fbpx
Wikipedia

Penicillium roqueforti

Penicillium roqueforti merupakan spesies fungi saprofit umum yang termasuk pada genus Penicillium. Fungi yang tersebar luas di alam ini dapat diisolasi dari tanah, bahan organik yang sedang dalam proses pembusukan, serta tumbuhan.

Penicillium roqueforti

Taksonomi
DivisiAscomycota
UpadivisiPezizomycotina
KelasEurotiomycetes
SubkelasEurotiomycetidae
OrdoEurotiales
FamiliTrichocomaceae
GenusPenicillium
SpesiesPenicillium roqueforti

Penggunaan utama P. roqueforti dalam industri adalah dalam produksi keju biru, zat penyedap rasa, zat antifungi, berbagai polisakarida, protease, serta berbagai enzim lainnya. Fungi ini berperan dalam proses produksi dan merupakan bagian dari keju biru Roquefort, Stilton, Danish blue, Cabrales, Gorgonzola, dan keju biru lainnya. Keju biru lain dibuat menggunakan fungi Penicillium glaucum.

Klasifikasi

Ahli mikologi dari Amerika, Charles Thom mendeskripsikan P. roqueforti untuk pertama kalinya pada tahun 1906. P. roqueforti awalnya diklasifikasikan sebagai spesies heterogen dari fungi biru-hijau yang bersporulasi. Jamur ini kemudian dikelompokkan ke dalam spesies berbeda berdasarkan perbedaan fenotipnya, namun selanjutnya digabungkan menjadi satu spesies oleh Kenneth B. Raper dan Thom pada tahun 1949. Fungi P. roqueforti diklasifikasi ulang pada tahun 1996 melalui adanya hasil analisis molekuler sekuens DNA ribosomnya. Fungi yang tadinya dibagi menjadi dua jenis – pembuat keju (P. roqueforti var. roqueforti ) dan pembuat patulin (P. roqueforti var. carneum ) – P. roqueforti diklasifikasi ulang menjadi tiga spesies, yaitu P. roqueforti, P.<span typeof="mw:Entity" id="mwPA"> </span>carneum, dan P.<span typeof="mw:Entity" id="mwPw"> </span>paneum.[1] Pada tahun 2014, sekuens genom lengkap P. roqueforti telah diterbitkan.

Deskripsi

Karena fungi P. roqueforti ini tidak membentuk tubuh buah yang terlihat, maka deskripsi dilakukan berdasarkan morfologi makroskopis koloni fungi yang ditumbuhkan pada berbagai media agar standar berbeda, serta berdasarkan pada morfologi mikroskopis. Ketika fungi ini ditumbuhkan pada agar Czapek yeast autolysate atau agar sukrosa ekstrak ragi (Yeast-Extract Sucrose / YES agar), koloni P. roqueforti yang terbentuk biasanya berukuran 40 mm dalam diameter, berwarna coklat sampai hijau kusam (dengan warna hijau tua hingga hitam pada sisi sebaliknya), serta memiliki tekstur seperti beludru. Jika ditumbuhkan pada agar ekstrak malt, koloni yang dihasilkan memiliki diameter 50 mm, berwarna hijau kusam (dengan warna krem sampai hijau keabu-abuan pada sisi sebaliknya), serta memiliki tepi koloni yang berbentuk seperti jaring laba-laba dengan banyak serat. [2] Ciri morfologi lain dari spesies ini adalah spora aseksual yang diproduksi dalam phialides dengan konfigurasi bentuk seperti kuas. [3] [4] [5]

Adanya tahap seksual pada siklus hidup fungi P. roqueforti dibuktikan berdasarkan pada adanya gen tipe kawin (mating-type) fungsional serta sebagian besar dari gen penting yang diketahui terlibat dalam proses meiosis.[6] Pada tahun 2014, peneliti melaporkan telah menginduksi perkembangan struktur seksual di fungi P. roqueforti, termasuk struktur askogonia, struktur cleistothecia, dan struktur askospora. Analisis dan perbandingan genetik dari berbagai galur berbeda yang diisolasi dari berbagai lingkungan di seluruh dunia menunjukkan bahwa fungi ini merupakan spesies yang beragam secara genetik.

Fungi P. roqueforti diketahui sebagai salah satu jamur yang dapat membusukkan silase paling umum. [7] [8] [9] [10] [11] Jamur ini juga merupakan salah satu dari beberapa jamur berbeda yang dapat membusukkan dan merusak roti.

