pulpen dan benda panjang lainya Barang tipis Sunting Untuk menghitung barang tipis hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan まい mai sebagai akhiran Misal 1 lembar いちまい ichimai 2 lembar にまい nimai 3 lembar さんまい sanmai 4 lembar よんまい yonmai 5 lembar ごまい gomai dst Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas baju prangko dan benda tipis lainnya Barang besar Sunting Untuk menghitung barang besar hanya perlu angka biasa ditambahkan dengan satuan だい dai sebagai akhiran Misal 1 buah いちだい ichidai 2 buah にだい nidai 3 buah さんだい sandai 4 buah よんだい yondai 5 buah ごだい godai dst Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar atau barang besar pada umumnya seperti televisi kulkas rumah mobil dan sebagainya Orang Sunting Untuk mengucapkan seorang dan seterusnya menggunakan angka biasa ditambahkan dengan satuan にん nin misal 3 orang さんにん sannin 7 orang しちにん shichinin untuk satu orang dan dua orang terjadi pengecualian yaitu hitori ひとり 1 orang dan futari ふたり 2 orang Tata bahasa SuntingTata kalimat dalam Bahasa Jepang memakai aturan subjek objek verba Subjek objek dan relasi gramatika lainnya biasa ditandai dengan partikel yang menyisip di kalimat dan disebut posisi akhir postposition Struktur dasar kalimat memakai cabang topik Contohnya dalam kalimat 私はりんごを食べます Watashi wa ringo wo tabemasu disini watashi bertindak sebagai topik karena diikuti oleh partikel topik wa sedangkan kalimat ringo wo tabemasu bertindak sebagai pelengkap informasi tentang topik tersebut Infleksi dan konjugasi Sunting Dalam bahasa Jepang kata benda tidak memiliki bentuk numeral jenis kelamin atau aspek lainnya Contohnya pada kata benda hon 本 yang mungkin berarti buku atau berarti buku buku Juga pada kata hito 人 yang mungkin berarti orang atau sekumpulan orang Kata untuk menyebut orang biasanya dalam bentuk tunggal contohnya Harada san Jika kata panggil jamak biasanya ditambahkan akhiran tachi Misalnya tomodachi teman ditambahkan tachi menjadi tomodachitachi yang berarti teman teman Pertanyaan mempunyai bentuk yang sama dengan kalimat afirmatif Intonasi akan meninggi setiap akhir dari kalimat pertanyaan Dalam situasi resmi biasanya kalimat pertanyaan disertai partikel ka Contohnya kalimat ii desu いいです yang berarti Baiklah menjadi bentuk ii desu ka いいですか yang berarti Boleh kan Biasanya pada situasi tidak resmi partikel no の untuk menunjukkan penekanan contohnya pada kalimat Doshite konai no yang berarti Kenapa kamu tidak datang Kalimat negatif dibentuk dengan mengubah bentuk kata kerja Contohnya pada kalimat Pan w o tabemasu パンを食べます yang artinya Saya makan roti menjadi Pan w o tabemasen パンを食べません yang artinya Saya tidak makan roti Adjektiva Sunting Ada tiga bentuk kata sifat dalam bahasa Jepang 形容詞 keiyoshi yaitu penambahan partikel i yang memiliki akhiran konjugasi い i Contohnya 暑いの日 atsui no hi yang berarti hari yang panas 形容動詞 keiyodoshi yaitu penambahan partikel na Contoh 変なひと henna hito yang berarti orang aneh 連体詞 rentaishi yaitu kata sifat sebenarnya Contoh あの山 ano yama Partikel Sunting Bahasa Jepang juga memiliki beberapa partikel yaitu が ga untuk bentuk nominatif に ni untuk bentuk datif の no untuk bentuk genitif を w o untuk bentuk akusatif か ka untuk bentuk interogatifKesopanan Sunting Biasanya untuk menghormati orang yang lebih tinggi seperti kepada menteri atau direktur dipakai bahasa Jepang sopan yang disebut 丁寧語 teineigo Untuk menyebut nama menteri diakhiri dengan partikel sama atau sangi Contoh Katsumoto sangi 勝本ー参議 Untuk berkenalan kita