fbpx
Wikipedia

Indonesia

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia: [in.ˈdo.nɛ.sja]), dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga dikenal sebagai negara lintas benua, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Republik Indonesia

SemboyanBhinneka Tunggal Ika (Kawi)
(Indonesia: "Berbeda-beda tetapi tetap satu")
Lokasi  Indonesia  (hijau)

di ASEAN  (abu-abu tua)  –  [Legenda]

Ibu kota
Jakarta
1°40′S 116°50′E / 1.667°S 116.833°E / -1.667; 116.833
Bahasa resmi
dan bahasa nasional
Indonesia
Bahasa daerah
Lebih dari 700 bahasa[1]
Kelompok etnik
Sekitar 1.340 suku bangsa[2][3]
Agama
DemonimBangsa Indonesia
PemerintahanKesatuan presidensial republik konstitusional
• Presiden
Joko Widodo
Ma'ruf Amin
LegislatifMajelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Pembentukan
17 Agustus 1945
• Konstitusi disahkan
18 Agustus 1945
• RIS dibentuk
27 Desember 1949
17 Agustus 1950
5 Juli 1959
1965–1967
• Orde Baru dimulai
12 Maret 1967
• Era Reformasi dimulai
21 Mei 1998
Luas
 - Total
1.904.570 km2[6] (ke-14)
 - Perairan (%)
4,85
Penduduk
 - Perkiraan Q2 2022
275,773,800[7]
 - Sensus Penduduk 2020
270.203.917[8] (ke-4)
143/km2 (ke-88)
PDB (KKB)2022
 - Total
$4,02 triliun[9] (ke-7)
$14.638[9] (ke-97)
PDB (nominal)2022
 - Total
$1,29 triliun[9] (ke-17)
$4.691[9] (ke-113)
Gini (2021) 38,2[10]
sedang
IPM (2021) 0,705[11][12]
tinggi · ke-107
Mata uangRupiah (Rp)
(IDR)
Zona waktuberagam
(UTC+7 sampai +9)
Format tanggalDD/MM/YYYY
Lajur kemudikiri
Kode telepon+62
Kode ISO 3166ID
Ranah Internet.id

Indonesia merupakan negara terluas ke-14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km²,[6] serta negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau.[13] Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut Nusantara.[14] Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia dengan penduduk mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020,[15] serta negara beragama Islam terbanyak di dunia, dengan penganut lebih dari 230 juta jiwa.[16][17] Indonesia adalah negara multiras, multietnis, dan multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.[18]

Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara dan Oseania. Indonesia berbatasan di wilayah darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan Timor Leste di Timor. Negara yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).[19] Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Presiden dicalonkan lalu dipilih dalam pemilihan umum.

Ibu kota Indonesia saat ini adalah Jakarta. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah Indonesia menetapkan Ibu Kota Nusantara yang berada di Pulau Kalimantan, yang menempati wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota yang baru.[20] Hingga tahun 2022, proses peralihan ibu kota masih berlangsung.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang dan penjajah. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Sriwijaya, kerajaan bercorak Hinduisme-Buddhisme yang berpusat di Palembang. Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa, India, dan juga Arab. Agama dan kebudayaan Hinduisme-Buddhisme tumbuh, berkembang, dan berasimilasi di kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 Masehi. Setelah itu, para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa-bangsa Eropa datang ke kepulauan Indonesia dan berperang untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku semasa Zaman Penjelajahan. Setelah berada di bawah masa Kolonial Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda, memproklamirkan kemerdekaan di akhir Perang Dunia II, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial–ekonomi–politik, serta modernisasi yang pesat.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa, Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan suku Jawa dan Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.[21] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika" (Berbeda-beda tetapi tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan negara. Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar ke-2 di dunia.

Indonesia merupakan anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Gerakan Nonblok (GNB), Konferensi Asia–Afrika (KAA), Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan G20.

Etimologi

Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indus yang merujuk kepada sungai Indus di India dan nesos yang berarti "pulau".[22] Jadi, kata Indonesia berarti wilayah "kepulauan India", atau kepulauan yang berada di wilayah Hindia; ini merujuk kepada persamaan antara dua bangsa tersebut (India dan Indonesia).[23] Pada tahun 1850, George Windsor Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".[24] Murid Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[25][26] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indië), atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859) yang ditulis oleh Multatuli mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[14]

Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[14] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.[23]

Sejarah

Secara garis besar, sejarah Indonesia terdiri dari periode prasejarah, periode monarki, periode kolonial, dan periode republik.

Periode prasejarah

 
Ilustrasi "Manusia Jawa" oleh J. H. McGregor.

Fosil-fosil manusia purba seperti Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Namun kebenaran tentang hal ini banyak diperdebatkan.[27]

Dari 110.000 hingga 12.000 tahun yang lalu, daratan Nusantara bagian barat (kira-kira kepulauan sebelah barat termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sekarang) masih menyatu dengan daratan utama Asia, membentuk Sundaland.[28][29] Dalam periode tersebut, tepatnya sekitar 74000 ribu tahun yang lalu, terjadi erupsi Gunung Toba yang disebut-sebut sebagai salah satu letusan gunung api terbesar sepanjang sejarah yang menyebabkan perubahan iklim yang dikatakan hampir memusnahkan populasi manusia modern saat itu. Umat manusia sendiri sebenarnya belum sampai ke Sumatra, gelombang migrasi dari Afrika ikut terhenti untuk sementara akibat erupsi ini. Gunung Toba kemudian tenggelam dan kalderanya membentuk sebuah danau besar dengan nama yang sama.[30]

Sekitar 60.000 tahun yang lalu, gelombang migrasi pertama manusia yang menjadi nenek moyang ras Melanesia sampai di dataran Nusantara. Berakhirnya zaman es pada awal zaman Holosen (12.000 tahun Sebelum Masehi) menyebabkan naiknya permukaan laut dan terpisahnya daratan-daratan Sundaland dari daratan utama Asia, lalu terpecah hingga membentuk kepulauan Nusantara seperti sekarang ini. Kejadian-kejadian tersebut menjadi pemicu terjadinya diaspora manusia.[31]

Kedatangan bangsa Austronesia dari daratan Taiwan yang mulai tiba di Nusantara sekitar 3500 hingga 2000 SM menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan, meskipun ada sebagian yang berasimilasi/akulturasi dengan pendatang tersebut.[31][32][33] Dengan kondisi tanah vulkanis yang subur, melimpahnya keanekaragaman hayati, ditambah dengan kemampuan bercocok tanam yang dimiliki manusia saat itu menyebabkan kegiatan pertanian dan pemukiman mulai terbentuk dan berkembang pesat.[34]

Periode monarki

Kerajaan Hindu-Buddha

Memasuki abad-abad awal Masehi, kerajaan-kerajaan kecil mulai terbentuk dan berkembang di daerah Nusantara.

Kandis diduga merupakan kerajaan tertua di Nusantara, yang berdiri pada abad ke-1 SM dan terletak di daerah yang saat ini menjadi wilayah Provinsi Riau dan sekitarnya. Namun, keberadaan Kandis tidak meninggalkan bukti artefak dan bukti-buktinya sangat sulit dikonfirmasi oleh para arkeolog, sehingga keberadaan kerajaan ini masih sering diperdebatkan oleh para ahli sejarah.[35]

 
Situs Percandian Batujaya yang berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Candi-candi yang ada di dalamnya merupakan sisa-sisa peninggalan Tarumanagara.

Di Pulau Jawa sendiri, predikat kerajaan tertua di Pulau Jawa diduga dipegang oleh Salakanagara yang berdiri pada abad ke-1 M di daerah sekitar Cianjur, Jawa Barat. Kerajaan ini sendiri diperkirakan menjadi cikal bakal Tarumanagara yang berdiri pada tahun 358 Masehi. Keberadaan Salakanagara juga masih menjadi perdebatan di kalangan ahli karena kurangnya bukti-bukti sejarah.[35]

Berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada, dua kerajaan tertua yang telah diakui para ahli adalah Kutai Martapura dan Tarumanagara pada abad ke-4 Masehi. Kutai Martapura berdiri di wilayah yang saat ini masuk dalam Provinsi Kalimantan Selatan.[36] Sementara itu, Tarumanagara berdiri di wilayah barat Pulau Jawa.[37] Dari bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kedua kerajaan tersebut telah bercorak Hindu-Buddha, dapat dipastikan bahwa agama Hindu dan Buddha telah berkembang di wilayah Nusantara sekurang-kurangnya sejak abad ke-4.

Beberapa kerajaan bercorak Hindu-Buddha juga terbentuk setelahnya. Di Kalimantan, pernah berdiri banyak kerajaan kecil bercorak Hindu-Buddha, yaitu Tanjungpura, Kuripan, Nan Sarunai, Selimbau, Negara Dipa, dan Negara Daha. Kemudian di Jawa, beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang terbentuk adalah Kalingga, Sunda Galuh (Pajajaran), dan Kanjuruhan. Di Sumatra sendiri, kerajaan-kerajaan lain yang terbentuk adalah Melayu, Tulang Bawang, Keritang, dan Jambu Lipo.

 
Peta wilayah ekspedisi dan penaklukan oleh Sriwijaya pada abad ke-8.

Pada abad ke-7 Masehi, Sriwijaya yang berbentuk kedatuan dan bercorak Buddha berdiri di Nusantara, yang kemudian berkembang menjadi salah satu kemaharajaan (kekaisaran) terbesar di Nusantara yang pernah berdiri, serta menjadikannya negara monarki dengan masa berdiri terlama di Asia Tenggara.[38] Sriwijaya pada masa kejayaannya melingkupi sebagian besar Pulau Sumatra, Semenanjung Malaka dan Semenanjung Kra, sebagian Jawa, Kalimantan bagian barat, hingga ke Kamboja dan Vietnam bagian selatan.[39] Sriwijaya pada masa itu mengendalikan aktivitas pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan maritim utama antara India dengan Tiongkok dan merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Dari perdagangan tersebut, banyak budaya-budaya asing yang mempengaruhi dan bahkan berasimilasi dengan budaya-budaya lokal.[40] Nama Sriwijaya mulai meredup dan diperkirakan runtuh pada awal abad ke-11. Dharmasraya kemudian naik menggantikan Sriwijaya, sebelum kembali digantikan oleh Pagaruyung pada abad ke-14.[41]

Pada abad ke-8, Medang yang dipimpin oleh Wangsa Sailendra, yang sebagian besar bercorak Buddha Mahayana, berdiri di daerah Jawa Tengah dan mendapat pengaruh luas. Pada abad ke-9, wangsa tersebut terpecah dan sebagian menyingkir ke Sumatra, lalu menguasai Sriwijaya, hingga kejatuhan kemaharajaan tersebut pada abad ke-11.[42][43] Beberapa ahli menganggap bahwa beberapa raja Medang yang beragama Hindu Syiwa sebagai suatu dinasti tersendiri bernama Wangsa Sanjaya, sementara ahli-ahli lainnya menganggap wangsa tersebut sebenarnya tidak pernah ada dan masih merupakan bagian dari Wangsa Sailendra.[44] Beberapa ahli pun memisahkan raja-raja Medang setelah pindahnya pusat pemerintahan ke Jawa Timur sebagai wangsa tersendiri bernama Wangsa Isyana.[45]

Setelah pemerintahan Airlangga dari Medang berakhir pada tahun 1042, Medang terbagi menjadi Panjalu (Kadiri) dan Janggala. Janggala ditaklukkan oleh Panjalu pada tahun 1135. Ken Arok dari Wangsa Rajasa kemudian menaklukkan Panjalu dan mendirikan Kerajaan Singasari (Tumapel) pada tahun 1222, yang mengakhiri kekuasaan Wangsa Isyana/Sailendra di Jawa. Kerajaan ini runtuh pada tahun 1292 oleh pemberontakan yang dipimpin oleh Jayakatwang, sisa dari Wangsa Isyana. Namun, pemberontakan tersebut ditumpas setahun setelahnya oleh Raden Wijaya, menantu Kertanegara yang merupakan raja terakhir Singasari.[43][45]

 
Peta wilayah Majapahit berdasarkan Kakawin Nagarakertagama.

Raden Wijaya mendirikan Majapahit yang bercorak Syiwa-Buddha. Kerajaan tersebut pada perkembangannya menjadi suatu kemaharajaan atau kekaisaran terbesar di Nusantara, dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas pada masa kejayaannya, yaitu meliputi Sumatra, Semenanjung Malaka, daerah pesisir dan dataran rendah Kalimantan, Sulawesi bagian selatan dan timur, Nusa Tenggara, Maluku, hingga ujung barat Papua.[45] Majapahit terutama mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, dengan Patih Amangkubhumi Gajah Mada, yang sangat terkenal dengan Sumpah Palapa yang berisi ikrar untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara.[46] Majapahit pada masanya terkenal sebagai negara agraris dan juga sebagai negara perdagangan yang mengatur aktivitas pelayaran dunia.[46] Majapahit mengalami kemunduran semenjak pengaruh Islam semakin besar di Nusantara, dan akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Demak pada tahun 1527.

Sampai sebelum masuknya kolonialisme di Nusantara, kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang masih bertahan adalah Blambangan di Pulau Jawa bagian timur jauh,[47] serta kerajaan-kerajaan Bali bekas Gelgel, yakni Klungkung, Buleleng, Karangasem, Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli, Mengwi (dalam perkembangan bergabung dengan Badung), dan Jembrana.[48]

Kesultanan Islam

Islam sebenarnya telah memasuki Nusantara mulai pada abad ke-7 Masehi. Islam dibawa oleh para pedagang dan para ulama berkebangsaan Arab, Persia, dan India (Gujarat).[49] Para pedagang dan pelaut Tionghoa beragama muslim, terutama kelompok pelaut di bawah pimpinan Cheng Ho, juga ikut serta dalam menyebarkan Islam di Nusantara.[50]

 
Bendera Kesultanan Aceh.

Aceh adalah daerah pertama yang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Nusantara.[51] Kesultanan Islam pertama yang diketahui berdiri di Nusantara, khususnya di Aceh adalah Jeumpa yang didirikan pada abad ke-7, yang wilayahnya kira-kira mencakup wilayah Kabupaten Bieruen saat ini.[52] Setelah itu, beberapa kesultanan juga berdiri di wilayah Aceh pada masa-masa awal penyebaran Islam di Nusantara, yang di antaranya adalah Peureulak, Lamuri, dan Linge.[53] Pada awal-awal milenium ke-2, Islam mulai menyebar ke banyak daerah di Pulau Sumatra, terutama setelah Sriwijaya runtuh pada abad ke-11. Beberapa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra bahkan kemudian beralih menjadi kesultanan-kesultanan Islam. Kesultanan-kesultanan yang pernah muncul dan berdiri di wilayah Sumatra setelah itu adalah sebagai berikut.

Islam belum menyebar secara signifikan ke wilayah Nusantara lainnya hingga abad ke-15, ketika Islam mulai diperkenalkan dan menyebar secara luas.[54] Sejak masa itu, Islam mulai memengaruhi seluruh wilayah Nusantara pada masa-masa selanjutnya.

 
Bendera Mataram, salah satu kesultanan yang pernah terbentuk di wilayah Nusantara.