Penggunaan

Penggunaan utama spesies ini dalam industri adalah dalam proses produksi keju biru. Salah satunya merupakan keju Roquefort seperti namanya P. roqueforti.[12] Selain itu, spesies ini juga digunakan untuk memproduksi berbagai keju biru lainnya berupa keju Bleu de Bresse, keju Bleu du Vercors-Sassenage, keju Brebiblu, keju Cabrales, keju Cambozola (Blue Brie), keju Cashel Blue, keju Danish blue, keju Rokpol Polandia yang terbuat dari susu sapi, keju Fourme d'Ambert, keju Fourme de Montbrison, keju Lanark Blue, keju Shropshire Blue, dan keju Stilton, serta keju Bleu d'Auvergne dan Gorgonzola. (Keju biru lain, seperti keju Bleu de Gex dan Rochebaron, dibuat menggunakan fungi spesies lain, yaitu Penicillium glaucum.)

Berbagai galur fungi ini juga digunakan untuk menghasilkan berbagai senyawa yang dapat digunakan sebagai antibiotik, penyedap rasa, dan pewangi, [13] dengan penggunaan yang tidak diatur di bawah US Toxic Substances Control Act.

Metabolit sekunder

Sebagian besar galur dibuktikan mampu menghasilkan metabolit sekunder yang berbahaya berupa alkaloid dan mikotoksin lainnya dalam kondisi pertumbuhan tertentu. [14] [15] [16] [17] Aristolochene adalah senyawa seskuiterpenoid yang diproduksi dan kemungkinan merupakan prekursor toksin yang dikenal sebagai toksin PR yang dibuat dalam jumlah besar oleh fungi ini. [18] Toksin PR terlibat dalam berbagai kejadian mikotoksikosis akibat memakan biji-bijian yang terkontaminasi oleh fungi ini. [19] Namun, toksin PR tersebut tidak stabil dalam keju, sehingga terpecah menjadi senyawa yang lebih tidak beracun, yaitu imina PR. [20]

Salah satu metabolit sekunder yang dihasilkan oleh fungi P. roqueforti adalah senya andrastins A-D yang ditemukan dalam keju biru. Andrastin mampu menghambat protein yang terlibat dalam pengeluaran obat antikanker dari sel kanker yang resistan terhadap beberapa obat sekaligus. [21]

Fungi P. roqueforti juga memproduksi neurotoksin berupa senyawa roquefortine C. Namun, tingkat roquefortine C yang diproduksi dalam pembuatan keju umumnya terlalu rendah untuk mengakibatkat efek beracun. Fungi ini juga dapat digunakan untuk mempreoduksi berbagai protease dan bahan kimia khusus seperti metil keton, termasuk 2-heptanona.

