fbpx
Wikipedia

Harakat

Harakat (bahasa Arab: حركات, translit. harakaat‎), atau tasykil, adalah tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut. Huruf-huruf dalam abjad Arab biasa hanya melambangkan konsonan tanpa vokal, sehingga harakat digunakan sebagai penjelas pengucapannya. Harakat yang digunakan adalah fathah (dalam bahasa Arab klasik melambangkan vokal -a yang mengikuti konsonan yang ditandainya), kasrah (-i), dhammah (-u), dan sukun (menandai konsonan tanpa vokal). Selain itu terdapat harakat tanwin (untuk menandai bahwa bunyi -n ditambahkan setelah vokal sehingga menjadi -an, -in, atau -un), serta modifikasi untuk menunjukkan vokal yang dibaca panjang.

Harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi orang awam, pemula atau pelajar dan biasanya dituliskan pada buku-buku pendidikan, buku anak-anak, dan kitab suci al-Quran, walaupun dalam penulisan sehari-hari tidak menggunakan harakat, karena pada umumnya orang Arab sudah paham dan mengerti akan tulisan yang mereka baca, tetapi kadang juga digunakan sebagai penekanan dari suatu kata terutama pada kata-kata yang kurang umum digunakan agar menghindari kesalahaan pembacaan.

Perbedaan teks Arab antara yang tanpa harakat dengan yang berharakat
Teks Arab Transliterasi
Tanpa harakat قل أعوذ برب الناس Qul a'ūdzu birabb al-nās
Berharakat قُلْ ٲعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ </font

Macam harakat

Fathah

Fathah (فتحة) adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil ( َ ) yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem /a/. Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem /a/. Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-a/, contonya huruf lam (ل) diberi harakat fathah menjadi /la/ (لَ).

Alif Khanjariah

Fathah juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ٰ ) yang disebut dengan mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem /a/ yang dibaca agak panjang. Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif (ا) juga melambangkan fonem /-a/ yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /laa/ (لاَ)

Kasrah

Kasrah (كسرة) adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil ( ِ ) yang diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem /i/. Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-i/, contonya huruf lam (ل) diberi harakat kasrah menjadi /li/ (لِ).

Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya (ي ) maka akan melambangkan fonem /-i/ yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /lii/ ( لي)

Dammah

Dammah (ضمة) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf waw (و) kecil yang diletakkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem /u/. Ketika suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi /-u/, contonya huruf lam (ل) diberi harakat dammah menjadi /lu/ (لُ).

Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw (و ) maka akan melambangkan fonem /-u/ yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /luu/ (لـُو).

Sukun

Sukun (سکون) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf ha (ه) yang ditulis di atas suatu huruf Arab. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf, misalkan pada kata mad (مـَدْ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah (مَ) sehingga menghasilkan bunyi /ma/, dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun (دْ) yang menghasilkan konsonan /d/ sehingga menjadi /mad/.

Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti /au/ dan /ai/, cotohnya pada kata (نـَوْمُ) yang berbunyi /naum(u)/ yang berarti tidur, dan juga pada kata (لَـيْن) yang berbunyi /lain/ yang berati lentur, santai atau lembut.

Tasydid

Tasydid ( تشديد) atau syaddah ( شدة) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf w atau seperti kepala dari huruf sin (س) yang diletakkan di atas huruf arab (ّ) . Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( شـَـدَّةٌ) yang berbunyi /syaddah/ yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah ( ش) sehingga menghasilkan bunyi /sya/, diikuti dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah ( دَّ) yang menghasilhan bunyi /dda/, diikuti pula dengan ta marbuta ( ةٌ) di akhir kata yang menghasilkan bunyi /h/, sehingga menjadi /syaddah/.

Tanwin

Tanwin (bahasa Arab: التنوين, "at tanwiin") adalah tanda baca/diakritik/harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati. [1]

Wasal

 
Gambar Alif wasal

Wasal (bahasa Arab: وصلة‎, washlat) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal. Secara ilmu tajwid, wasal bermakna meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan.

Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan manakala berada di tengah-tengah kalimat, tetapi akan berbunyi layaknya huruf hamzah manakala dibaca di mula kalimat.

Contoh alif wasal:

ٱهدنا ٱلصرط

"ihdinas shiraat"

Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz ihdinaa dan as shiraat yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca ihdinas shiraat dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata as shiraat.

Lihat pula contoh berikut:

نستعين ٱهدنا ٱلصرط

"nasta'iinuh dinas shiraat"

Bacaan di atas terdiri dari kata nasta'iin, ihdinaa dan as shiraat, dengan mewasalkan lafaz ihdina dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz nasta'iinuh dinaa, dengan mewasalkan lafaz as shiraat dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz "nasta'iinuh dinas shiraat".

Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama.

Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah:

ٱلصرط
"as shiraat"
ٱلبقرة
"al baqarah"
ٱلإنسان
"al insaan"

Waqaf

Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:

  • ﺗﺂﻡّ (taamm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;
  • ﻛﺎﻒ (kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, tetapi ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
  • ﺣﺴﻦ (Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, tetapi bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
  • ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.