Setelah Majapahit mengalami kejatuhan, kesultanan-kesultanan bercorak Islam berdiri dan berkembang pesat di Nusantara, terutama di Jawa. Kesultanan pertama di Pulau Jawa yang telah diakui secara luas adalah Demak dan Cirebon yang berdiri pada abad ke-15.[55][56] Namun beberapa waktu ini, beberapa pakar menemukan sejumlah bukti tentang kesultanan Islam yang lebih tua, yaitu Lumajang, yang diperkirakan berdiri pada akhir abad ke-13.[57] Setelah itu, terdapat beberapa kesultanan yang juga berdiri di Jawa, yaitu Giri, Banten, Kalinyamat, Pajang, Sumedang Larang, Mataram, Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Surakarta Hadiningrat.[58]

Di Kalimantan sendiri, beberapa kerajaan Hindu-Buddha beralih menjadi kesultanan Islam, misalnya Selimbau, Landak Tanjungpura. Kemudian beberapa kesultanan baru juga berdiri seiring dengan meningkatnya pengaruh Islam di Pulau Kalimantan sejak abad ke-14. Brunei yang lepas dari Melaka pada abad ke-14 kemudian mencapai masa kejayaannya pada abad ke-15 dengan berhasil menguasai seluruh pesisir Pulau Kalimantan.[59] Pada abad ke-16, Banjar berdiri, berkembang, dan kemudian menguasai sebagian besar pesisir selatan Kalimantan, serta memiliki hubungan baik dengan Demak.[60] Kejayaan Banjar mulai menurun pada abad ke-18 dan keberadaannya dihapuskan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1905.[61] Selain itu, beberapa kesultanan yang juga berdiri di Pulau Kalimantan adalah sebagai berikut.[58]

Agama Islam diperkirakan mulai berkembang di Pulau Sulawesi pada abad ke-16. Pada masa itu, beberapa kerajaan bercorak Hindu-Buddha atau Animisme beralih menjadi kesultanan-kesultanan Islam dan beberapa kesultanan Islam yang baru berdiri dan berkembang.[62] Kesultanan besar yang terkenal di Sulawesi adalah Makassar, yang merupakan gabungan dari Gowa dan Tallo). Kerajaan ini pada masa kejayaannya mencakup Sulawesi bagian selatan dan tengah, serta Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di saat ini menjadi wilayah Nusa Tenggara Barat. Selain itu, beberapa kesultanan lainnya di Sulawesi adalah sebagai berikut.

 
Peta kekuasaan Ternate dan Tidore pada masa kejayaannya.

Di Kepulauan Maluku, terdapat dua kesultanan besar yang terkenal, yaitu Ternate dan Tidore yang berpusat di wilayah yang saat ini termasuk dalam wilayah Maluku Utara.[63] Wilayah Ternate pada masa kejayaannya, yaitu pada abad ke-16, mencakup Pulau Ternate, sebagian kecil Pulau Halmahera, Kepulauan Maluku bagian tengah, Pulau Sulawesi bagian utara dan timur, hingga ke Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, Tidore pada masa kejayaannya yang juga pada abad ke-16 meliputi Pulau Tidore, sebagian besar Pulau Halmahera, hingga ke Papua Barat.[64] Beberapa kesultanan yang juga pernah berdiri di Kepulauan Maluku, yaitu Jailolo, Bacan, Tanah Hitu, Iha, dan Huamual.

Kesultanan-kesultanan yang pernah berdiri di Kepulauan Nusa Tenggara, yaitu Bima, Sumbawa, Adonara, Dompu, Selaparang, Sanggar, dan Lamakera. Sementara kesultanan-kesultanan yang pernah berdiri di Papua adalah Sekar, Patipi, Fatagar, dan Kaimana.

Kejayaan kesultanan-kesultanan Islam mulai memudar setelah bangsa-bangsa asing masuk dan menerapkan kolonialisme di Nusantara. Sebagian di antaranya dibubarkan oleh pemerintah kolonial setelah mengalami kekalahan perang, dan sebagian lainnya menjadi daerah swapraja (zelfbestuur) di bawah kekuasaan pemerintahan kolonial.[65]

Periode kolonial

 
Peta Asia Tenggara yang dibuat sekitar tahun 1674–1745 oleh Kâtip Çelebi, seorang ahli geografi asal Turki Utsmani.
 
Lukisan Imperium Belanda yang menggambarkan Hindia Belanda sebagai "permata Belanda yang paling berharga". (1916)

Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia karena sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya. Negara-negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain:

 
Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel (Sistem Tanam Paksa).

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tetapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku.

Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda, di bawah nama Hindia Belanda, sejak awal abad ke-19.

Di bawah aturan Cultuurstelsel (Sistem Tanam Paksa) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem tersebut dihapuskan. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Politik Etis, yang mencakup reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda.[58]

Periode pendudukan

 
Foto Presiden Soekarno dan ketika memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, yang disaksikan oleh hadirin.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda sedang diduduki oleh Jerman Nazi, Kekaisaran Jepang berhasil menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.[butuh rujukan]

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Periode republik

 
Soekarno, presiden pertama Indonesia.

Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (politionele actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer.[66] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),[67] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.

 
Potret resmi Soeharto, Presiden Indonesia ke-2, pada tahun 1993.

Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.

Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekonomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[68] Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.

Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat tiga masa presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004, diselenggarakan Pemilihan Umum satu hari terbesar di dunia[69] yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat, yang menjabat selama dua periode. Pada tahun 2014, Joko Widodo, yang lebih akrab disapa Jokowi, terpilih sebagai presiden ke-7.

Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI, terutama Papua.[butuh rujukan] Timor Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.

Geografi

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang berada di Asia Tenggara,[70] dan terletak di antara benua Asia dan benua Australia/Oseania, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Negara ini memiliki 17.504 pulau yang menyebar di sekitar khatulistiwa; sebanyak 16.056 pulau telah dibakukan namanya,[71] dan sekitar 6.000 pulau tidak berpenghuni.[72][73] Pulau-pulau besar di Indonesia yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan (berbagi dengan Malaysia dan Brunei Darussalam), Sulawesi, dan Papua (berbagi dengan Papua Nugini).

Indonesia berada pada koordinat antara antara 6° 04' 30" LU dan 11° 00' 36" LS serta antar 94° 58' 21" dan 141° 01' 10" BT,[74] yang membentang sepanjang 5.120 kilometer (3.181 mil) dari timur ke barat serta 1.760 kilometer (1.094 mil) dari utara ke selatan.[75] Luas daratan Indonesia adalah 1.916.906,77 km²,[76] sementara luas perairannya sekitar 3.110.000 km² dengan garis pantai sepanjang 108 ribu km.[77] Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan teritorial laut 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif 200 mil laut,[78] searah penjuru mata angin, yaitu:

Utara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km,[72] Singapura, Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan
Timur Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km,[72] Timor Leste, dan Samudra Pasifik
Selatan Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia
Barat Samudra Hindia

Titik tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Jaya (4.884 mdpl) di Papua.[79] Danau Toba di Sumatra Utara adalah danau terluas di Indonesia sekaligus danau kaldera terbesar di dunia,[80] sedangkan sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat.[81]

Iklim

 

Secara umum, Indonesia beriklim tropis (kelompok A dalam klasifikasi iklim Köppen; meskipun ada wilayah dengan tipe iklim yang berbeda).[82][83] Perairan yang hangat di wilayah Indonesia sangat berperan dalam menjaga suhu di darat tetap konstan, dengan rerata suhu di wilayah pesisir sebesar 28 °C, di wilayah pedalaman dan dataran tinggi sebesar 26 °C , serta di wilayah pegunungan sebesar 23 °C. Kelembapan berkisar antara 70 hingga 90%.[84]

Faktor utama yang memengaruhi iklim Indonesia bukanlah suhu udara ataupun tekanan udara, melainkan curah hujan. Variasi musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau, berkaitan dengan pergerakan angin muson. Angin muson barat yang bertiup dari Asia ke Australia melalui Indonesia pada bulan Oktober hingga Februari mengakibatkan curah hujan yang tinggi, terutama di Indonesia bagian barat. Sementara itu, angin muson timur yang bergerak ke arah sebaliknya pada bulan April hingga Agustus tidak banyak membawa uap air dan menurunkan hujan. Selain itu, ada pula musim peralihan ketika matahari melintasi khatulistiwa yang mengakibatkan angin bertiup lemah dan bergerak tak menentu.[85][86] Meskipun demikian, tidak semua wilayah Indonesia memiliki pola curah hujan yang sama. Selain daerah musonal, ada pula daerah ekuatorial yang dipengaruhi daerah pertemuan angin antartropis, serta daerah lokal yang polanya berkebalikan dengan pola musonal.[87][88]

Beberapa penelitian memproyeksikan Indonesia terdampak perubahan iklim.[89] Dampak buruk yang ditimbulkan di antaranya kenaikan suhu rata-rata sekitar 1 °C pada pertengahan abad ini akibat emisi yang tidak berkurang,[90][91] peningkatan frekuensi kekeringan dan kekurangan pangan (akibat perubahan curah hujan dan pola musim yang memengaruhi pertanian), serta berbagai penyakit dan kebakaran hutan.[91] Naiknya permukaan air laut juga mengancam sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir.[91][92][93] Penduduk prasejahtera mungkin merupakan kelompok yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim.[94]

Geologi

 
Gunung-gunung berapi utama di Indonesia, yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik.

Secara tektonik, sebagian besar wilayah Indonesia sangat tidak stabil karena lokasinya menjadi pertemuan dari beberapa lempeng tektonik, seperti lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia. Negara ini terletak di Cincin Api Pasifik sehingga memiliki banyak gunung berapi dan sering mengalami gempa bumi.[95] Busur vulkanik berjajar mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, dan kemudian ke Kepulauan Banda di Maluku hingga ke timur laut Sulawesi.[96] Dari sekitar 400 gunung berapi, kurang lebih 130 di antaranya masih aktif.[95]

Sebuah letusan supervulkan pada sekitar 77.000 SM yang membentuk Danau Toba dipercaya mengakibatkan musim dingin vulkanik dan penurunan suhu dunia selama bertahun-tahun.[97] Letusan Tambora pada tahun 1815 dan letusan Krakatau pada 1883 juga termasuk letusan gunung terbesar yang tercatat sepanjang sejarah.[98][99] Gempa bumi berdorongan besar yang berdampak ke Indonesia dan terjadi belum lama ini adalah gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004.[100]

Lingkungan hidup

 
 
 
 
Spesies-spesies flora dan fauna yang endemik di Indonesia. Searah jarum jam dari kiri atas: Padma raksasa, orang utan, cenderawasih kuning-besar, dan komodo.

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga dikelompokkan sebagai salah satu dari 17 negara megadiversitas oleh Conservation International.[101][102] Dari sudut pandang wilayah biogeografi, Indonesia termasuk dalam wilayah Malesia. Flora dan faunanya merupakan campuran dari spesies khas Asia dan Australasia. Alfred Russel Wallace, seorang ahli sejarah alam, menghipotesiskan sebuah garis pemisah (yang kemudian disebut garis Wallace) untuk membedakan organisme yang berasal dari Asia (Paparan Sunda) dan Australia (Paparan Sahul). Kawasan biogeografi yang menjadi zona transisi di antara kedua paparan ini disebut Wallacea.[103] Selain itu, garis Weber dan garis Lydekker juga digunakan untuk menetapkan batas biogeografi Indonesia.[104]

Indonesia memiliki sekitar 10% dari seluruh spesies tumbuhan berbunga di Bumi (sebanyak 25.000 spesies, 55% di antaranya endemik di Indonesia). Negara ini juga memiliki sekitar 12% spesies mamalia di Bumi (515 spesies) sehingga menempati peringkat kedua pada keanekaragaman mamalia setelah Brasil. Indonesia menempati peringkat keempat pada keanekaragaman spesies reptil (781 spesies) dan primata (35 spesies), peringkat kelima pada keanekaragaman spesies burung (1.592 spesies), serta peringkat keenam pada keanekaragaman spesies amfibi (270 spesies).[105]

 
Visibilitas yang rendah di langit Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, yang disebabkan oleh kabut asap.

Meskipun demikian, populasi penduduk Indonesia yang besar dan terus meningkat serta industrialisasi yang pesat memunculkan masalah lingkungan hidup yang serius, di antaranya perusakan lahan gambut, deforestasi ilegal berskala besar (yang mengakibatkan kabut asap di beberapa bagian Asia Tenggara), eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan, polusi udara, pengelolaan sampah, hingga penyediaan air dan sanitasi yang memadai.[106] Isu-isu tersebut berkontribusi pada rendahnya peringkat Indonesia (nomor 116 dari 180 negara) dalam Indeks Kinerja Lingkungan 2020. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja Indonesia secara umum di bawah rata-rata, baik dalam konteks regional maupun global.[107]

Pada tahun 2018, sekitar 49,7% dari luas daratan Indonesia ditutupi oleh hutan,[108] turun dari angka 87% yang dihitung pada tahun 1950.[109] Sejak dasawarsa 1970-an hingga saat ini, produksi kayu bulat serta berbagai tanaman perkebunan dan pertanian bertanggung jawab atas sebagian besar deforestasi di Indonesia.[109] Belakangan ini, deforestasi didorong oleh industri kelapa sawit. Meskipun dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, industri ini dapat merusak ekosistem dan menimbulkan masalah sosial.[110] Situasi ini menjadikan Indonesia sebagai penghasil emisi gas rumah kaca berbasis hutan terbesar di dunia,[111] serta mengancam kelangsungan hidup spesies asli dan endemik. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengidentifikasi sejumlah spesies yang terancam kritis, termasuk jalak bali,[112] orang utan sumatra,[113] dan badak jawa.[114]

Politik dan pemerintahan

Sistem pemerintahan

 
 
Gedung Istana Negara, salah satu dari enam Istana Kepresidenan di Indonesia.

Indonesia merupakan negara kesatuan yang menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Konstitusi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) yang pada era reformasi mengalami empat kali amendemen sehingga membawa perubahan besar pada kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.[115] Salah satu perubahan utama adalah pendelegasian kekuasaan dan wewenang kepada berbagai entitas regional sambil tetap menjadi negara kesatuan.[116][117]

Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan kabinet. Presiden Indonesia merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan, sekaligus panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia. Presiden dan wakil presiden dapat menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.[118] Joko Widodo dan Ma'ruf Amin adalah pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih untuk masa jabatan 2019–2024. Mereka memimpin Kabinet Indonesia Maju yang terdiri atas 34 menteri dan sejumlah pejabat setingkat menteri.[119]

Lembaga perwakilan tertinggi yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), yang berwenang mengubah dan menetapkan konstitusi, serta melantik dan memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden.[120] Lembaga ini berbentuk bikameral yang terdiri dari 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berasal dari partai politik, ditambah dengan 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.[121] Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilihan umum dengan masa jabatan lima tahun. Fungsi yang dijalankan oleh DPR yaitu legislasi (membentuk undang-undang), anggaran (membahas dan menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dan pengawasan (mengawasi kinerja pemerintah),[122][123] sedangkan DPD merupakan lembaga legislatif yang lebih dikhususkan pada pengelolaan daerah.[124][125] Saat ini, MPR diketuai oleh Bambang Soesatyo,[126] DPR diketuai oleh Puan Maharani,[127] sedangkan DPD diketuai oleh La Nyalla Mattalitti.[128]

Kekuasaan kehakiman dijalankan oleh Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).[129] Sementara itu, Komisi Yudisial mengawasi kinerja para hakim.[130]

Hubungan luar negeri

 
Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia ke-6, bersama dengan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat ke-44, dalam acara penyambutan tamu negara di Istana Merdeka pada 2010.[131]

Indonesia memiliki 132 perwakilan diplomatik di luar negeri, termasuk 95 kedutaan.[132] Negara ini memiliki kebijakan politik luar negeri "bebas dan aktif", yang berarti bahwa Indonesia tidak berpihak pada blok-blok kekuatan dan persekutuan militer di dunia, sekaligus bersikap aktif dalam menjaga ketertiban dunia, sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945.[133]

Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan Malaysia, hubungan luar negeri sejak "Orde baru"-nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara barat.[134] Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit.

Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun 1950,[135] dan pendiri Gerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area, Cairns Group, dan World Trade Organization, dan pernah menjadi anggota OPEC, meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lagi pengekspor minyak mentah bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia, dan Jepang.

Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia internasional sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al-Qaeda.[136] Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) di Kuta, Bali pada tahun 2012.[137] Serangan tersebut dan peringatan perjalanan (travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain, menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[138] Tetapi beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan.[butuh rujukan]

Militer

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU.[139] Berkekuatan 400.000 prajurit aktif, memiliki anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer.[140] Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari parlemen setelah bubarnya Dwi Fungsi ABRI, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.[141] Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.[142][143] Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antara Gerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.[144] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok, walaupun masih terjadi kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat berkurangnya pelanggaran HAM.[145]

Pembagian administratif

Saat ini, Indonesia terdiri atas 38 provinsi,[146] 416 kabupaten dan 98 kota, 7.024 daerah setingkat kecamatan,[147] atau 81.626 daerah setingkat desa/kelurahan.[148]

Di antara provinsi-provinsi tersebut, sembilan di antaranya memiliki status kekhususan dan/atau keistimewaan. Daerah-daerah tersebut ialah Aceh, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur, tiap kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan bupati, sementara tiap kota memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Hal tersebut tidak berlaku pada DKI Jakarta yang terbagi atas kabupaten administrasi atau kota administrasiyang bukanlah daerah otonom, sehingga DPR Kabupaten atau Kota tidak ada di dalam daerah-daerah tersebut, serta bupati dan wali kotanya adalah pegawai negeri yang ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta.

Indonesia memperbolehkan penamaan lokal/khusus untuk digunakan pada daerah-daerah administratif di bawah tingkat kabupaten/kota, sesuai dengan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Beberapa contoh di antaranya ialah kalurahan, kapanewon, kemantren, gampong, kampung, nagari, pekon, dan distrik.

Berikut ini merupakan provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya.

Ibu kota negara

Ibu kota negara Indonesia sepanjang sejarah

Hingga saat ini, ibu kota negara Republik Indonesia berkedudukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.[150] Namun sejak tahun 2019, Pemerintah Indonesia melaksanakan proses pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara, yang direncanakan akan diresmikan pada tahun 2024.[151]

Semenjak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ibu kota negara Indonesia secara de facto berkedudukan di Jakarta. Ibu kota negara sempat dipindahkan ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946 ketika pasukan Pemerintahan Sipil Hindia Belanda (NICA) menduduki Jakarta,[152] kemudian ke Bukittinggi pada tanggal 19 Desember 1948 ketika pemerintah pusat lumpuh karena ditawannya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta oleh pasukan militer Belanda dan tampuk pemerintahan dipegang sementara oleh Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI),[153] lalu kembali lagi ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949 setelah kembalinya Soekarno-Hatta dari penawanan. Pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS), ibu kota Negara Bagian Republik Indonesia berkedudukan di Yogyakarta sementara ibu kota federal RIS berada di Jakarta. Setelah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950, ibu kota negara kembali berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 28 Agustus 1961, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1961 yang mengukuhkan status Jakarta sebagai ibu kota negara.[154]

Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo melalui Pemerintah Pusat membuat kajian rancangan,[155] melakukan pencanangan,[156] dan menentukan letak wilayah dari ibu kota baru, yaitu sebagian dari wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.[157] Pemerintah bahkan sempat membentuk tim-tim pelaksana pemindahan ibu kota pada bulan Januari 2020,[158][159] yang akan melaksanakan pembangunan pada pertengahan tahun 2020, tetapi harus ditunda akibat pandemi Covid-19.[160] Pada tanggal 18 Januari 2022, Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Undang-Undang Ibu Kota Negara, yang berisi pembentukan dan garis besar rencana pembangunan ibu kota baru, yang diberi nama Ibu Kota Nusantara, yang kemudian diundangkan pada tanggal 15 Februari 2022.[161] Upacara simbolis penyatuan tanah ketiga puluh empat provinsi di Indonesia saat itu dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama para gubernur dan wakil gubernur se-Indonesia pada tanggal 14 Maret 2022 di Titik Nol Ibu Kota Nusantara.[162]

Ekonomi

 
Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per kapita provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp100 juta manakala PDRB per kapita Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp5 juta.
  Lebih dari Rp100 juta
  Rp50–100 juta
  Rp40–50 juta
  Rp30–40 juta
  Rp20–30 juta
  Rp10–20 juta
  Rp5–10 juta
  Kurang dari Rp5 juta

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946 yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.

Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.[163]

Pemerintahan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[163] Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[163] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[163] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[164] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu,[165] yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

   
Tampak depan dan belakang dari uang Rp75.000 yang dikeluarkan pada tahun 2020 sebagai peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75.

Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut.[166] Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%.[167][168] Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.[169]

 
Bumbu dan rempah-rempah yang umum dijumpai di Indonesia.

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima[170] di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet.[171] Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, menyebutkan bahwa Peraturan Presiden №125/2022 berisi tentang cadangan pangan pemerintah yang menjadi prioritas dalam perekonomian negara.[172]

Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%.[173] Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.[174]

Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[175]

Peringkat internasional

Demografi

Kependudukan

 
Provinsi-provinsi Indonesia menurut kepadatan penduduk di tahun 2015 (per kilometer persegi)
  10.001 ke atas
  1.001 ke 10.000
  101 ke 1.000
  11 ke 100
  1 ke 10

Menurut sensus 2020, jumlah penduduk Indonesia yaitu 270,20 juta jiwa, yang menjadikannya negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia,[183] dengan kepadatan penduduk sebanyak 141 jiwa per km2 dan rerata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,25%.[184] Sebanyak 56,1% penduduk (151,59 juta jiwa) tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak di dunia.[185] Pada tahun 1961, sensus pertama setelah Indonesia merdeka mencatat 97 juta penduduk.[186] Populasi diperkirakan mungkin tumbuh menjadi sekitar 295 juta pada tahun 2030 dan 321 juta pada tahun 2050.[187] Indonesia diperkirakan memiliki usia median 31,1 tahun,[188] dan mulai mengalami bonus demografi, yaitu masa ketika jumlah penduduk usia produktif jauh melebihi penduduk usia nonproduktif.[189]

Sebaran penduduk Indonesia tidak merata, dengan tingkat perkembangan yang bervariasi, mulai dari megakota Jakarta hingga suku-suku tak terjamah di Papua.[190] Pada 2017, sekitar 54,7% populasi tinggal di kawasan perkotaan.[191] Sekitar 8 juta orang Indonesia tinggal di luar negeri; sebagian besar dari mereka menetap di Malaysia, Belanda, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Singapura, Amerika Serikat, dan Australia.[192]

Secara legal, status kewarganegaraan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. Warga Negara Indonesia (WNI) diberikan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mendaftarkan seseorang di suatu wilayah administratif tertentu. Status kewarganegaraan Indonesia dapat diperoleh malalui kelahiran, adopsi, perkawinan, atau pewarganegaraan.[193]

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.562.088  
Indonesia
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatra Utara 2.460.858 9 Bandar Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatra Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatra Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk Kota satelit.

Suku bangsa

 
Peta suku bangsa di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kelompok etnik, dengan sekitar 1.340 suku bangsa.[194] Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan keturunan Bangsa Austronesia,[195] dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, serta kemungkinan Polinesia dan Mikronesia, terutama di Indonesia bagian timur.[196] Banyak penduduk Indonesia yang mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Suku Melayu, Jawa, Sunda, Batak, Madura, dan lainnya.[197] Menurut sensus 2010, sekitar 40-42% penduduk merupakan suku Jawa yang menghuni hampir seluruh wilayah Indonesia sebagai akibat program transmigrasi.[198] Meskipun demikian, rasa kebangsaan Indonesia dipegang oleh warga negara Indonesia bersama dengan identitas regional yang kuat.[199]

Istilah bumiputra dan pribumi pernah digunakan untuk menyebut kelompok orang yang berbagi warisan sosial budaya yang sama dan dianggap sebagai penduduk asli Indonesia.[200] Pada tahun 1998, Presiden B.J. Habibie menginstruksikan untuk menghentikan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam kehidupan bernegara.[201][202] Sejumlah etnis Asia daratan, seperti etnis Tionghoa, Arab, dan India, sudah lama datang ke Nusantara dan kemudian menetap dan berasimilasi menjadi bagian dari Nusantara. Sensus 2010 mencatat ada sekitar 5 juta WNI yang dikelompokkan sebagai etnis Tionghoa yang tersebar merata di hampir seluruh wilayah di Indonesia (terutama perkotaan) dan 3 juta jiwa dikelompokkan sebagai etnis Arab yang khususnya berada di Pulau Jawa, Sumatera, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Sedangkan untuk orang keturunan India populasinya hanya sekitar ratusan ribu saja yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Pekanbaru, dan Banda Aceh. Beberapa tempat khususnya di Kota Medan, terdapat wilayah dengan orang etnis/keturunan India yang cukup signifikan yakni di Little India dan Kampung Madhras. [203]

Bahasa

 
Gedung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, lembaga yang menjadi pusat perbendaharaan bahasa-bahasa di Indonesia. Lembaga penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus ekabahasa bahasa Indonesia resmi.

Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah,[204][205] yang secara umum dipertuturkan oleh mayoritas penduduk Indonesia sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari.[206] Sebagian besar bahasa daerah tersebut termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, dan di samping itu, ada lebih dari 270 bahasa Papua yang digunakan di Indonesia bagian timur.[207] Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang paling banyak digunakan sehari-hari secara berturut-turut adalah Melayu, Jawa, Sunda, Madura, Batak, Minangkabau, Bugis, Betawi, dan Banjar.[208]

Bahasa resmi negara ini adalah bahasa Indonesia, yang merupakan salah satu dari banyak varietas bahasa Melayu.[209] Bahasa Indonesia diajukan sebagai bahasa persatuan sejak masa pergerakan kemerdekaan Indonesia melalui Sumpah Pemuda dan ditetapkan oleh konstitusi pada 1945.[210] Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.[211]

Beberapa bahasa asing diajarkan dalam pendidikan formal. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar.[212] Bahasa asing lainnya, seperti bahasa Jerman, Prancis, dan Jepang, diajarkan di sejumlah sekolah sebagai pelengkap pada jenjang sekolah menengah atas.[213] Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia,[214] bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnya salat,[215] dan diajarkan di madrasah ibtidaiah dan jenjang selanjutnya.[216] Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di Indonesia.[217]

Agama

 
Masjid Istiqlal di Jakarta, yang merupakan masjid nasional terbesar di Indonesia.

Meskipun menjamin kebebasan beragama dalam konstitusi,[218] pemerintah hanya mengakui enam agama resmi: Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu: sementara itu, penganut agama tradisional ataupun agama-agama lainnya hanya mendapatkan pengakuan terbatas sebagai "penghayat kepercayaan".[219][220] Dengan 231 juta penganut pada tahun 2018, Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Sebanyak sekitar hampir 30 juta penduduk Indonesia atau lebih tepatnya 28,6 juta jiwa menganut agama Kristen, di mana 20,2 juta penduduk merupakan penganut aliran Kristen Protestan sedangkan 8,3 juta penganut Kristen Katolik, 4,7 juta penganut Hindu, 2 juta penganut Buddha, 81 ribu penganut Konghucu, dan 108 ribu penganut aliran kepercayaan lainnya (terutama agama tradisional/lokal).[214] Agama Islam dipeluk oleh hampir seluruh warga Indonesia (sekitar 86,70%), Agama Kristen (Protestan & Katolik) kebanyakkan dipeluk oleh beberapa suku, yakni: Batak, Toraja, Dayak, Nias, Minahasa, Ambon, dan lainnya. Kebanyakan pemeluk Hindu adalah Suku Bali dan Orang keturunan India di Indonesia[221] serta kebanyakan pemeluk Buddha dan Konghucu adalah orang Tionghoa-Indonesia.[222]

 
Pura Besakih di Karangasem, Bali, yang merupakan pura terbesar di Indonesia.

Penduduk asli Indonesia pada awalnya mempraktikkan animisme, paganisme dan dinamisme lokal, yang merupakan kepercayaan umum bangsa Austronesia. Mereka menyembah roh leluhur dan percaya bahwa roh gaib (hyang) mungkin menghuni tempat-tempat tertentu, seperti pohon besar, batu, hutan, gunung, atau tempat keramat.[223] Contoh kepercayaan asli Indonesia di antaranya Sunda Wiwitan, Kaharingan, dan Kejawen. Mereka memberikan dampak yang signifikan pada penerapan agama-agama lain, seperti abangan Jawa, Hindu Bali, dan Kristen Dayak, yang dipraktikkan sebagai bentuk agama yang kurang ortodoks dan sinkretis.[224][225]

Pengaruh agama Hindu mencapai Nusantara pada awal abad pertama Masehi.[226] Kerajaan Salakanagara di Jawa Barat sekitar tahun 130 merupakan kerajaan terkait India Raya pertama yang tercatat dalam sejarah Nusantara.[227] Agama Buddha tiba sekitar abad ke-6,[228] dan sejarahnya di Indonesia berhubungan erat dengan agama Hindu karena kedua agama ini dianut oleh beberapa kerajaan pada periode yang sama. Nusantara mengalami kebangkitan dan kejatuhan kerajaan Hindu dan Buddha yang kuat dan berpengaruh, seperti Majapahit, Sailendra, Sriwijaya, dan Medang. Meski tidak lagi menjadi mayoritas, agama Hindu dan Buddha tetap memiliki pengaruh besar pada budaya Indonesia.[229][230]

Agama Islam diperkenalkan oleh para pedagang Suni dari mazhab Syafi'i serta para pedagang Sufi dari anak benua India dan Arab Selatan pada awal abad ke-8 M.[231][232] Pada sebagian besar perkembangannya, Islam mengalami pencampuran dan saling memengaruhi budaya yang ada sehingga menghasilkan bentuk Islam dengan ciri tersendiri, seperti adanya pesantren.[233][234] Perdagangan dan aktivitas dakwah seperti yang dilakukan oleh Wali Songo dan penjelajah Tiongkok Cheng Ho, serta kampanye militer oleh beberapa kesultanan membantu mempercepat penyebaran Islam.[232][235]

 
Gereja Katedral Jakarta, yang menjadi salah satu gereja tertua di Indonesia.

Agama Katolik dibawa oleh para pedagang dan misionaris Portugis seperti Yesuit Fransiskus Xaverius, yang mengunjungi dan membaptis beberapa ribu penduduk setempat.[236][237] Penyebarannya menghadapi kesulitan karena kebijakan Perusahaan Hindia Timur Belanda yang melarang agama dan permusuhan oleh Belanda sebagai akibat dari Perang Delapan Puluh Tahun melawan pemerintahan Katolik Spanyol. Protestantisme, sebagian besar, merupakan hasil dari upaya misionaris Calvinis dan Lutheran selama era kolonial Belanda.[238][239][240] Meskipun keduanya merupakan cabang Kekristenan yang paling umum, ada banyak denominasi lain di negara ini.[241]

Jumlah penganut agama Yahudi cukup besar di Nusantara setidaknya sampai tahun 1945, yang kebanyakan merupakan orang Belanda dan orang Yahudi Baghdadi. Sebagian besar di antara mereka meninggalkan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan dan agama Yahudi tidak pernah mendapatkan status resmi. Saat ini hanya sejumlah kecil orang Yahudi di Indonesia, yang kebanyakan berada di Jakarta dan Surabaya.[242]

Pada tingkat nasional dan regional, kepemimpinan dalam politik dan kelompok masyarakat sipil di Indonesia telah memainkan peran penting dalam hubungan antaragama, baik secara positif maupun negatif. Sila pertama Pancasila yang merupakan landasan filosofis Indonesia, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, sering menjadi pengingat toleransi beragama,[243] meskipun kasus-kasus intoleransi juga telah terjadi.[244] Sebagian besar orang Indonesia menganggap agama sebagai hal yang esensial dan bagian integral dari kehidupan.[245][246]

Pendidikan dan kesehatan

Sesuai dengan konstitusi yang berlaku,[247] serta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan. Semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar sembilan tahun, yang meliputi enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama.[248] Pada 2018, tingkat partisipasi penduduk sebesar 93% untuk pendidikan dasar, 79% untuk pendidikan menengah, dan 36% untuk pendidikan tinggi, sementara tingkat melek huruf adalah 96%.[53] Pemerintah menghabiskan sekitar 3,6% dari PDB atau 20,5% dari anggaran negara (2015) untuk pendidikan.[53] Pada tahun 2018, terdapat lebih dari 4.500 perguruan tinggi di Indonesia,[249] dengan universitas terkemuka (seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan lainnya) berlokasi di Pulau Jawa.[250]

Anggaran pemerintah untuk sektor kesehatan adalah sekitar 3,3% dari PDB pada tahun 2016.[251] Sebagai bagian dari upaya mencapai cakupan kesehatan semesta, pemerintah meluncurkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014.[252] Meskipun ada peningkatan yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir seperti meningkatnya angka harapan hidup (dari 62,3 tahun pada tahun 1990 menjadi 71,7 tahun pada tahun 2019)[253] dan penurunan kematian anak (dari 84 kematian per 1.000 kelahiran pada tahun 1990 menjadi 25,4 kematian pada tahun 2017),[254] Indonesia terus-menerus menghadapi berbagai tantangan, seperti kesehatan ibu dan anak, kualitas udara yang rendah, kurang gizi, tingginya tingkat merokok, dan penyakit menular.[255]

Indeks Pembangunan Manusia

Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 0,707[180] pada Laporan Pembangunan Manusia 2019 untuk perkiraan IPM tahun 2018 dan menempati status tinggi, sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Indonesia tahun 2020 telah mencapai angka 71,94 (0,719)[256] dan menempati status tinggi pada tahun 2016.