  • Daftar spesies Penicillium

Referensi

  1. ^ Boysen M, Skouboe P, Frisvad J, Rossen L (1996). "Reclassification of the Penicillium roqueforti group into three species on the basis of molecular genetic and biochemical profiles". Microbiology. 142 (3): 541–9. doi:10.1099/13500872-142-3-541. PMID 8868429. 
  2. ^ O'brien M, Egan D, O'kiely P, Forristal PD, Doohan FM, Fuller HT (August 2008). "Morphological and molecular characterisation of Penicillium roqueforti and P. paneum isolated from baled grass silage". Mycol. Res. 112 (Pt 8): 921–32. doi:10.1016/j.mycres.2008.01.023. PMID 18554890. 
  3. ^ Raper KB, Alexander DF, Coghill RD (December 1944). "Penicillin: II. Natural Variation and Penicillin Production in Penicillium notatum and Allied Species". J. Bacteriol. 48 (6): 639–59. doi:10.1128/JB.48.6.639-659.1944. PMC 374019  . PMID 16560880. 
  4. ^ Raper KB (1957). "Nomenclature in Aspergillus and Penicillium". Mycologia. 49 (5): 644–662. doi:10.2307/3755984. JSTOR 3755984. 
  5. ^ Samson RA, Gams W (1984). "The taxonomic situation in the hyphomycete genera Penicillium, Aspergillus and Fusarium". Antonie van Leeuwenhoek. 50 (5–6): 815–24. doi:10.1007/BF02386244. PMID 6397143. 
  6. ^ Ropars J, Dupont J, Fontanillas E, Rodríguez de la Vega RC, Malagnac F, Coton M, Giraud T, López-Villavicencio M (2012). "Sex in cheese: evidence for sexuality in the fungus Penicillium roqueforti". PLoS ONE. 7 (11): e49665. Bibcode:2012PLoSO...749665R. doi:10.1371/journal.pone.0049665. PMC 3504111  . PMID 23185400. 
  7. ^ Skaar I. (1996). Mycological survey and characterisation of the mycobiota of big bale grass silage in Norway. PhD thesis, Norwegian College of Veterinary Medicine, Oslo.
  8. ^ Auerbach H, Oldenburg W, Weissbach F (2008). "Incidence of Penicillium roqueforti and roquefortine C in silages". Journal of the Science of Food and Agriculture. 76 (4): 565–572. doi:10.1002/(SICI)1097-0010(199804)76:4<565::AID-JSFA990>3.0.CO;2-6. 
  9. ^ Nielsen KF; M.W. Sumarah; Frisvad JC; Miller JD (2006). "Production of metabolites from the Penicillium roqueforti complex". Journal of Agricultural and Food Chemistry. 54 (10): 3756–3763. doi:10.1021/jf060114f. PMID 19127756. 
  10. ^ Mansfield MA, Kuldau GA (2007). "Microbiological and molecular determination of mycobiota in fresh and ensiled maize silage". Mycologia. 99 (2): 269–78. doi:10.3852/mycologia.99.2.269. PMID 17682779. 
  11. ^ Boysen ME, Jacobsson KG, Schnürer J (April 2000). "Molecular Identification of Species from the Penicillium roqueforti Group Associated with Spoiled Animal Feed". Appl. Environ. Microbiol. 66 (4): 1523–6. doi:10.1128/AEM.66.4.1523-1526.2000. PMC 92017  . PMID 10742236. 
  12. ^ Kinsella JE, Hwang DH (November 1976). "Enzymes of Penicillium roqueforti involved in the biosynthesis of cheese flavour". Crit Rev Food Sci Nutr. 8 (2): 191–228. doi:10.1080/10408397609527222. PMID 21770. 
  13. ^ (Sharpell, 1985)
  14. ^ Möller, T.; Akerstrand, K.; Massoud, T. (1997). "Toxin-producing species ofPenicillium and the development of mycotoxins in must and homemade wine". Nat. Toxins. 5 (2): 86–9. doi:10.1002/(SICI)(1997)5:2<86::AID-NT6>3.0.CO;2-7. PMID 9131595. 
  15. ^ Finoli C, Vecchio A, Galli A, Dragoni I (February 2001). "Roquefortine C occurrence in blue cheese". J. Food Prot. 64 (2): 246–51. doi:10.4315/0362-028x-64.2.246. PMID 11271775. 
  16. ^ Erdogan A, Sert S (March 2004). "Mycotoxin-forming ability of two Penicillium roqueforti strains in blue moldy tulum cheese ripened at various temperatures". J. Food Prot. 67 (3): 533–5. doi:10.4315/0362-028X-67.3.533. PMID 15035369. 
  17. ^ O'Brien M, Nielsen KF, O'Kiely P, Forristal PD, Fuller HT, Frisvad JC (November 2006). "Mycotoxins and other secondary metabolites produced in vitro byPenicillium paneum Frisvad and Penicillium roqueforti Thom isolated from baled grass silage in Ireland". J. Agric. Food Chem. 54 (24): 9268–76. doi:10.1021/jf0621018. PMID 17117820. 
  18. ^ Proctor RH, Hohn TM (February 1993). "Aristolochene synthase. Isolation, characterization, and bacterial expression of a sesquiterpenoid biosynthetic gene (Ari1) from Penicillium roqueforti". J. Biol. Chem. 268 (6): 4543–8. PMID 8440737. Diakses tanggal 2008-12-03. 
  19. ^ Chen FC, Chen CF, Wei RD (1982). "Acute toxicity of PR toxin, a mycotoxin from Penicillium roqueforti". Toxicon. 20 (2): 433–41. doi:10.1016/0041-0101(82)90006-X. PMID 7080052. 
  20. ^ Siemens, Zawitowski J (1993). "Occurrence of PR imine, a metabolite of Penicillium roqueforti, in blue cheese". Journal of Food Protection. 56 (4): 317–319. doi:10.4315/0362-028X-56.4.317. PMID 31091623. 
  21. ^ Nielsen KF, Dalsgaard PW, Smedsgaard J, Larsen TO (April 2005). "Andrastins A-D, Penicillium roqueforti Metabolites consistently produced in blue-mold-ripened cheese". J. Agric. Food Chem. 53 (8): 2908–13. doi:10.1021/jf047983u. PMID 15826038. 