Tanda-tanda Wakaf

  1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Wakaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf "Tāmm" (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, tetapi sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
  2. tanda tha' ( ) adalah tanda Wakaf Mutlak dan haruslah berhenti.
  3. tanda jim ( ) adalah Wakaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
  4. tanda dzal ( ) bermaksud lebih baik tidak berhenti;
  5. tanda shad ( ) disebut juga dengan Wakaf "Murakhkhash", menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda dzal dan shad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada wakaf shad;
  6. tanda shad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari "Al-washlul-aulā" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewakafkannya adalah lebih baik;
  7. tanda qaf ( ) merupakan singkatan dari "Qīla ‘alaihil-waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwakafkan;
  8. tanda shad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yūshal" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan;
  9. tanda qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;
  10. tanda sin ( س ) atau tanda saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika (dengan panjang 1 alif/2 harokat (ketukan)) tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan;
  11. tanda waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), tetapi harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas;
  12. tanda lā ( ) bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadangkala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;
  13. tanda kaf ( ) merupakan singkatan dari "Kadzālik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari wakaf ini serupa dengan wakaf yang sebelumnya muncul;
  14. tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Wakaf "Muraqabah" atau Wakaf "Ta'anuq" (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-05. Diakses tanggal 2011-01-19. 