Perbedaan IPM yang dilaporkan UNDP melalui Human Development Report (HDR) dengan BPS terletak pada besarnya angka IPM dan perincian. Selama ini, memang perbedaan angka IPM sudah dianggap lazim. Namun, sejak sekitar tahun 2011, perbedaan angka IPM UNDP dan BPS meningkat secara signifikan. Dalam perihal perincian, karena UNDP melaporkan dalam tingkat internasional, laporan IPM Indonesia tidak dilaporkan hingga tingkat yang lebih rendah. Sebaliknya, karena BPS hanya melaporkan di tingkat nasional, BPS lebih memerinci, bahkan hingga IPM di tingkat kota/kabupaten dalam laporan beberapa tahun (laporan IPM hingga tingkat kota/kabupaten jarang). Namun, yang selalu dilaporkan di bawah tingkat nasional tentunya adalah laporan IPM di tingkat provinsi/daerah.

Berikut ini adalah daftar provinsi Indonesia menurut IPM tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 menurut BPS.[256]

Peringkat Provinsi IPM Perubahan (%)
Pembangunan Manusia Sangat Tinggi
1     Daerah Khusus Ibukota Jakarta 80,77 (0,808)   0,01 (0,01%)
Pembangunan Manusia Tinggi
2     Daerah Istimewa Yogyakarta 79,97 (0,800)   -0,02 (-0,03%)
3     Kalimantan Timur 76,24 (0,762)   -0,37 (-0,48%)
4     Kepulauan Riau 75,59 (0,756)   0,11 (0,15%)
5     Bali 75,5 (0,755)   0,12 (0,16%)
6   (1)   Sulawesi Utara 72,93 (0,729)   -0,06 (-0,08%)
7   (1)   Riau 72,71 (0,727)   -0,29 (-0,40%)
8     Banten 72,45 (0,725)   0,01 (0,01%)
9     Sumatera Barat 72,38 (0,724)   -0,01 (-0,01%)
10     Jawa Barat 72,09 (0,721)   0,06 (0,08%)
11     Aceh 71,99 (0,720)   0,09 (0,13%)
  Indonesia 71,94 (0,719)   0,02 (0,03%)
12   (2)   Sulawesi Selatan 71,93 (0,719)   0,27 (0,38%)
13     Jawa Tengah 71,87 (0,719)   0,14 (0,20%)
14   (2)   Sumatera Utara 71,77 (0,718)   0,03 (0,04%)
15     Jawa Timur 71,71 (0,717)   0,21 (0,29%)
16     Kepulauan Bangka Belitung 71,47 (0,715)   0,17 (0,24%)
17   (2)   Sulawesi Tenggara 71,45 (0,715)   0,25 (0,35%)
18     Bengkulu 71,4 (0,714)   0,19 (0,27%)
19   (2)   Jambi 71,29 (0,713)   0,03 (0,04%)
20   (1)   Kalimantan Tengah 71,05 (0,711)   0,14 (0,20%)
21   (1)   Kalimantan Selatan 70,91 (0,709)   0,19 (0,27%)
22   (2)   Kalimantan Utara 70,63 (0,706)   -0,52 (-0,73%)
23     Sumatera Selatan 70,01 (0,700)   -0,01 (-0,01%)
Pembangunan Manusia Sedang
24     Lampung 69,69 (0,697)   0,12 (0,17%)
25     Sulawesi Tengah 69,55 (0,696)   0,05 (0,07%)
26     Maluku 69,49 (0,695)   0,04 (0,06%)
27   (1)   Gorontalo 68,68 (0,687)   0,19 (0,28%)
28   (1)   Maluku Utara 68,49 (0,685)   -0,21 (-0,31%)
29     Nusa Tenggara Barat 68,25 (0,683)   0,11 (0,16%)
30     Kalimantan Barat 67,66 (0,677)   0,01 (0,01%)
31     Sulawesi Barat 66,11 (0,661)   0,38 (0,58%)
32     Nusa Tenggara Timur 65,19 (0,652)   -0,04 (-0,06%)
33     Papua Barat 65,09 (0,651)   0,39 (0,60%)
34     Papua 60,44 (0,604)   -0,40 (-0,66%)

Budaya

Pertunjukan

 
Wayang kulit, salah satu warisan budaya Jawa.

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Ratéb Meuseukat, Tari Saman, dan tari Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Busana

 
Seorang gadis Palembang yang tengah mengenakan songket, salah satu busana tradisional Indonesia.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya.[257] Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatra Barat (Minangkabau), kain Ulos dari Sumatra Utara (Batak), busana Kebaya, busana khas Dayak di Kalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana Koteka dari Papua dan sebagainya.

Arsitektur

 
Kompleks Candi Prambanan yang menonjolkan arsitektur Indonesia zaman dahulu.

Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi yang membentuk Indonesia seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia misalnya Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung.

Olahraga

   
Sepak bola dan bulu tangkis, dua olahraga paling populer di Indonesia.

Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu tangkis.[butuh rujukan] BRI Liga 1 adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia.[butuh rujukan] Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi. Di wilayah dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.[258]

Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992, di mana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah perbulu tangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia, seperti Elyas Pical, Nico Thomas,[259] dan Chris John.[260] dalam ajang sepak bola internasional, Timnas Indonesia (Hindia Belanda) adalah tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.[261]

Seni musik

Permainan musik angklung.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta,[262] yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.

Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara lain[263] untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO. Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi:

Kuliner

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.[264] Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan yang penting.[265]

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia.[butuh rujukan]

Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng adalah beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari.[266] Selain disajikan di warung atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur ayam, mie ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng, aneka macam soto, siomay, sate, nasi uduk, dan lain-lain.

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia.[butuh rujukan] Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas.[butuh rujukan] Nasi rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu.

Perfilman

Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman Hindia Belanda.[butuh rujukan] Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200 film diproduksi. Pada masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail adalah salah satu sutradara paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949).[butuh rujukan] Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail. Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1.196 episode telah dihasilkannya.[butuh rujukan]

Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia,[267] meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.[267] Film Laskar Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata menjadi film terlaris Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia hingga tahun 2016.[268]

Kesusastraan

Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi.[269] Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[270] dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal.[271] Selain novel, sastra tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar adalah penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.[272]

Kebebasan pers dan media publik

 
Logo TVRI pada tahun 19822000.

Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Jaringan televisi publik TVRI bersaing dengan jaringan televisi swasta nasional dan stasiun daerah; begitu pula dengan jaringan radio publik RRI yang bersaing dengan jaringan radio swasta yang menyiarkan berita dan hiburan.