Pranala luar

Artikel ini ditulis berdasarkan pada tekslaporan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat .

penicillium, roqueforti, merupakan, spesies, fungi, saprofit, umum, yang, termasuk, pada, genus, penicillium, fungi, yang, tersebar, luas, alam, dapat, diisolasi, dari, tanah, bahan, organik, yang, sedang, dalam, proses, pembusukan, serta, tumbuhan, taksonomid. Penicillium roqueforti merupakan spesies fungi saprofit umum yang termasuk pada genus Penicillium Fungi yang tersebar luas di alam ini dapat diisolasi dari tanah bahan organik yang sedang dalam proses pembusukan serta tumbuhan Penicillium roquefortiTaksonomiDivisiAscomycotaUpadivisiPezizomycotinaKelasEurotiomycetesSubkelasEurotiomycetidaeOrdoEurotialesFamiliTrichocomaceaeGenusPenicilliumSpesiesPenicillium roquefortiPenggunaan utama P roqueforti dalam industri adalah dalam produksi keju biru zat penyedap rasa zat antifungi berbagai polisakarida protease serta berbagai enzim lainnya Fungi ini berperan dalam proses produksi dan merupakan bagian dari keju biru Roquefort Stilton Danish blue Cabrales Gorgonzola dan keju biru lainnya Keju biru lain dibuat menggunakan fungi Penicillium glaucum Daftar isi 1 Klasifikasi 2 Deskripsi 3 Penggunaan 4 Metabolit sekunder 5 Referensi 6 Pranala luarKlasifikasi SuntingAhli mikologi dari Amerika Charles Thom mendeskripsikan P roqueforti untuk pertama kalinya pada tahun 1906 P roqueforti awalnya diklasifikasikan sebagai spesies heterogen dari fungi biru hijau yang bersporulasi Jamur ini kemudian dikelompokkan ke dalam spesies berbeda berdasarkan perbedaan fenotipnya namun selanjutnya digabungkan menjadi satu spesies oleh Kenneth B Raper dan Thom pada tahun 1949 Fungi P roqueforti diklasifikasi ulang pada tahun 1996 melalui adanya hasil analisis molekuler sekuens DNA ribosomnya Fungi yang tadinya dibagi menjadi dua jenis pembuat keju P roqueforti var roqueforti dan pembuat patulin P roqueforti var carneum P roqueforti diklasifikasi ulang menjadi tiga spesies yaitu P roqueforti P lt span typeof mw Entity id mwPA gt lt span gt carneum dan P lt span typeof mw Entity id mwPw gt lt span gt paneum 1 Pada tahun 2014 sekuens genom lengkap P roqueforti telah diterbitkan Deskripsi SuntingKarena fungi P roqueforti ini tidak membentuk tubuh buah yang terlihat maka deskripsi dilakukan berdasarkan morfologi makroskopis koloni fungi yang ditumbuhkan pada berbagai media agar standar berbeda serta berdasarkan pada morfologi mikroskopis Ketika fungi ini ditumbuhkan pada agar Czapek yeast autolysate atau agar sukrosa ekstrak ragi Yeast Extract Sucrose YES agar koloni P roqueforti yang terbentuk biasanya berukuran 40 mm dalam diameter berwarna coklat sampai hijau kusam dengan warna hijau tua hingga hitam pada sisi sebaliknya serta memiliki tekstur seperti beludru Jika ditumbuhkan pada agar ekstrak malt koloni yang dihasilkan memiliki diameter 50 mm berwarna hijau kusam dengan warna krem sampai hijau keabu abuan pada sisi sebaliknya serta memiliki tepi koloni yang berbentuk seperti jaring laba laba dengan banyak serat 2 Ciri morfologi lain dari spesies ini adalah spora aseksual yang diproduksi dalam phialides dengan konfigurasi bentuk seperti kuas 3 4 5 Adanya tahap seksual pada siklus hidup fungi P roqueforti dibuktikan berdasarkan pada adanya gen tipe kawin mating type fungsional serta sebagian besar dari gen penting yang diketahui terlibat dalam proses meiosis 6 Pada tahun 2014 peneliti melaporkan telah menginduksi perkembangan struktur seksual di fungi P roqueforti termasuk struktur askogonia struktur cleistothecia dan struktur askospora Analisis dan