Harakat
harakat, bahasa, arab, حركات, translit, harakaat, atau, tasykil, adalah, tanda, baca, atau, diakritik, yang, ditempatkan, pada, huruf, arab, untuk, memperjelas, gerakan, pengucapan, huruf, tersebut, huruf, huruf, dalam, abjad, arab, biasa, hanya, melambangkan,. Harakat bahasa Arab حركات translit harakaat atau tasykil adalah tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut Huruf huruf dalam abjad Arab biasa hanya melambangkan konsonan tanpa vokal sehingga harakat digunakan sebagai penjelas pengucapannya Harakat yang digunakan adalah fathah dalam bahasa Arab klasik melambangkan vokal a yang mengikuti konsonan yang ditandainya kasrah i dhammah u dan sukun menandai konsonan tanpa vokal Selain itu terdapat harakat tanwin untuk menandai bahwa bunyi n ditambahkan setelah vokal sehingga menjadi an in atau un serta modifikasi untuk menunjukkan vokal yang dibaca panjang Harakat dipakai untuk mempermudah cara membaca huruf Arab bagi orang awam pemula atau pelajar dan biasanya dituliskan pada buku buku pendidikan buku anak anak dan kitab suci al Quran walaupun dalam penulisan sehari hari tidak menggunakan harakat karena pada umumnya orang Arab sudah paham dan mengerti akan tulisan yang mereka baca tetapi kadang juga digunakan sebagai penekanan dari suatu kata terutama pada kata kata yang kurang umum digunakan agar menghindari kesalahaan pembacaan Perbedaan teks Arab antara yang tanpa harakat dengan yang berharakat Teks Arab TransliterasiTanpa harakat قل أعوذ برب الناس Qul a udzu birabb al nasBerharakat ق ل ٲع وذ ب ر ب ٱلن اس lt fontDaftar isi 1 Macam harakat 1 1 Fathah 1 1 1 Alif Khanjariah 1 2 Kasrah 1 3 Dammah 1 4 Sukun 1 5 Tasydid 1 6 Tanwin 2 Wasal 3 Waqaf 3 1 Tanda tanda Wakaf 4 Lihat pula 5 ReferensiMacam harakat SuntingFathah Sunting Artikel utama Fathah Fathah فتحة adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem a Secara harfiah fathah itu sendiri berarti membuka layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem a Ketika suatu huruf diberi harakat fathah maka huruf tersebut akan berbunyi a contonya huruf lam ل diberi harakat fathah menjadi la ل Alif Khanjariah Sunting Artikel utama Alif khanjariah Fathah juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil yang disebut dengan mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem a yang dibaca agak panjang Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif ا juga melambangkan fonem a yang dibaca panjang Contohnya pada kata laa لا Kasrah Sunting Artikel utama Kasrah Kasrah كسرة adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil yang diletakkan di bawah suatu huruf arab harakat kasrah melambangkan fonem i Secara harfiah kasrah bermakna melanggar Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah maka huruf tersebut akan berbunyi i contonya huruf lam ل diberi harakat kasrah menjadi li ل Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya ي maka akan melambangkan fonem i yang dibaca panjang Contohnya pada kata lii لي Dammah Sunting Artikel utama Dammah Dammah ضمة adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf waw و kecil yang diletakkan di atas suatu huruf arab harakat dammah melambangkan fonem u Ketika suatu huruf diberi harakat dammah maka huruf tersebut akan berbunyi u contonya huruf lam ل diberi harakat dammah menjadi lu ل Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw و maka akan melambangkan fonem u yang dibaca panjang Contohnya pada kata luu لـ و Sukun Sunting Artikel utama Sukun harakat Sukun سکون adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf ha ه yang ditulis di atas suatu huruf Arab Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf misalkan pada kata mad مـ د yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah م sehingga menghasilkan bunyi ma dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun د yang menghasilkan konsonan d sehingga menjadi mad Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong seperti au dan ai cotohnya pada kata نـ و م yang berbunyi naum u yang berarti tidur dan juga pada kata ل ـي ن yang berbunyi lain yang berati lentur santai atau lembut Tasydid Sunting Artikel utama Tasydid Tasydid تشديد atau syaddah شدة adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf w atau seperti kepala dari huruf sin س yang diletakkan di atas huruf arab Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda sebagai contoh pada kata شـ ـد ة yang berbunyi syaddah yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah ش sehingga menghasilkan bunyi sya diikuti dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah د yang menghasilhan bunyi dda diikuti pula dengan ta marbuta ة di akhir kata yang menghasilkan bunyi h sehingga menjadi syaddah Tanwin Sunting Artikel utama tanwin Tanwin bahasa Arab التنوين at tanwiin adalah tanda baca diakritik harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati 1 Wasal Sunting Gambar Alif wasal Artikel utama Wasal Wasal bahasa Arab وصلة washlat adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal Secara ilmu tajwid wasal bermakna meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan manakala berada di tengah tengah kalimat tetapi akan berbunyi layaknya huruf hamzah manakala dibaca di mula kalimat Contoh alif wasal ٱهدنا ٱلصرط ihdinas shiraat Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal yang pertama pada lafaz ihdinaa dan as shiraat yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca ihdinas shiraat dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata as shiraat Lihat pula contoh berikut نستعين ٱهدنا ٱلصرط nasta iinuh dinas shiraat Bacaan di atas terdiri dari kata nasta iin ihdinaa dan as shiraat dengan mewasalkan lafaz ihdina dengan lafaz sebelumnya sehingga menghasilkan lafaz nasta iinuh dinaa dengan mewasalkan lafaz as shiraat dengan lafaz sebelumnya maka akan menghasilkan lafaz nasta iinuh dinas shiraat Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah ٱلصرط as shiraat ٱلبقرة al baqarah ٱلإنسان al insaan Waqaf SuntingArtikel utama Waqaf tajwid Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan Terdapat empat jenis waqaf yaitu ﺗﺂﻡ taamm waqaf sempurna yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna tidak memutuskan di tengah tengah ayat atau bacaan dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya ﻛﺎﻒ kaaf waqaf memadai yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna tidak memutuskan di tengah tengah ayat atau bacaan tetapi ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya ﺣﺴﻦ Hasan waqaf baik yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti tetapi bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya ﻗﺒﻴﺢ Qabiih waqaf buruk yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah tengah ayat wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain Tanda tanda Wakaf Sunting Tanda mim مـ disebut juga dengan Wakaf Lazim yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Tamm sempurna karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya Tanda mim م memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab tetapi sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya tanda tha ﻁ adalah tanda Wakaf Mutlak dan haruslah berhenti tanda jim ﺝ adalah Wakaf Jaiz Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti tanda dzal ﻇ bermaksud lebih baik tidak berhenti tanda shad ﺹ disebut juga dengan Wakaf Murakhkhash menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna Perbedaan antara hukum tanda dzal dan shad adalah pada fungsinya dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada wakaf shad tanda shad lam ya ﺻﻠﮯ merupakan singkatan dari Al washlul aula yang bermakna wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewakafkannya adalah lebih baik tanda qaf ﻕ merupakan singkatan dari Qila alaihil waqf yang bermakna telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwakafkan tanda shad lam ﺼﻞ merupakan singkatan dari Qad yushal yang bermakna kadang kala boleh diwasalkan maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan tanda qif ﻗﻴﻒ bermaksud berhenti yakni lebih diutamakan untuk berhenti Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti tanda sin س atau tanda saktah ﺳﮑﺘﻪ menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas Dengan kata lain pembaca haruslah berhenti seketika dengan panjang 1 alif 2 harokat ketukan tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan tanda waqfah ﻭﻗﻔﻪ bermaksud sama seperti waqaf saktah ﺳﮑﺘﻪ tetapi harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas tanda la ﻻ bermaksud Jangan berhenti Tanda ini muncul kadangkala pada penghujung maupun pertengahan ayat Jika ia muncul di pertengahan ayat maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak tanda kaf ﻙ merupakan singkatan dari Kadzalik yang bermakna serupa Dengan kata lain makna dari wakaf ini serupa dengan wakaf yang sebelumnya muncul tanda bertitik tiga yang disebut sebagai Wakaf Muraqabah atau Wakaf Ta anuq Terikat Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut Jika sudah berhenti pada tanda pertama tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya Lihat pula SuntingTajwid Huruf syamsiah qamariah Hamzah Alif khanjariahReferensi Sunting Kamus Besar Bahasa Indonesia online Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 08 05 Diakses tanggal 2011 01 19 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Harakat amp oldid 19022135, wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan,

artikel

, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.