Internet

Pada tahun 2007, dilaporkan bahwa 20 juta penduduk Indonesia menjadi pengguna internet.[273] Kemudian pada tahun 2014, jumlah pengguna internet bertambah pesat menjadi 83,7 juta orang atau terbanyak keenam di dunia.[274] Pada tahun 2019, yaitu tahun sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, diperkirakan jumlah pengguna internet di Indonesia adalah 175 juta jiwa. Sementara pada tahun 2022, pengguna internet di Indonesia telah menyentuh angka 210 juta jiwa, yaitu sekitar 77% dari jumlah penduduk Indonesia.[275]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Simons, Gary F.; Fennig, Charles D. "Ethnologue: Languages of the World, Twenty-first edition" (dalam bahasa Inggris). SIL International. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  2. ^ Na'im, Akhsan; Syaputra, Hendry (Agustus 2010). "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (PDF). Badan Pusat Statistik (BPS). (PDF) dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 23 September 2015. 
  3. ^ "Mengulik Data Suku di Indonesia". Badan Pusat Statistik. 18 November 2015. Diakses tanggal 1 Januari 2021. 
  4. ^ . Kementerian Agama Republik Indonesia. 15 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020. Diakses tanggal 24 September 2020. 
  5. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Indonesia". BPS. 15 Mei 2010. Diakses tanggal 29 September 2020. 
  6. ^ a b "UN Statistics" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Perserikatan Bangsa-Bangsa. 2005. (PDF) dari versi asli tanggal 31 Oktober 2007. Diakses tanggal 31 Oktober 2007. 
  7. ^ "Populasi Pertengahan Tahun". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 3 Juli 2022. 
  8. ^ "Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin, Indonesia 2020". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  9. ^ a b c d "World Economic Outlook Database" (dalam bahasa Inggris). International Monetary Fund. 19 April 2022. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  10. ^ "GINI index (World Bank estimate) - Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Bank Dunia. 2021. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 
  11. ^ "Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2019-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 26 November 2021. 
  12. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF) (dalam bahasa Inggris). Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 15 Desember 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 15 Desember 2020. Diakses tanggal 16 Desember 2020. 
  13. ^ "Which Countries Have The Most Islands?". World Atlas (dalam bahasa Inggris). 5 Oktober 2020. Diakses tanggal 23 April 2022. 
  14. ^ a b c Justus M. van der Kroef (1951). "The Term Indonesia: Its Origin and Usage". Journal of the American Oriental Society. 71 (3): 166–171. doi:10.2307/595186. dari versi asli tanggal 10 April 2020. Diakses tanggal 2 Agustus 2008. 
  15. ^ "Hasil Sensus Penduduk 2020". Badan Pusat Statistik. 21 Januari 2021. dari versi asli tanggal 21 Januari 2021. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  16. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut". Jakarta: Badan Pusat Statistik. 15 Mei 2010. dari versi asli tanggal 3 Desember 2017. Diakses tanggal 28 Februari 2019. 
  17. ^ Ricklefs 2001, hlm. 379.
  18. ^ "Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang". Diakses tanggal 27 Februari 2022. 
  19. ^ Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah.
  20. ^ "RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang-Undang". Republika. 18 Januari 2022. Diakses tanggal 18 Januari 2022. 
  21. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003
  22. ^ Tomascik, T.; Mah, A.J. (1997). The Ecology of the Indonesian Seas–Part One. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7. 
  23. ^ a b Anshory, Irfan (16 Agustus 2004). "Asal Usul Nama Indonesia". Pikiran Rakyat. dari versi asli tanggal 15 Desember 2006. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  24. ^ Earl, George S.W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 119. 
  25. ^ Logan, James Richardson (1850). "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders". Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 4, 252–347. 
  26. ^ Earl, George S.W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 254, 277–278. 
  27. ^ Pope (1988). "Recent advances in far eastern paleoanthropology". Annual Review of Anthropology. 17: 43–77. doi:10.1146/annurev.an.17.100188.000355.  cited in Whitten, T (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. hlm. 309–312.  ; Pope, G (15 Agustus, 1983). "Evidence on the Age of the Asian Hominidae". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 80 (16): 4,988–4992. doi:10.1073/pnas.80.16.4988. PMID 6410399. dari versi asli tanggal 2008-11-21.  cited in Whitten, T (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. hlm. 309.  ; de Vos, J.P. (9 Desember 1994). "Dating hominid sites in Indonesia" (PDF). Science Magazine. 266 (16): 4, 988–4992. doi:10.1126/science.7992059. (PDF) dari versi asli tanggal 2009-09-29.  cited in Whitten, T (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. hlm. 309. 
  28. ^ Heaney, Lawrence R. (1984). "Mammalian Species Richness on Islands on the Sunda Shelf, Southeast Asia". Oecologia. 61 (1): 11–17. Bibcode:1984Oecol..61...11H. CiteSeerX 10.1.1.476.4669  . doi:10.1007/BF00379083. JSTOR 4217198. PMID 28311380. 
  29. ^ Hanebuth, Till; Stattegger, Karl; Grootes, Pieter M. (2000). "Rapid Flooding of the Sunda Shelf: A Late-Glacial Sea-Level Record". Science. 288 (5468): 1033–1035. Bibcode:2000Sci...288.1033H. doi:10.1126/science.288.5468.1033. JSTOR 3075104. 
  30. ^ (Inggris) Chesner, C.A.; Westgate, J.A.; Rose, W.I.; Drake, R.; Deino, A. (March 1991). "Eruptive history of Earth's largest Quaternary caldera (Toba, Indonesia) clarified" (PDF). Geology. Michigan Technological University. 19 (3): 200–203. Bibcode:1991Geo....19..200C. doi:10.1130/0091-7613(1991)019<0200:EHOESL>2.3.CO;2. Diakses tanggal 2018-06-20. 
  31. ^ a b Thamrin, Mahandis Yoanata (2019-06-06). "Migrasi Manusia dan Perjalanan Sejarah Melanesia di Indonesia". National Geographic. Diakses tanggal 2022-08-21. 
  32. ^ Taylor (2003), pp. 5–7
  33. ^ Avisena, M Ilham Ramadhan (2021-08-17). "Tiga Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia". Media Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-21. 
  34. ^ Taylor (2003), pp. 8-9
  35. ^ a b Hariansah, Erik (19 March 2019). "Kandis dan Salakanagara adalah Kerajaan Tertua di Nusantara?". Attoriolong. Diakses tanggal 26 November 2020. 
  36. ^ Vogel, J. Ph. (1918). "The Yupa Inscription of King Mulawarman, from Koetei (East Borneo)". BKI. 74. 
  37. ^ Aris Munandar, Agus (2011). Indonesia Dalam Arus Sejarah 2: Kerajaan Hindu - Buddha. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. hlm. 60. 
  38. ^ Cœdès, George (1930). "Les inscriptions malaises de Çrivijaya". Bulletin de l'Ecole français d'Extrême-Orient (BEFEO). 30 (1-2): 29–80. 
  39. ^ Taylor (2003), pp. 22–26; Ricklefs (1991), pp. 3
  40. ^ Munoz, Paul Michel (2006). Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula. Singapore: Editions Didier Millet. ISBN 981-4155-67-5. 
  41. ^ Anonim. 1822. Malayan Miscellanies, Vol II: The Geneology of Rajah of Pulo Percha. Printed And Published at Sumatra Mission Press. Bencoolen
  42. ^ George Coedes. 1934. On the origins of the Sailendras of Indonesia. Journal of the Greater India Society I: 61–70.
  43. ^ a b Marwati Poesponegoro & Nugroho Notosusanto. 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
  44. ^ Slamet Muljana. 2006. Sriwijaya (terbitan ulang 1960). Yogyakarta: LKIS
  45. ^ a b c Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
  46. ^ a b Sita W. Dewi (9 April 2013). "Tracing the glory of Majapahit". The Jakarta Post. Diakses tanggal 5 February 2015. 
  47. ^ Basri, Hasan (Ed). 2006. Pangeran Jagapati, Wong Agung Wilis dan Sayu Wiwit. 3 Pejuang Dari Blambangan. Banyuwangi: Penerbit Pemda Kabupaten Banyuwangi
  48. ^ Suadnyana, I Wayan Sui (2019-03-10). "TRIBUN WIKI - Inilah 9 Puri di Bali yang Masih Ada Hingga Kini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-09-16. 
  49. ^ "7 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia". indonesiabaik.id. Diakses tanggal 2020-08-26. 
  50. ^ *Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara. 2008-12-07 di Wayback Machine. Penyunting: HM. Hembing Wijayakusuma. Pustaka Populer Obor, Oktober 2000, xliv + 299 halaman
  51. ^ "Aceh Daerah Pertama di Indonesia Menerima Islam". acehprov.go.id. Pemerintah Aceh. Diakses tanggal 2022-09-14. 
  52. ^ Kusniah, Siti Turmini (2018). Kiaiku, Guruku, Jaringan Ulama. Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. ISBN 978-602-1289-85-3. 
  53. ^ a b c "3 Kerajaan Islam Berpengaruh di Aceh". Republika Online. 2016-08-29. Diakses tanggal 2020-06-12. 
  54. ^ Peter Lewis (1982). "The next great empire". Futures. 14 (1): 47–61. doi:10.1016/0016-3287(82)90071-4. 
  55. ^ "Kesultanan Cirebon Jadi Satu dari Empat Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa". Ayo Cirebon. 2022-05-19. Diakses tanggal 2022-09-16. 
  56. ^ Ratriani, Virdita (2022-07-28). Ratriani, Virdita, ed. "Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa adalah Kerajaan Demak: Pendiri dan Masa Jayanya". Kontan.co.id. Diakses tanggal 2022-09-16. 
  57. ^ "Lumajang Ternyata Kerajaan Islam Tertua di Tanah Jawa". Suara Surabaya. Diakses tanggal 2022-09-16. 
  58. ^ a b c Ricklefs 2001.
  59. ^ Jamil Al-Sufri, Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD (Bandar Seri Begawan: Brunei History Centre, 2000)
  60. ^ (Indonesia) Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto (1992). Sejarah nasional Indonesia: Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. PT Balai Pustaka. hlm. 85. ISBN 9794074098. ISBN 978-979-407-409-1
  61. ^ Setyaningrum, Puspasari, ed. (2022-07-21). "Sejarah Perang Banjar: Tokoh, Penyebab, Kronologi, dan Dampak". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-17. 
  62. ^ Prabowo, Gama (2020-11-05). Gischa, Serafica, ed. "Kerajaan Islam di Sulawesi". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-09-19. 
  63. ^ M. Adnan Amal, "Maluku Utara, Perjalanan Sejarah 1250 - 1800 Jilid I dan II", Universitas Khairun Ternate 2002.
  64. ^ Willard A. Hanna & Des Alwi, "Ternate dan Tidore, Masa Lalu Penuh Gejolak", Pustaka Sinar Harapan Jakarta 1996.
  65. ^ Jaime Koh; Stephanie Ho Ph.D. (22 Juni 2009). Culture and Customs of Singapore and Malaysia. ABC-CLIO. hlm. 9. ISBN 978-0-313-35116-7. 
  66. ^ ZWEERS, L. (1995). Agressi II: Operatie Kraai. De vergeten beelden van de tweede politionele actie. Den Haag: SDU uitgevers. 
  67. ^ van der Bijl, Nick. Confrontation, The War with Indonesia 1962–1966, (London, 2007) ISBN 978-1-84415-595-8
  68. ^ Wibowo, Sigit, Sjarifuddin. Ekonomi Indonesia Gagal karena Mafia Berkeley 2008-06-16 di Wayback Machine., Harian Umum Sore Sinar Harapan. Copyright © Sinar Harapan 2003. Diakses: Selasa, 6 Agustus 2008.
  69. ^ Laporan dari Carter Center. The Carter Center 2004 Indonesia Election Report (PDF). Siaran pers. Diakses pada 29 Juli 2008.
  70. ^ Morgan, Sally (2007). Indonesia. London: Wayland. ISBN 978-0-7502-4747-4. OCLC 123798216. 
  71. ^ . Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 19 Agustus 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Agustus 2021. Diakses tanggal 10 Agustus 2021. 
  72. ^ a b c International Monetary Fund (April 2006). Estimate World Economic Outlook Database. Siaran pers. Diakses pada 5 Oktober 2006.
  73. ^ "Indonesia Regions". Indonesia Business Directory. dari versi asli tanggal 28 Desember 2005. Diakses tanggal 24 April 2007. 
  74. ^ BPS 2021, hlm. 5.
  75. ^ Frederick, William H.; Worden, Robert L. (1993). Indonesia: A Country Study. Area Handbook Series (dalam bahasa Inggris). 550. Washington, D.C.: Federal Research Division, Library of Congress. hlm. 98. ISBN 9780844407906. 
  76. ^ BPS 2020, hlm. 3.
  77. ^ "Menko Maritim Luncurkan Data Rujukan Wilayah Kelautan Indonesia". Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 10 Agustus 2018. Diakses tanggal 10 Agustus 2021. 
  78. ^ Article 55 2008-03-16 di Wayback Machine., 1982 UN Convention on the Law of The Sea.
  79. ^ Hope, G.S.; Peterson, J.A., ed. (1976). . Rotterdam: A.A. Balkema. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2021-08-11. 
  80. ^ Foster, Nigel (2021). Heart of Toba: Batak Life Beside the World's Largest Caldera Lake. Amazon Digital Services. 
  81. ^ "Geografis". Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Diakses tanggal 11 Agustus 2021. 
  82. ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data. 5 (1): 180214. doi:10.1038/sdata.2018.214. ISSN 2052-4463. PMC 6207062  . PMID 30375988. 
  83. ^ Beck, Hylke E.; Zimmermann, Niklaus E.; McVicar, Tim R.; Vergopolan, Noemi; Berg, Alexis; Wood, Eric F. (2020). "Publisher Correction: Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data. 7 (1): 274. doi:10.1038/s41597-020-00616-w. ISSN 2052-4463. PMC 7431407  . PMID 32807783. 
  84. ^ "Climate of the World: Indonesia". Weather Online. Diakses tanggal 10 Agustus 2021. 
  85. ^ Yananto, Ardila; Sibarani, Rini Mariana (2016). "Analisis Kejadian El Nino dan Pengaruhnya terhadap Intensitas Curah Hujan di Wilayah Jabodetabek (Studi Kasus: Periode Puncak Musim Hujan Tahun 2015/2016)". Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca. 17 (2): 65. doi:10.29122/jstmc.v17i2.541. ISSN 2549-1121. 
  86. ^ Wyrtki, Klaus (1961). Physical oceanography of the Southeast Asian waters (PDF). La Jolla, Calif.: Scripps Institution of Oceanography. OCLC 5116526. 
  87. ^ Aldrian, E.; Karmini, M.; Budiman (2011). Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia (PDF). Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. hlm. 19–21. 
  88. ^ Aldrian, Edvin; Dwi Susanto, R. (2003). "Identification of three dominant rainfall regions within Indonesia and their relationship to sea surface temperature". International Journal of Climatology. 23 (12): 1435–1452. doi:10.1002/joc.950. ISSN 0899-8418. 
  89. ^ Overland, Indra (2017). Impact of Climate Change on ASEAN International Affairs: Risk and Opportunity Multiplier. Norwegian Institute of International Affairs (NUPI) dan Myanmar Institute of International and Strategic Studies (MISIS). 
  90. ^ "Climate Impact Map". Climate Impact Lab. Diakses tanggal 18 November 2018. 
  91. ^ a b c Case, M.; Ardiansyah, F.; Spector, E. (14 November 2007). (PDF). World Wide Fund for Nature. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 Februari 2018. Diakses tanggal 18 November 2018. 
  92. ^ . Climate Central. 29 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2019. Diakses tanggal 5 November 2019. 
  93. ^ Lin, Mayuri Mei; Hidayat, Rafki (13 Agustus 2018). . BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Oktober 2018. Diakses tanggal 19 November 2018. 
  94. ^ (PDF). World Bank. April 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 Desember 2017. Diakses tanggal 18 November 2018. 
  95. ^ a b . BBC. 5 November 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2017. Diakses tanggal 28 November 2017. 
  96. ^ Witton 2003, hlm. 38.
  97. ^ Bressan, David (11 Agustus 2017). . Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2017. Diakses tanggal 11 Oktober 2017. 
  98. ^ . Volcano Discovery. 29 Mei 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2016. Diakses tanggal 20 December 2016. 
  99. ^ Bressan, David (31 Agustus 2016). . Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2016. Diakses tanggal 2 September 2017. 
  100. ^ "Analysis of the Sumatra-Andaman Earthquake Reveals Longest Fault Rupture Ever". National Science Foundation. 19 Mei 2005. Diakses tanggal 15 Desember 2016. 
  101. ^ "The World's 17 Megadiverse Countries". Biodiversity A-Z. Diakses tanggal 11 Agustus 2021. 
  102. ^ Mittermeier, Russell A.; Mittermeier, Cristina Goettsch; Gil, Patricio Robles; Wilson, Edward O. (1997). Megadiversity: earth's biologically wealthiest nations. México, D.F.: CEMEX. ISBN 978-968-6397-50-5. OCLC 38584598. 
  103. ^ New, T.R. (2002). "Neuroptera of Wallacea: a transitional fauna between major geographical regions" (PDF). Acta Zoologica Academiae Scientiarum Hungaricae. 48 (2): 217–227. 
  104. ^ Simpson, George Gaylord (1977). "Too Many Lines; The Limits of the Oriental and Australian Zoogeographic Regions". Proceedings of the American Philosophical Society. 21 (2): 107–120. 
  105. ^ "Indonesia: Main Details". Convention on Biological Diversity. Diakses tanggal 19 Agustus 2021. 
  106. ^ Miller, Jason R. (14 Agustus 2007). . TED Case Studies. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2007. Diakses tanggal 11 Agustus 2007. 
  107. ^ (PDF). Yale University. 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 Juni 2020. Diakses tanggal 9 Juni 2020. 
  108. ^ "Forest area (% of land area)–Indoneisa". World Bank. Diakses tanggal 14 Juni 2021. 
  109. ^ a b Tsujino, Riyou; Yumoto, Takakazu; Kitamura, Shumpei; Djamaluddin, Ibrahim; Darnaedi, Dedy (2016). "History of forest loss and degradation in Indonesia". Land Use Policy. 57: 335–347. doi:10.1016/j.landusepol.2016.05.034. 
  110. ^ Colchester, Marcus; Jiwan, Normal; Andiko, Martua Sirait; Firdaus, Asup Y.; Surambo, A.; Pane, Herbert (26 Maret 2012). (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2012. Diakses tanggal 31 Mei 2012. 
  111. ^ Chrysolite, Hanny; Juliane, Reidinar; Chitra, Josefhine; Ge, Mengpin (4 Oktober 2017). . World Resources Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2017. Diakses tanggal 26 Agustus 2018. 
  112. ^ BirdLife International (2018). "Leucopsar rothschildi". The IUCN Red List of Threatened Species 2018. e.T22710912A129874226. doi:10.2305/iucn.uk.2018-2.rlts.t22710912a129874226.en. 
  113. ^ Singleton, I; Wich, S.A.; Nowak, M.; Usher, G.; Utami-Atmoko, S.S. (2017). "Pongo abelii". The IUCN Red List of Threatened Species 2017. e.T121097935A123797627. doi:10.2305/iucn.uk.2017-3.rlts.t121097935a115575085.en. 
  114. ^ Elis, S.; Talukdar, B. (2020). "Rhinoceros sondaicus". The IUCN Red List of Threatened Species 2020. e.T19495A18493900. doi:10.2305/iucn.uk.2020-2.rlts.t19495a18493900.en. 
  115. ^ Harijanti, Susi Dwi; Lindsey, Tim (1 Januari 2006). "Indonesia: General elections test the amended Constitution and the new Constitutional Court". International Journal of Constitutional Law. 4 (1): 138–150. doi:10.1093/icon/moi055. ISSN 1474-2659. 
  116. ^ Ardiansyah, F.; Marthen, A.A.; Amalia, N. (2015). Forest and land-use governance in a decentralized Indonesia: A legal and policy review. Center for International Forestry Research (CIFOR). doi:10.17528/cifor/005695. 
  117. ^ Setyorini, Ika (2019). "Kewenangan Pemerintah Daerah di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945". Literasi Hukum. 3 (1): 26–38. 
  118. ^ UUD 1945, Pasal 7.
  119. ^ "Kabinet Pemerintahan Indonesia". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Agustus 2021. 
  120. ^ UUD 1945, Pasal 3.
  121. ^ Evans, Kevin (2019). (PDF). Australia-Indonesia Centre. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 April 2019. Diakses tanggal 30 Juli 2019. 
  122. ^ UUD 1945, Pasal 20A.
  123. ^ "Tugas dan Wewenang". Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  124. ^ UUD 1945, Pasal 22D.
  125. ^ . Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-20. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  126. ^ "Pimpinan MPR RI". Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  127. ^ "Pimpinan DPR RI". Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  128. ^ . Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-20. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  129. ^ UUD 1945, Pasal 24.
  130. ^ "Wewenang dan Tugas". Komisi Yudisial Republik Indonesia. Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  131. ^ Wong, Kristina (23 July 2009). "abc NEWS Poll: Obama's Popularity Lifts U.S. Global Image". USA: ABC. dari versi asli tanggal 2015-01-13. Diakses tanggal 23 October 2011. 
  132. ^ "Kedutaan/Konsulat". Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Agustus 2021. 
  133. ^ Haryanto, Agus (Desember 2014). "Prinsip Bebas Aktif dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia: Perspektif Teori Peran". Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi. IV (II): 17–27. 
  134. ^ "Indonesia – Foreign Policy". U.S. Library of Congress. U.S. Library of Congress. dari versi asli tanggal 2006-09-27. Diakses tanggal 5 May 2007. 
  135. ^ Indonesia temporarily withdrew from the UN on 20 January 1965 in response to the fact that Malaysia was elected as a non-permanent member of the Security Council. It announced its intention to "resume full cooperation with the United Nations and to resume participation in its activities" on 19 September 1966, and was invited to re-join the UN on 28 September 1966.
  136. ^ Chris Wilson (11 October 2001). "Indonesia and Transnational Terrorism". Foreign Affairs, Defense and Trade Group. Parliament of Australia. d