perbandingan genetik dari berbagai galur berbeda yang diisolasi dari berbagai lingkungan di seluruh dunia menunjukkan bahwa fungi ini merupakan spesies yang beragam secara genetik Fungi P roqueforti diketahui sebagai salah satu jamur yang dapat membusukkan silase paling umum 7 8 9 10 11 Jamur ini juga merupakan salah satu dari beberapa jamur berbeda yang dapat membusukkan dan merusak roti Penggunaan SuntingPenggunaan utama spesies ini dalam industri adalah dalam proses produksi keju biru Salah satunya merupakan keju Roquefort seperti namanya P roqueforti 12 Selain itu spesies ini juga digunakan untuk memproduksi berbagai keju biru lainnya berupa keju Bleu de Bresse keju Bleu du Vercors Sassenage keju Brebiblu keju Cabrales keju Cambozola Blue Brie keju Cashel Blue keju Danish blue keju Rokpol Polandia yang terbuat dari susu sapi keju Fourme d Ambert keju Fourme de Montbrison keju Lanark Blue keju Shropshire Blue dan keju Stilton serta keju Bleu d Auvergne dan Gorgonzola Keju biru lain seperti keju Bleu de Gex dan Rochebaron dibuat menggunakan fungi spesies lain yaitu Penicillium glaucum Berbagai galur fungi ini juga digunakan untuk menghasilkan berbagai senyawa yang dapat digunakan sebagai antibiotik penyedap rasa dan pewangi 13 dengan penggunaan yang tidak diatur di bawah US Toxic Substances Control Act Metabolit sekunder SuntingSebagian besar galur dibuktikan mampu menghasilkan metabolit sekunder yang berbahaya berupa alkaloid dan mikotoksin lainnya dalam kondisi pertumbuhan tertentu 14 15 16 17 Aristolochene adalah senyawa seskuiterpenoid yang diproduksi dan kemungkinan merupakan prekursor toksin yang dikenal sebagai toksin PR yang dibuat dalam jumlah besar oleh fungi ini 18 Toksin PR terlibat dalam berbagai kejadian mikotoksikosis akibat memakan biji bijian yang terkontaminasi oleh fungi ini 19 Namun toksin PR tersebut tidak stabil dalam keju sehingga terpecah menjadi senyawa yang lebih tidak beracun yaitu imina PR 20 Salah satu metabolit sekunder yang dihasilkan oleh fungi P roqueforti adalah senya andrastins A D yang ditemukan dalam keju biru Andrastin mampu menghambat protein yang terlibat dalam pengeluaran obat antikanker dari sel kanker yang resistan terhadap beberapa obat sekaligus 21 Fungi P roqueforti juga memproduksi neurotoksin berupa senyawa roquefortine C Namun tingkat roquefortine C yang diproduksi dalam pembuatan keju umumnya terlalu rendah untuk mengakibatkat efek beracun Fungi ini juga dapat digunakan untuk mempreoduksi berbagai protease dan bahan kimia khusus seperti metil keton termasuk 2 heptanona Daftar spesies PenicilliumReferensi Sunting Boysen M Skouboe P Frisvad J Rossen L 1996 Reclassification of the Penicillium roqueforti group into three species on the basis of molecular genetic and biochemical profiles Microbiology 142 3 541 9 doi 10 1099 13500872 142 3 541 PMID 8868429 O brien M Egan D O kiely P Forristal PD Doohan FM Fuller HT August 2008 Morphological and molecular characterisation of Penicillium roqueforti and P paneum isolated from baled grass silage Mycol Res 112 Pt 8 921 32 doi 10 1016 j mycres 2008 01 023 PMID 18554890 Raper KB Alexander DF Coghill RD December 1944 Penicillin II Natural Variation and Penicillin Production in Penicillium notatum and Allied Species J Bacteriol 48 6 639 59 doi 10 1128 JB 48 6 639 659 1944 PMC 374019 PMID 16560880 Raper KB 1957 Nomenclature in Aspergillus and Penicillium Mycologia 49 5 644 662 doi 10 2307 3755984 JSTOR 3755984 Samson RA Gams W 1984 The taxonomic situation in the hyphomycete genera Penicillium Aspergillus and Fusarium Antonie van Leeuwenhoek 50 5 6 815 