harus menggunakan bentuk bahasa sopan Namun kalau sudah akrab kita boleh memakai bahasa umum Kosakata SuntingBahasa Asli Jepang yaitu berasal dari bahasa asli pemukim Jepang zaman dahulu disebut yamato kotoba 大和言葉 yang berarti kosakata Yamato Kosakata Jepang sebagian besar berakar atau berasal dari bahasa Tionghoa disebut kango 漢語 yang masuk pada abad ke 5 lewat Semenanjung Korea Jepang banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris kata kata adopsi ini umumnya ditulis menggunakan huruf katakana Contoh マイカー maikaa sama dengan pelafalan my car yang berarti mobil saya Belajar Bahasa Jepang SuntingBeberapa universitas internasional di dunia mengajarkan bahasa Jepang Mulainya ketertarikan belajar bahasa Jepang sewaktu abad ke 18 Masehi lalu melonjak ketika Jepang mulai memimpin ekonomi dunia pada tahun 1980 Bahasa Jepang semakin diminati karena mendominasi dunia kartun anime dan manga di seluruh penjuru dunia Kebanyakan dari otaku penggemar anime bisa berbicara bahasa Jepang walaupun hanya dasarnya Pemerintah Jepang sebagai pihak yang mengatur bahasa Jepang menyediakan tes profisiensi sejenis TOEFL yaitu JLPT Japanese Language Proficiency Test Kekerabatan bahasa Jepang SuntingPara pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai tetapi ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia 4 Selain itu ada pula kemiripan secara tata bahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip Bilangan dalam bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia Melayu SuntingBilangan Bahasa Jepang Bahasa Indonesia0 rei zero nol1 ichi satu2 ni dua3 san tiga4 shi yon empat5 go lima6 roku enam7 shichi nana tujuh8 hachi delapan9 kyu ku sembilan10 ju sepuluh20 ni ju dua puluh30 san ju tiga puluh40 shi ju empat puluh50 go ju lima puluh60 roku ju enam puluh70 shichi ju tujuh puluh80 hachi ju delapan puluh90 kyu ju sembilan puluh100 hyaku seratus1000 sen seribu10000 man sepuluh ribu100000 ju man seratus ribu1000000 hyaku man satu juta10000000 sen man sepuluh juta100000000 oku seratus juta1000000000000 chō satu triliunReferensi Sunting Japanese Languages of the World Diakses tanggal 2008 02 29 法制執務コラム集 法律と国語 日本語 dalam bahasa Jepang Legislative Bureau of the House of Councillors Diakses tanggal 19 Januari 2009 Hary Gunarto Building Kanji Dictionary as Basic Tool for Machine Translation in Natural Language Processing Applications Journal of Ritsumeikan Studies in Language and Culture April 2004 15 3 177 185 Starostin et al 2003 8 9 Daftar pustaka SuntingStarostin Sergei A Anna V Dybo and Oleg A Mudrak 2003 Etymological Dictionary of the Altaic Languages 3 volumes Leiden Brill Academic Publishers ISBN 90 04 13153 1 Pranala luar SuntingWikipedia juga mempunyai edisi Bahasa JepangLihat informasi mengenaibahasa jepang di Wiktionary Wikibuku memiliki buku berjudul Cara Konyol Belajar Bahasa JepangTentang Bahasa dan Aksara Jepang Kelas Bahasa Jepang Online di Internet Gratis Kanji Kamus Online Jepang Indonesia Diarsipkan 2009 08 30 di Wayback Machine BPPT ポケットに入るインドネシア pranala nonaktif permanen Indonesia dalam Saku Atrinia Com Kamus on the Fly Diarsipkan 2019 12 20 di Wayback Machine Kamus Jepang Indonesia Inggris Komunitas Belajar Bahasa Jepang di Indonesia untuk level pemula dan menengah Bahasa Jepang abjad latihan gerak badan PDF Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Jepang amp oldid 18747991, wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan,

artikel

, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.