    Indonesia
indonesia, pengucapan, bahasa, ˈdo, dikenal, dengan, nama, resmi, republik, atau, lebih, lengkapnya, negara, kesatuan, republik, adalah, negara, kepulauan, asia, tenggara, yang, dilintasi, garis, khatulistiwa, berada, antara, daratan, benua, asia, oseania, seh. Indonesia pengucapan bahasa Indonesia in ˈdo nɛ sja dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Oseania sehingga dikenal sebagai negara lintas benua serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia Republik IndonesiaBendera LambangSemboyan Bhinneka Tunggal Ika Kawi Indonesia Berbeda beda tetapi tetap satu Lagu kebangsaan Indonesia Raya source source track track track track track track track track track track track track track track track track track track track Perlihatkan BumiPerlihatkan peta ASEANPerlihatkan peta benderaLokasi Indonesia hijau di ASEAN abu abu tua Legenda Ibu kota dan kota terbesar Jakarta1 40 S 116 50 E 1 667 S 116 833 E 1 667 116 833Bahasa resmi dan bahasa nasionalIndonesiaBahasa daerahLebih dari 700 bahasa 1 Kelompok etnikSekitar 1 340 suku bangsa 2 3 Agama 2018 4 5 86 70 Islam10 72 Kekristenan 7 60 Protestan 3 12 Katolik1 74 Hindu0 77 Buddha0 03 Konghucu0 04 LainnyaDemonimBangsa IndonesiaPemerintahanKesatuan presidensial republik konstitusional PresidenJoko Widodo Wakil PresidenMa ruf AminLegislatifMajelis Permusyawaratan Rakyat MPR Majelis TinggiDewan Perwakilan Daerah DPD Majelis RendahDewan Perwakilan Rakyat DPR Pembentukan Proklamasi kemerdekaan17 Agustus 1945 Konstitusi disahkan18 Agustus 1945 RIS dibentuk27 Desember 1949 Kembali ke NKRI17 Agustus 1950 Dekret Presiden5 Juli 1959 Transisi Orde Baru1965 1967 Orde Baru dimulai12 Maret 1967 Era Reformasi dimulai21 Mei 1998Luas Total1 904 570 km2 6 ke 14 Perairan 4 85Penduduk Perkiraan Q2 2022275 773 800 7 Sensus Penduduk 2020270 203 917 8 ke 4 Kepadatan143 km2 ke 88 PDB KKB 2022 Total 4 02 triliun 9 ke 7 Per kapita 14 638 9 ke 97 PDB nominal 2022 Total 1 29 triliun 9 ke 17 Per kapita 4 691 9 ke 113 Gini 2021 38 2 10 sedangIPM 2021 0 705 11 12 tinggi ke 107Mata uangRupiah Rp a href ISO 4217 html title ISO 4217 IDR a Zona waktuberagam UTC 7 sampai 9 Format tanggalDD MM YYYYLajur kemudikiriKode telepon 62Kode ISO 3166IDRanah Internet idlihatbicarasuntingIndonesia merupakan negara terluas ke 14 sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1 904 569 km 6 serta negara dengan pulau terbanyak ke 6 di dunia dengan jumlah 17 504 pulau 13 Nama alternatif yang dipakai untuk kepulauan Indonesia disebut Nusantara 14 Selain itu Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak ke 4 di dunia dengan penduduk mencapai 270 203 917 jiwa pada tahun 2020 15 serta negara beragama Islam terbanyak di dunia dengan penganut lebih dari 230 juta jiwa 16 17 Indonesia adalah negara multiras multietnis dan multikultural di dunia seperti halnya Amerika Serikat 18 Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara dan Oseania Indonesia berbatasan di wilayah darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Sebatik dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Timor Negara yang hanya berbatasan laut dengan Indonesia adalah Singapura Filipina Australia dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah yaitu Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD 1945 19 Berdasarkan UUD 1945 pula Dewan Perwakilan Rakyat DPR Dewan Perwakilan Daerah DPD dan Presiden dicalonkan lalu dipilih dalam pemilihan umum Ibu kota Indonesia saat ini adalah Jakarta Pada tanggal 18 Januari 2022 pemerintah Indonesia menetapkan Ibu Kota Nusantara yang berada di Pulau Kalimantan yang menempati wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota yang baru 20 Hingga tahun 2022 proses peralihan ibu kota masih berlangsung Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa bangsa pendatang dan penjajah Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke 7 yaitu sejak berdirinya Sriwijaya kerajaan bercorak Hinduisme Buddhisme yang berpusat di Palembang Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan bangsa Tionghoa India dan juga Arab Agama dan kebudayaan Hinduisme Buddhisme tumbuh berkembang dan berasimilasi di kepulauan Indonesia pada awal abad ke 4 hingga abad ke 13 Masehi Setelah itu para pedagang dan ulama dari Jazirah Arab yang membawa agama dan kebudayaan Islam sekitar abad ke 8 hingga abad ke 16 Pada akhir abad ke 15 bangsa bangsa Eropa datang ke kepulauan Indonesia dan berperang untuk memonopoli perdagangan rempah rempah di Maluku semasa Zaman Penjelajahan Setelah berada di bawah masa Kolonial Belanda Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda memproklamirkan kemerdekaan di akhir Perang Dunia II tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat mulai dari bencana alam praktik korupsi yang masif konflik sosial gerakan separatisme proses demokratisasi dan periode pembangunan perubahan dan perkembangan sosial ekonomi politik serta modernisasi yang pesat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa bahasa dan agama Berdasarkan rumpun bangsa Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat Dengan suku Jawa dan Sunda membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan persentase mencapai 57 dari seluruh penduduk Indonesia 21 Semboyan nasional Indonesia Bhinneka Tunggal Ika Berbeda beda tetapi tetap satu bermakna keberagaman sosial budaya yang membentuk satu kesatuan negara Selain memiliki penduduk yang padat dan wilayah yang luas Indonesia memiliki alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar ke 2 di dunia Indonesia merupakan anggota dari Perserikatan Bangsa Bangsa PBB dan satu satunya anggota yang pernah keluar dari PBB yaitu pada tanggal 7 Januari 1965 dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke 60 keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950 Selain PBB Indonesia juga merupakan anggota dari organisasi Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara ASEAN Gerakan Nonblok GNB Konferensi Asia Afrika KAA Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik APEC Organisasi Kerja Sama Islam OKI dan G20 Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 2 1 Periode prasejarah 2 2 Periode monarki 2 2 1 Kerajaan Hindu Buddha 2 2 2 Kesultanan Islam 2 3 Periode kolonial 2 4 Periode pendudukan 2 5 Periode republik 3 Geografi 3 1 Iklim 3 2 Geologi 3 3 Lingkungan hidup 4 Politik dan pemerintahan 4 1 Sistem pemerintahan 4 2 Hubungan luar negeri 4 3 Militer 4 4 Pembagian administratif 4 5 Ibu kota negara 5 Ekonomi 5 1 Peringkat internasional 6 Demografi 6 1 Kependudukan 6 2 Suku bangsa 6 3 Bahasa 6 4 Agama 6 5 Pendidikan dan kesehatan 6 6 Indeks Pembangunan Manusia 7 Budaya 7 1 Pertunjukan 7 2 Busana 7 3 Arsitektur 7 4 Olahraga 7 5 Seni musik 7 6 Kuliner 7 7 Perfilman 7 8 Kesusastraan 7 9 Kebebasan pers dan media publik 7 10 Internet 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Kepustakaan 11 Pranala luarEtimologiLihat pula Sejarah nama Indonesia Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indus yang merujuk kepada sungai Indus di India dan nesos yang berarti pulau 22 Jadi kata Indonesia berarti wilayah kepulauan India atau kepulauan yang berada di wilayah Hindia ini merujuk kepada persamaan antara dua bangsa tersebut India dan Indonesia 23 Pada tahun 1850 George Windsor Earl seorang etnolog berkebangsaan Inggris awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu 24 Murid Earl James Richardson Logan menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India 25 26 Namun penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia tetapi istilah Kepulauan Melayu Maleische Archipel Hindia Timur Belanda Nederlandsch Oost Indie atau Hindia Indie Timur de Oost dan bahkan Insulinde istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar 1859 yang ditulis oleh Multatuli mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda 14 Sejak tahun 1900 nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik 14 Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels 1884 1894 Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat Ki Hajar Dewantara ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913 23 SejarahArtikel utama Sejarah Indonesia dan Sejarah Nusantara Secara garis besar sejarah Indonesia terdiri dari periode prasejarah periode monarki periode kolonial dan periode republik Periode prasejarah Artikel utama Prasejarah Indonesia Ilustrasi Manusia Jawa oleh J H McGregor Fosil fosil manusia purba seperti Homo erectus yang oleh antropolog juga dijuluki Manusia Jawa menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500 000 tahun yang lalu Namun kebenaran tentang hal ini banyak diperdebatkan 27 Dari 110 000 hingga 12 000 tahun yang lalu daratan Nusantara bagian barat kira kira kepulauan sebelah barat termasuk Sumatra Jawa dan Kalimantan sekarang masih menyatu dengan daratan utama Asia membentuk Sundaland 28 29 Dalam periode tersebut tepatnya sekitar 74000 ribu tahun yang lalu terjadi erupsi Gunung Toba yang disebut sebut sebagai salah satu letusan gunung api terbesar sepanjang sejarah yang menyebabkan perubahan iklim yang dikatakan hampir memusnahkan populasi manusia modern saat itu Umat manusia sendiri sebenarnya belum sampai ke Sumatra gelombang migrasi dari Afrika ikut terhenti untuk sementara akibat erupsi ini Gunung Toba kemudian tenggelam dan kalderanya membentuk sebuah danau besar dengan nama yang sama 30 Sekitar 60 000 tahun yang lalu gelombang migrasi pertama manusia yang menjadi nenek moyang ras Melanesia sampai di dataran Nusantara Berakhirnya zaman es pada awal zaman Holosen 12 000 tahun Sebelum Masehi menyebabkan naiknya permukaan laut dan terpisahnya daratan daratan Sundaland dari daratan utama Asia lalu terpecah hingga membentuk kepulauan Nusantara seperti sekarang ini Kejadian kejadian tersebut menjadi pemicu terjadinya diaspora manusia 31 Kedatangan bangsa Austronesia dari daratan Taiwan yang mulai tiba di Nusantara sekitar 3500 hingga 2000 SM menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah wilayah yang jauh di timur kepulauan meskipun ada sebagian yang berasimilasi akulturasi dengan pendatang tersebut 31 32 33 Dengan kondisi tanah vulkanis yang subur melimpahnya keanekaragaman hayati ditambah dengan kemampuan bercocok tanam yang dimiliki manusia saat itu menyebabkan kegiatan pertanian dan pemukiman mulai terbentuk dan berkembang pesat 34 Periode monarki Kerajaan Hindu Buddha Artikel utama Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu Buddha Memasuki abad abad awal Masehi kerajaan kerajaan kecil mulai terbentuk dan berkembang di daerah Nusantara Kandis diduga merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke 1 SM dan terletak di daerah yang saat ini menjadi wilayah Provinsi Riau dan sekitarnya Namun keberadaan Kandis tidak meninggalkan bukti artefak dan bukti buktinya sangat sulit dikonfirmasi oleh para arkeolog sehingga keberadaan kerajaan ini masih sering diperdebatkan oleh para ahli sejarah 35 Situs Percandian Batujaya yang berada di Kabupaten Karawang Jawa Barat Candi candi yang ada di dalamnya merupakan sisa sisa peninggalan Tarumanagara Di Pulau Jawa sendiri predikat kerajaan tertua di Pulau Jawa diduga dipegang oleh Salakanagara yang berdiri pada abad ke 1 M di daerah sekitar Cianjur Jawa Barat Kerajaan ini sendiri diperkirakan menjadi cikal bakal Tarumanagara yang berdiri pada tahun 358 Masehi Keberadaan Salakanagara juga masih menjadi perdebatan di kalangan ahli karena kurangnya bukti bukti sejarah 35 Berdasarkan bukti bukti sejarah yang ada dua kerajaan tertua yang telah diakui para ahli adalah Kutai Martapura dan Tarumanagara pada abad ke 4 Masehi Kutai Martapura berdiri di wilayah yang saat ini masuk dalam Provinsi Kalimantan Selatan 36 Sementara itu Tarumanagara berdiri di wilayah barat Pulau Jawa 37 Dari bukti bukti yang menunjukkan bahwa kedua kerajaan tersebut telah bercorak Hindu Buddha dapat dipastikan bahwa agama Hindu dan Buddha telah berkembang di wilayah Nusantara sekurang kurangnya sejak abad ke 4 Beberapa kerajaan bercorak Hindu Buddha juga terbentuk setelahnya Di Kalimantan pernah berdiri banyak kerajaan kecil bercorak Hindu Buddha yaitu Tanjungpura Kuripan Nan Sarunai Selimbau Negara Dipa dan Negara Daha Kemudian di Jawa beberapa kerajaan Hindu Buddha yang terbentuk adalah Kalingga Sunda Galuh Pajajaran dan Kanjuruhan Di Sumatra sendiri kerajaan kerajaan lain yang terbentuk adalah Melayu Tulang Bawang Keritang dan Jambu Lipo Peta wilayah ekspedisi dan penaklukan oleh Sriwijaya pada abad ke 8 Pada abad ke 7 Masehi Sriwijaya yang berbentuk kedatuan dan bercorak Buddha berdiri di Nusantara yang kemudian berkembang menjadi salah satu kemaharajaan kekaisaran terbesar di Nusantara yang pernah berdiri serta menjadikannya negara monarki dengan masa berdiri terlama di Asia Tenggara 38 Sriwijaya pada masa kejayaannya melingkupi sebagian besar Pulau Sumatra Semenanjung Malaka dan Semenanjung Kra sebagian Jawa Kalimantan bagian barat hingga ke Kamboja dan Vietnam bagian selatan 39 Sriwijaya pada masa itu mengendalikan aktivitas pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan maritim utama antara India dengan Tiongkok dan merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia Dari perdagangan tersebut banyak budaya budaya asing yang mempengaruhi dan bahkan berasimilasi dengan budaya budaya lokal 40 Nama Sriwijaya mulai meredup dan diperkirakan runtuh pada awal abad ke 11 Dharmasraya kemudian naik menggantikan Sriwijaya sebelum kembali digantikan oleh Pagaruyung pada abad ke 14 41 Pada abad ke 8 Medang yang dipimpin oleh Wangsa Sailendra yang sebagian besar bercorak Buddha Mahayana berdiri di daerah Jawa Tengah dan mendapat pengaruh luas Pada abad ke 9 wangsa tersebut terpecah dan sebagian menyingkir ke Sumatra lalu menguasai Sriwijaya hingga kejatuhan kemaharajaan tersebut pada abad ke 11 42 43 Beberapa ahli menganggap bahwa beberapa raja Medang yang beragama Hindu Syiwa sebagai suatu dinasti tersendiri bernama Wangsa Sanjaya sementara ahli ahli lainnya menganggap wangsa tersebut sebenarnya tidak pernah ada dan masih merupakan bagian dari Wangsa Sailendra 44 Beberapa ahli pun memisahkan raja raja Medang setelah pindahnya pusat pemerintahan ke Jawa Timur sebagai wangsa tersendiri bernama Wangsa Isyana 45 Setelah pemerintahan Airlangga dari Medang berakhir pada tahun 1042 Medang terbagi menjadi Panjalu Kadiri dan Janggala Janggala ditaklukkan oleh Panjalu pada tahun 1135 Ken Arok dari Wangsa Rajasa kemudian menaklukkan Panjalu dan mendirikan Kerajaan Singasari Tumapel pada tahun 1222 yang mengakhiri kekuasaan Wangsa Isyana Sailendra di Jawa Kerajaan ini runtuh pada tahun 1292 oleh pemberontakan yang dipimpin oleh Jayakatwang sisa dari Wangsa Isyana Namun pemberontakan tersebut ditumpas setahun setelahnya oleh Raden Wijaya menantu Kertanegara yang merupakan raja terakhir Singasari 43 45 Peta wilayah Majapahit berdasarkan Kakawin Nagarakertagama Raden Wijaya mendirikan Majapahit yang bercorak Syiwa Buddha Kerajaan tersebut pada perkembangannya menjadi suatu kemaharajaan atau kekaisaran terbesar di Nusantara dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas pada masa kejayaannya yaitu meliputi Sumatra Semenanjung Malaka daerah pesisir dan dataran rendah Kalimantan Sulawesi bagian selatan dan timur Nusa Tenggara Maluku hingga ujung barat Papua 45 Majapahit terutama mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan Patih Amangkubhumi Gajah Mada yang sangat terkenal dengan Sumpah Palapa yang berisi ikrar untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara 46 Majapahit pada masanya terkenal sebagai negara agraris dan juga sebagai negara perdagangan yang mengatur aktivitas pelayaran dunia 46 Majapahit mengalami kemunduran semenjak pengaruh Islam semakin besar di Nusantara dan akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Demak pada tahun 1527 Sampai sebelum masuknya kolonialisme di Nusantara kerajaan kerajaan bercorak Hindu Buddha yang masih bertahan adalah Blambangan di Pulau Jawa bagian timur jauh 47 serta kerajaan kerajaan Bali bekas Gelgel yakni Klungkung Buleleng Karangasem Badung Tabanan Gianyar Bangli Mengwi dalam perkembangan bergabung dengan Badung dan Jembrana 48 Kesultanan Islam Artikel utama Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam Islam sebenarnya telah memasuki Nusantara mulai pada abad ke 7 Masehi Islam dibawa oleh para pedagang dan para ulama berkebangsaan Arab Persia dan India Gujarat 49 Para pedagang dan pelaut Tionghoa beragama muslim terutama