24 doi 10 1007 BF02386244 PMID 6397143 Ropars J Dupont J Fontanillas E Rodriguez de la Vega RC Malagnac F Coton M Giraud T Lopez Villavicencio M 2012 Sex in cheese evidence for sexuality in the fungus Penicillium roqueforti PLoS ONE 7 11 e49665 Bibcode 2012PLoSO 749665R doi 10 1371 journal pone 0049665 PMC 3504111 PMID 23185400 Skaar I 1996 Mycological survey and characterisation of the mycobiota of big bale grass silage in Norway PhD thesis Norwegian College of Veterinary Medicine Oslo Auerbach H Oldenburg W Weissbach F 2008 Incidence of Penicillium roqueforti and roquefortine C in silages Journal of the Science of Food and Agriculture 76 4 565 572 doi 10 1002 SICI 1097 0010 199804 76 4 lt 565 AID JSFA990 gt 3 0 CO 2 6 Nielsen KF M W Sumarah Frisvad JC Miller JD 2006 Production of metabolites from the Penicillium roqueforti complex Journal of Agricultural and Food Chemistry 54 10 3756 3763 doi 10 1021 jf060114f PMID 19127756 Mansfield MA Kuldau GA 2007 Microbiological and molecular determination of mycobiota in fresh and ensiled maize silage Mycologia 99 2 269 78 doi 10 3852 mycologia 99 2 269 PMID 17682779 Boysen ME Jacobsson KG Schnurer J April 2000 Molecular Identification of Species from the Penicillium roqueforti Group Associated with Spoiled Animal Feed Appl Environ Microbiol 66 4 1523 6 doi 10 1128 AEM 66 4 1523 1526 2000 PMC 92017 PMID 10742236 Kinsella JE Hwang DH November 1976 Enzymes of Penicillium roqueforti involved in the biosynthesis of cheese flavour Crit Rev Food Sci Nutr 8 2 191 228 doi 10 1080 10408397609527222 PMID 21770 Sharpell 1985 Moller T Akerstrand K Massoud T 1997 Toxin producing species ofPenicillium and the development of mycotoxins in must and homemade wine Nat Toxins 5 2 86 9 doi 10 1002 SICI 1997 5 2 lt 86 AID NT6 gt 3 0 CO 2 7 PMID 9131595 Finoli C Vecchio A Galli A Dragoni I February 2001 Roquefortine C occurrence in blue cheese J Food Prot 64 2 246 51 doi 10 4315 0362 028x 64 2 246 PMID 11271775 Erdogan A Sert S March 2004 Mycotoxin forming ability of two Penicillium roqueforti strains in blue moldy tulum cheese ripened at various temperatures J Food Prot 67 3 533 5 doi 10 4315 0362 028X 67 3 533 PMID 15035369 O Brien M Nielsen KF O Kiely P Forristal PD Fuller HT Frisvad JC November 2006 Mycotoxins and other secondary metabolites produced in vitro byPenicillium paneum Frisvad and Penicillium roqueforti Thom isolated from baled grass silage in Ireland J Agric Food Chem 54 24 9268 76 doi 10 1021 jf0621018 PMID 17117820 Proctor RH Hohn TM February 1993 Aristolochene synthase Isolation characterization and bacterial expression of a sesquiterpenoid biosynthetic gene Ari1 from Penicillium roqueforti J Biol Chem 268 6 4543 8 PMID 8440737 Diakses tanggal 2008 12 03 Chen FC Chen CF Wei RD 1982 Acute toxicity of PR toxin a mycotoxin from Penicillium roqueforti Toxicon 20 2 433 41 doi 10 1016 0041 0101 82 90006 X PMID 7080052 Siemens Zawitowski J 1993 Occurrence of PR imine a metabolite of Penicillium roqueforti in blue cheese Journal of Food Protection 56 4 317 319 doi 10 4315 0362 028X 56 4 317 PMID 31091623 Nielsen KF Dalsgaard PW Smedsgaard J Larsen TO April 2005 Andrastins A D Penicillium roqueforti Metabolites consistently produced in blue mold ripened cheese J Agric Food Chem 53 8 2908 13 doi 10 1021 jf047983u PMID 15826038 Pranala luar SuntingArtikel ini ditulis berdasarkan pada tekslaporan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penicillium roqueforti amp oldid 18705566, wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan,

artikel

, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.