kelompok pelaut di bawah pimpinan Cheng Ho juga ikut serta dalam menyebarkan Islam di Nusantara 50 Bendera Kesultanan Aceh Aceh adalah daerah pertama yang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Nusantara 51 Kesultanan Islam pertama yang diketahui berdiri di Nusantara khususnya di Aceh adalah Jeumpa yang didirikan pada abad ke 7 yang wilayahnya kira kira mencakup wilayah Kabupaten Bieruen saat ini 52 Setelah itu beberapa kesultanan juga berdiri di wilayah Aceh pada masa masa awal penyebaran Islam di Nusantara yang di antaranya adalah Peureulak Lamuri dan Linge 53 Pada awal awal milenium ke 2 Islam mulai menyebar ke banyak daerah di Pulau Sumatra terutama setelah Sriwijaya runtuh pada abad ke 11 Beberapa kerajaan Hindu Buddha di Sumatra bahkan kemudian beralih menjadi kesultanan kesultanan Islam Kesultanan kesultanan yang pernah muncul dan berdiri di wilayah Sumatra setelah itu adalah sebagai berikut Samudera Pasai Siguntur Aceh Melaka Pagaruyung Jambi Inderapura Siak Sri Inderapura Pedir Daya Sungai Pagu Bungo Satangkai Asahan Serdang Deli Langkat Palembang Lingga Kota Pinang Pelalawan Aru Barus Padang Tamiang Sekala Brak Islam belum menyebar secara signifikan ke wilayah Nusantara lainnya hingga abad ke 15 ketika Islam mulai diperkenalkan dan menyebar secara luas 54 Sejak masa itu Islam mulai memengaruhi seluruh wilayah Nusantara pada masa masa selanjutnya Bendera Mataram salah satu kesultanan yang pernah terbentuk di wilayah Nusantara Setelah Majapahit mengalami kejatuhan kesultanan kesultanan bercorak Islam berdiri dan berkembang pesat di Nusantara terutama di Jawa Kesultanan pertama di Pulau Jawa yang telah diakui secara luas adalah Demak dan Cirebon yang berdiri pada abad ke 15 55 56 Namun beberapa waktu ini beberapa pakar menemukan sejumlah bukti tentang kesultanan Islam yang lebih tua yaitu Lumajang yang diperkirakan berdiri pada akhir abad ke 13 57 Setelah itu terdapat beberapa kesultanan yang juga berdiri di Jawa yaitu Giri Banten Kalinyamat Pajang Sumedang Larang Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta Hadiningrat 58 Di Kalimantan sendiri beberapa kerajaan Hindu Buddha beralih menjadi kesultanan Islam misalnya Selimbau Landak Tanjungpura Kemudian beberapa kesultanan baru juga berdiri seiring dengan meningkatnya pengaruh Islam di Pulau Kalimantan sejak abad ke 14 Brunei yang lepas dari Melaka pada abad ke 14 kemudian mencapai masa kejayaannya pada abad ke 15 dengan berhasil menguasai seluruh pesisir Pulau Kalimantan 59 Pada abad ke 16 Banjar berdiri berkembang dan kemudian menguasai sebagian besar pesisir selatan Kalimantan serta memiliki hubungan baik dengan Demak 60 Kejayaan Banjar mulai menurun pada abad ke 18 dan keberadaannya dihapuskan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1905 61 Selain itu beberapa kesultanan yang juga berdiri di Pulau Kalimantan adalah sebagai berikut 58 Sintang Mempawah Kubu Bangkalaan Sanggau Tayan Kusan Paser Kotawaringin Pagatan Sambas Kutai Kertanegara ing Martapura Berau Sambaliung Gunung Tabur Pontianak Tidung Bulungan Agama Islam diperkirakan mulai berkembang di Pulau Sulawesi pada abad ke 16 Pada masa itu beberapa kerajaan bercorak Hindu Buddha atau Animisme beralih menjadi kesultanan kesultanan Islam dan beberapa kesultanan Islam yang baru berdiri dan berkembang 62 Kesultanan besar yang terkenal di Sulawesi adalah Makassar yang merupakan gabungan dari Gowa dan Tallo Kerajaan ini pada masa kejayaannya mencakup Sulawesi bagian selatan dan tengah serta Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di saat ini menjadi wilayah Nusa Tenggara Barat Selain itu beberapa kesultanan lainnya di Sulawesi adalah sebagai berikut Bantaeng Banggai Buton Bone Gorontalo Bolango Konawe Luwu Tolitoli Buol Wajo Muna Palu Parigi Soppeng Bungku Siang Bolaang Mongondow Tawaeli Balanipa Alitta Banawa Bolangitang Peta kekuasaan Ternate dan Tidore pada masa kejayaannya Di Kepulauan Maluku terdapat dua kesultanan besar yang terkenal yaitu Ternate dan Tidore yang berpusat di wilayah yang saat ini termasuk dalam wilayah Maluku Utara 63 Wilayah Ternate pada masa kejayaannya yaitu pada abad ke 16 mencakup Pulau Ternate sebagian kecil Pulau Halmahera Kepulauan Maluku bagian tengah Pulau Sulawesi bagian utara dan timur hingga ke Nusa Tenggara Timur Sementara itu Tidore pada masa kejayaannya yang juga pada abad ke 16 meliputi Pulau Tidore sebagian besar Pulau Halmahera hingga ke Papua Barat 64 Beberapa kesultanan yang juga pernah berdiri di Kepulauan Maluku yaitu Jailolo Bacan Tanah Hitu Iha dan Huamual Kesultanan kesultanan yang pernah berdiri di Kepulauan Nusa Tenggara yaitu Bima Sumbawa Adonara Dompu Selaparang Sanggar dan Lamakera Sementara kesultanan kesultanan yang pernah berdiri di Papua adalah Sekar Patipi Fatagar dan Kaimana Kejayaan kesultanan kesultanan Islam mulai memudar setelah bangsa bangsa asing masuk dan menerapkan kolonialisme di Nusantara Sebagian di antaranya dibubarkan oleh pemerintah kolonial setelah mengalami kekalahan perang dan sebagian lainnya menjadi daerah swapraja zelfbestuur di bawah kekuasaan pemerintahan kolonial 65 Periode kolonial Bagian ini memerlukan pengembangan dengan referensi lebih banyak Anda dapat membantu dengan mengembangkannya Artikel utama Kolonialisme Portugis di Indonesia Vereenigde Oostindische Compagnie di Nusantara Jeda kekuasaan Prancis dan Britania di Hindia Belanda Hindia Belanda dan Kebangkitan Nasional Indonesia Peta Asia Tenggara yang dibuat sekitar tahun 1674 1745 oleh Katip Celebi seorang ahli geografi asal Turki Utsmani Lukisan Imperium Belanda yang menggambarkan Hindia Belanda sebagai permata Belanda yang paling berharga 1916 Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia karena sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah hingga membuat negara negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya Negara negara yang pernah menjajah Indonesia antara lain Portugis pada tahun 1509 hanya Maluku lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595 butuh rujukan Spanyol pada tahun 1521 hanya Sulawesi Utara tetapi berhasil diusir pada tahun 1692 butuh rujukan Belanda pada tahun 1602 sebagian besar wilayah Indonesia butuh rujukan Prancis 1795 1811 Prancis menaklukkan Republik Belanda pada 1795 dalam Perang Revolusi Prancis dan Prancis mendirikan Republik Batavia 1795 1806 dan Kerajaan Hollandia 1806 1810 yang berstatus sebagai negara bawahan Prancis Dengan demikian secara tidak langsung Prancis adalah penguasa tertinggi Hindia Belanda Pada 1810 Kerajaan Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran Pertama Prancis sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi jajahan Prancis secara langsung Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga Belanda termasuk Herman Willem Daendels yang berkuasa 1808 1811 dan dikenal pro Prancis Kekuasaan Prancis berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda Prancis di pulau Jawa butuh rujukan Britania Raya pada tahun 1811 sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang yang salah satunya berisi penyerahan Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia Lalu baru pada tahun 1816 pemerintahan Britania di Indonesia secara resmi berakhir butuh rujukan Johannes van den Bosch pencetus Cultuurstelsel Sistem Tanam Paksa Ketika orang orang Eropa datang pada awal abad ke 16 mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah rempah Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa tetapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku Pada abad ke 17 Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara negara Eropa lainnya mengalahkan Britania Raya dan Portugal kecuali untuk koloni mereka Timor Portugis Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II awalnya melalui Vereenigde Oostindische Compagnie VOC dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda di bawah nama Hindia Belanda sejak awal abad ke 19 Di bawah aturan Cultuurstelsel Sistem Tanam Paksa pada abad ke 19 perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870 sistem tersebut dihapuskan Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Politik Etis yang mencakup reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia Belanda 58 Periode pendudukan Bagian ini memerlukan pengembangan dengan referensi dan artikel lebih banyak Anda dapat membantu dengan mengembangkannya Artikel utama Sejarah Nusantara 1942 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Foto Presiden Soekarno dan ketika memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang disaksikan oleh hadirin Pada masa Perang Dunia II sewaktu Belanda sedang diduduki oleh Jerman Nazi Kekaisaran Jepang berhasil menguasai Indonesia Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942 Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan Soekarno Mohammad Hatta KH Mas Mansur dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943 butuh rujukan Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia Setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945 di bawah tekanan organisasi pemuda Soekarno Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 Periode republik Bagian ini memerlukan pengembangan dengan referensi lebih banyak Anda dapat membantu dengan mengembangkannya Artikel utama Sejarah Indonesia 1945 1949 Revolusi Nasional Indonesia Republik Indonesia Serikat Sejarah Indonesia 1950 1959 Sejarah Indonesia 1959 1965 Sejarah Indonesia 1965 1966 Orde Baru dan Sejarah Indonesia 1998 sekarang Soekarno presiden pertama Indonesia Setelah kemerdekaan tiga pendiri bangsa yakni Soekarno Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir masing masing menjabat sebagai presiden wakil presiden dan perdana menteri Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia Belanda mengirimkan pasukan mereka Usaha usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai aksi kepolisian politionele actie atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer 66 Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional terutama Amerika Serikat Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950 menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri Pada tahun 1950 an dan 1960 an pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non blok pada awalnya kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia Tahun 1960 an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga Malaysia Konfrontasi 67 dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis komunis Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno Potret resmi Soeharto Presiden Indonesia ke 2 pada tahun 1993 Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah Setelah Soeharto berkuasa ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri tidak berani kembali ke tanah air dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar meski tidak merata Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekonomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California Berkeley yang dipanggil Mafia Berkeley 68 Namun Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi kolusi dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998 Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001 ketika terdapat tiga masa presiden Bacharuddin Jusuf BJ Habibie Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri Pada tahun 2004 diselenggarakan Pemilihan Umum satu hari terbesar di dunia 69 yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden terpilih secara langsung oleh rakyat yang menjabat selama dua periode Pada tahun 2014 Joko Widodo yang lebih akrab disapa Jokowi terpilih sebagai presiden ke 7 Indonesia kini sedang mengalami masalah masalah ekonomi politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri dan beberapa daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI terutama Papua butuh rujukan Timor Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste Pada Desember 2004 dan Maret 2005 Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005 Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan GeografiArtikel utama Geografi Indonesia Lihat pula Asia Peta dan Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi Hutan hujan di Taman Nasional Gunung Palung Kalimantan Barat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang berada di Asia Tenggara 70 dan terletak di antara benua Asia dan benua Australia Oseania serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Negara ini memiliki 17 504 pulau yang menyebar di sekitar khatulistiwa sebanyak 16 056 pulau telah dibakukan namanya 71 dan sekitar 6 000 pulau tidak berpenghuni 72 73 Pulau pulau besar di Indonesia yaitu Sumatra Jawa Kalimantan berbagi dengan Malaysia dan Brunei Darussalam Sulawesi dan Papua berbagi dengan Papua Nugini Indonesia berada pada koordinat antara antara 6 04 30 LU dan 11 00 36 LS serta antar 94 58 21 dan 141 01 10 BT 74 yang membentang sepanjang 5 120 kilometer 3 181 mil dari timur ke barat serta 1 760 kilometer 1 094 mil dari utara ke selatan 75 Luas daratan Indonesia adalah 1 916 906 77 km 76 sementara luas perairannya sekitar 3 110 000 km dengan garis pantai sepanjang 108 ribu km 77 Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan teritorial laut 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif 200 mil laut 78 searah penjuru mata angin yaitu Utara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1 782 km 72 Singapura Filipina dan Laut Tiongkok SelatanTimur Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km 72 Timor Leste dan Samudra PasifikSelatan Australia Timor Leste dan Samudra HindiaBarat Samudra HindiaTitik tertinggi di Indonesia yaitu Puncak Jaya 4 884 mdpl di Papua 79 Danau Toba di Sumatra Utara adalah danau terluas di Indonesia sekaligus danau kaldera terbesar di dunia 80 sedangkan sungai terpanjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat 81 Iklim Artikel utama Iklim Indonesia dan Perubahan iklim di Indonesia Peta klasifikasi Iklim Koppen Indonesia Secara umum Indonesia beriklim tropis kelompok A dalam klasifikasi iklim Koppen meskipun ada wilayah dengan tipe iklim yang berbeda 82 83 Perairan yang hangat di wilayah Indonesia sangat berperan dalam menjaga suhu di darat tetap konstan dengan rerata suhu di wilayah pesisir sebesar 28 C di wilayah pedalaman dan dataran tinggi sebesar 26 C serta di wilayah pegunungan sebesar 23 C Kelembapan berkisar antara 70 hingga 90 84 Faktor utama yang memengaruhi iklim Indonesia bukanlah suhu udara ataupun tekanan udara melainkan curah hujan Variasi musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau berkaitan dengan pergerakan angin muson Angin muson barat yang bertiup dari Asia ke Australia melalui Indonesia pada bulan Oktober hingga Februari mengakibatkan curah hujan yang tinggi terutama di Indonesia bagian barat Sementara itu angin muson timur yang bergerak ke arah sebaliknya pada bulan April hingga Agustus tidak banyak membawa uap air dan menurunkan hujan Selain itu ada pula musim peralihan ketika matahari melintasi khatulistiwa yang mengakibatkan angin bertiup lemah dan bergerak tak menentu 85 86 Meskipun demikian tidak semua wilayah Indonesia memiliki pola curah hujan yang sama Selain daerah musonal ada pula daerah ekuatorial yang dipengaruhi daerah pertemuan angin antartropis serta daerah lokal yang polanya berkebalikan dengan pola musonal 87 88 Beberapa penelitian memproyeksikan Indonesia terdampak perubahan iklim 89 Dampak buruk yang ditimbulkan di antaranya kenaikan suhu rata rata sekitar 1 C pada pertengahan abad ini akibat emisi yang tidak berkurang 90 91 peningkatan frekuensi kekeringan dan kekurangan pangan akibat perubahan curah hujan dan pola musim yang memengaruhi pertanian serta berbagai penyakit dan kebakaran hutan 91 Naiknya permukaan air laut juga mengancam sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di daerah pesisir 91 92 93 Penduduk prasejahtera mungkin merupakan kelompok yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim 94 Geologi Artikel utama Geologi Indonesia Gunung gunung berapi utama di Indonesia yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik Secara tektonik sebagian besar wilayah Indonesia sangat tidak stabil karena lokasinya menjadi pertemuan dari beberapa lempeng tektonik seperti lempeng Indo Australia Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia Negara ini terletak di Cincin Api Pasifik sehingga memiliki banyak gunung berapi dan sering mengalami gempa bumi 95 Busur vulkanik berjajar mulai dari Sumatra Jawa Bali dan Nusa Tenggara dan kemudian ke Kepulauan Banda di Maluku hingga ke timur laut Sulawesi 96 Dari sekitar 400 gunung berapi kurang lebih 130 di antaranya masih aktif 95 Sebuah letusan supervulkan pada sekitar 77 000 SM yang membentuk Danau Toba dipercaya mengakibatkan musim dingin vulkanik dan penurunan suhu dunia selama bertahun tahun 97 Letusan Tambora pada tahun 1815 dan letusan Krakatau pada 1883 juga termasuk letusan gunung terbesar yang tercatat sepanjang sejarah 98 99 Gempa bumi berdorongan besar yang berdampak ke Indonesia dan terjadi belum lama ini adalah gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 100 Lingkungan hidup Artikel utama Flora Indonesia Fauna Indonesia dan Kawasan perlindungan di Indonesia Spesies spesies flora dan fauna yang endemik di Indonesia Searah jarum jam dari kiri atas Padma raksasa orang utan cenderawasih kuning besar dan komodo Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga dikelompokkan sebagai salah satu dari 17 negara megadiversitas oleh Conservation International 101 102 Dari sudut pandang wilayah biogeografi Indonesia termasuk dalam wilayah Malesia Flora dan faunanya merupakan campuran dari spesies khas Asia dan Australasia Alfred Russel Wallace seorang ahli sejarah alam menghipotesiskan sebuah garis pemisah yang kemudian disebut garis Wallace untuk membedakan organisme yang berasal dari Asia Paparan Sunda dan Australia Paparan Sahul Kawasan biogeografi yang menjadi zona transisi di antara kedua paparan ini disebut Wallacea 103 Selain itu garis Weber dan garis Lydekker juga digunakan untuk menetapkan batas biogeografi Indonesia 104 Indonesia memiliki sekitar 10 dari seluruh spesies tumbuhan berbunga di Bumi sebanyak 25 000 spesies 55 di antaranya endemik di Indonesia Negara ini juga memiliki sekitar 12 spesies mamalia di Bumi 515 spesies sehingga menempati peringkat kedua pada keanekaragaman mamalia setelah Brasil Indonesia menempati peringkat keempat pada keanekaragaman spesies reptil 781 spesies dan primata 35 spesies peringkat kelima pada keanekaragaman spesies burung 1 592 spesies serta peringkat keenam pada keanekaragaman spesies amfibi 270 spesies 105 Visibilitas yang rendah di langit Kota Bukittinggi Sumatra Barat yang disebabkan oleh kabut asap Meskipun demikian populasi penduduk Indonesia yang besar dan terus meningkat serta industrialisasi yang pesat memunculkan masalah lingkungan hidup yang serius di antaranya perusakan lahan gambut deforestasi ilegal berskala besar yang mengakibatkan kabut asap di beberapa bagian Asia Tenggara eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan polusi udara pengelolaan sampah hingga penyediaan air dan sanitasi yang memadai 106 Isu isu tersebut berkontribusi pada rendahnya peringkat Indonesia nomor 116 dari 180 negara dalam Indeks Kinerja Lingkungan 2020 Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja Indonesia secara umum di bawah rata rata baik dalam konteks regional maupun global 107 Pada tahun 2018 sekitar 49 7 dari luas daratan Indonesia ditutupi oleh hutan 108 turun dari angka 87 yang dihitung pada tahun 1950 109 Sejak dasawarsa 1970 an hingga saat ini produksi kayu bulat serta berbagai tanaman perkebunan dan pertanian bertanggung jawab atas sebagian besar deforestasi di Indonesia 109 Belakangan ini deforestasi didorong oleh industri kelapa sawit Meskipun dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat industri ini dapat merusak ekosistem dan menimbulkan masalah sosial 110 Situasi ini menjadikan Indonesia sebagai penghasil emisi gas rumah kaca berbasis hutan terbesar di dunia 111 serta mengancam kelangsungan hidup spesies asli dan endemik Uni Internasional untuk Konservasi Alam IUCN mengidentifikasi sejumlah spesies yang terancam kritis termasuk jalak bali 112 orang utan sumatra 113 dan badak jawa 114 Politik dan pemerintahanArtikel utama Politik Indonesia dan Pemerintah Indonesia Sistem pemerintahan Gedung MPR DPR dalam Kompleks Parlemen Republik Indonesia Gedung Istana Negara salah satu dari enam Istana Kepresidenan di Indonesia Indonesia merupakan negara kesatuan yang menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis Konstitusi Indonesia adalah Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD 1945 yang pada era reformasi mengalami empat kali amendemen sehingga membawa perubahan besar pada kekuasaan legislatif eksekutif dan yudikatif 115 Salah satu perubahan utama adalah pendelegasian kekuasaan dan wewenang kepada berbagai entitas regional sambil tetap menjadi negara kesatuan 116 117 Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan kabinet Presiden Indonesia merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia Presiden dan wakil presiden dapat menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan 118 Joko Widodo dan Ma ruf Amin adalah pasangan presiden dan wakil presiden yang terpilih untuk masa jabatan 2019 2024 Mereka memimpin Kabinet Indonesia Maju yang terdiri atas 34 menteri dan sejumlah pejabat setingkat menteri 119 Lembaga perwakilan tertinggi yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR yang berwenang mengubah dan menetapkan konstitusi serta melantik dan memberhentikan presiden dan atau wakil presiden 120 Lembaga ini berbentuk bikameral yang terdiri dari 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR yang berasal dari partai politik ditambah dengan 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen 121 Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilihan umum dengan masa jabatan lima tahun Fungsi yang dijalankan oleh DPR yaitu legislasi membentuk undang undang anggaran membahas dan menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan pengawasan mengawasi kinerja pemerintah 122 123 sedangkan DPD merupakan lembaga legislatif yang lebih dikhususkan pada pengelolaan daerah 124 125 Saat ini MPR diketuai oleh Bambang Soesatyo 126 DPR diketuai oleh Puan Maharani 127 sedangkan DPD diketuai oleh La Nyalla Mattalitti 128 Kekuasaan kehakiman dijalankan oleh Mahkamah Agung MA dan Mahkamah Konstitusi MK 129 Sementara itu Komisi Yudisial mengawasi kinerja para hakim 130 Hubungan luar negeri Artikel utama Hubungan luar negeri Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 bersama dengan Barack Obama Presiden Amerika Serikat ke 44 dalam acara penyambutan tamu negara di Istana Merdeka pada 2010 131 Indonesia memiliki 132 perwakilan diplomatik di luar negeri termasuk 95 kedutaan 132 Negara ini memiliki kebijakan politik luar negeri bebas dan aktif yang berarti bahwa Indonesia tidak berpihak pada blok blok kekuatan dan persekutuan militer di dunia sekaligus bersikap aktif dalam menjaga ketertiban dunia sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945 133 Berlawanan dengan Sukarno yang anti Imperialisme antipati terhadap kekuatan barat dan bersitegang dengan Malaysia hubungan luar negeri sejak Orde baru nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara negara barat 134 Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga tetangganya di Asia dan Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East Asia Summit Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990 padahal sebelumnya melakukan pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti komunis di awal kepemerintahan Suharto Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa bangsa sejak tahun 1950 135 dan pendiri Gerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang telah menjadi Organisasi Kerjasama Islam Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area Cairns Group dan World Trade Organization dan pernah menjadi anggota OPEC meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008 sehubungan Indonesia bukan lagi pengekspor minyak mentah bersih Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan pembangunan sejak tahun 1966 terutama dari Amerika Serikat negara negara Eropa Barat Australia dan Jepang Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia internasional sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh militan Islam dan Al Qaeda 136 Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas termasuk 164 turis mancanegara di Kuta Bali pada tahun 2012 137 Serangan tersebut dan peringatan perjalanan travel warnings yang dikeluarkan oleh negara negara lain menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan turis dan juga prospek investasi asing 138 Tetapi beruntung ekonomi Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal hal tersebut di atas karena Indonesia adalah negara yang ekonomi domestiknya cukup kuat dan dominan butuh rujukan Militer Artikel utama Tentara Nasional Indonesia Parade para prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI AD TNI AL termasuk Marinir dan TNI AU 139 Berkekuatan 400 000 prajurit aktif memiliki anggaran 4 dari GDP pada tahun 2006 tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber sumber dana dari kepentingan kepentingan komersial dan yayasan yayasan yang dilindungi oleh militer 140 Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah mundurnya TNI dari parlemen setelah bubarnya Dwi Fungsi ABRI walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat 141 Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan yang dilakukan oleh kedua belah pihak 142 143 Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antara Gerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005 144 Di Papua telah terjadi kemajuan yang mencolok walaupun masih terjadi kekurangan kekurangan dengan diterapkannya otonomi dengan akibat berkurangnya pelanggaran HAM 145 Pembagian administratif Artikel utama Pembagian administratif IndonesiaLihat pula Provinsi di Indonesia Daftar kabupaten dan kota di Indonesia dan Daftar kecamatan dan kelurahan di IndonesiaBagian ini ditransklusi dari Templat Peta Indonesia sunting versi Aceh SumatraUtara SumatraBarat Riau KepulauanRiau KepulauanBangkaBelitung Jambi SumatraSelatan Bengkulu Lampung Banten DKIJakarta JawaBarat JawaTengah DIYogyakarta JawaTimur Bali NusaTenggaraBarat NusaTenggaraTimur KalimantanBarat KalimantanTengah KalimantanUtara KalimantanTimur KalimantanSelatan SulawesiUtara SulawesiTengah Gorontalo SulawesiBarat SulawesiSelatan SulawesiTenggara Maluku MalukuUtara PapuaBarat PapuaBaratDaya Papua PapuaTengah PapuaPegunungan PapuaSelatan Saat ini Indonesia terdiri atas 38 provinsi 146 416 kabupaten dan 98 kota 7 024 daerah setingkat kecamatan 147 atau 81 626 daerah setingkat desa kelurahan 148 Di antara provinsi provinsi tersebut sembilan di antaranya memiliki status kekhususan dan atau keistimewaan Daerah daerah tersebut ialah Aceh Daerah Khusus Ibukota Jakarta Daerah Istimewa Yogyakarta Papua Barat Papua Barat Daya Papua Papua Tengah Papua Pegunungan dan Papua Selatan Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur tiap kabupaten memiliki DPRD Kabupaten dan bupati sementara tiap kota memiliki DPRD Kota dan wali kota semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum Hal tersebut tidak berlaku pada DKI Jakarta yang terbagi atas kabupaten administrasi atau kota administrasiyang bukanlah daerah otonom sehingga DPR Kabupaten atau Kota tidak ada di dalam daerah daerah tersebut serta bupati dan wali kotanya adalah pegawai negeri yang ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Indonesia memperbolehkan penamaan lokal khusus untuk digunakan pada daerah daerah administratif di bawah tingkat kabupaten kota sesuai dengan Undang Undang tentang Pemerintahan Daerah Beberapa contoh di antaranya ialah kalurahan kapanewon kemantren gampong kampung nagari pekon dan distrik Berikut ini merupakan provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya Sumatra Aceh Banda Aceh Sumatra Utara Sumut Medan Sumatra Barat Sumbar Padang Riau Pekanbaru Kepulauan Riau Kepri Tanjungpinang Jambi Jambi Bengkulu Bengkulu Sumatra Selatan Sumsel Palembang Kepulauan Bangka Belitung Babel Pangkalpinang Lampung Bandar LampungJawa Banten Serang Daerah Khusus Ibukota Jakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jabar Bandung Jawa Tengah Jateng Semarang Daerah Istimewa Yogyakarta DIY Yogyakarta 149 Jawa Timur Jatim SurabayaKepulauan Nusa Tenggara Bali Denpasar Nusa Tenggara Barat NTB Mataram Nusa Tenggara Timur NTT Kupang Kalimantan Kalimantan Barat Kalbar Pontianak Kalimantan Tengah Kalteng Palangka Raya Kalimantan Selatan Kalsel Banjarbaru Kalimantan Timur Kaltim Samarinda Kalimantan Utara Kaltara Tanjung SelorSulawesi Sulawesi Barat Sulbar Mamuju Sulawesi Selatan Sulsel Makassar Sulawesi Tenggara Sultra Kendari Sulawesi Tengah Sulteng Palu Gorontalo Gorontalo Sulawesi Utara Sulut ManadoKepulauan Maluku Maluku Utara Malut Sofifi Maluku AmbonPapua Papua Barat Pabar Manokwari Papua Barat Daya PBD Sorong Papua Jayapura Papua Tengah Papteng Nabire Papua Pegunungan Papeg Wamena Papua Selatan Pasel Merauke Ibu kota negara Artikel utama Ibu kota Indonesia Jakarta Yogyakarta Bukittinggi NusantaraIbu kota negara Indonesia sepanjang sejarah Hingga saat ini ibu kota negara Republik Indonesia berkedudukan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta 150 Namun sejak tahun 2019 Pemerintah Indonesia melaksanakan proses pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara yang direncanakan akan diresmikan pada tahun 2024 151 Semenjak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ibu kota negara Indonesia secara de facto berkedudukan di Jakarta Ibu kota negara sempat dipindahkan ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946 ketika pasukan Pemerintahan Sipil Hindia Belanda NICA menduduki Jakarta 152 kemudian ke Bukittinggi pada tanggal 19 Desember 1948 ketika pemerintah pusat lumpuh karena ditawannya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta oleh pasukan militer Belanda dan tampuk pemerintahan dipegang sementara oleh Pemerintahan Darurat Republik Indonesia PDRI 153 lalu kembali lagi ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949 setelah kembalinya Soekarno Hatta dari penawanan Pada masa Republik Indonesia Serikat RIS ibu kota Negara Bagian Republik Indonesia berkedudukan di Yogyakarta sementara ibu kota federal RIS berada di Jakarta Setelah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950 ibu kota negara kembali berkedudukan di Jakarta Pada tanggal 28 Agustus 1961 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1961 yang mengukuhkan status Jakarta sebagai ibu kota negara 154 Pada tahun 2019 Presiden Joko Widodo melalui Pemerintah Pusat membuat kajian rancangan 155 melakukan pencanangan 156 dan menentukan letak wilayah dari ibu kota baru yaitu sebagian dari wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara 157 Pemerintah bahkan sempat membentuk tim tim pelaksana pemindahan ibu kota pada bulan Januari 2020 158 159 yang akan melaksanakan pembangunan pada pertengahan tahun 2020 tetapi harus ditunda akibat pandemi Covid 19 160 Pada tanggal 18 Januari 2022 Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan Undang Undang Ibu Kota Negara yang berisi pembentukan dan garis besar rencana pembangunan ibu kota baru yang diberi nama Ibu Kota Nusantara yang kemudian diundangkan pada tanggal 15 Februari 2022 161 Upacara simbolis penyatuan tanah ketiga puluh empat provinsi di Indonesia saat itu dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama para gubernur dan wakil gubernur se Indonesia pada tanggal 14 Maret 2022 di Titik Nol Ibu Kota Nusantara 162 EkonomiArtikel utama Ekonomi Indonesia Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto PDRB per kapita provinsi provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku PDRB per kapita provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp100 juta manakala PDRB per kapita Maluku Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp5 juta Lebih dari Rp100 juta Rp50 100 juta Rp40 50 juta Rp30 40 juta Rp20 30 juta Rp10 20 juta Rp5 10 juta Kurang dari Rp5 juta Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia ORI pada tanggal 30 Oktober 1946 yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah Pada masa pemerintahan Orde Lama Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi Pemerintah yang belum berpengalaman masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak Hal tersebut ditambah pula kemelut politik mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara 163 Pemerintahan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi menstabilkan mata uang penjadwalan ulang hutang luar negeri dan berusaha menarik bantuan dan investasi asing 163 Pada era tahun 1970 an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor dan memicu tingkat pertumbuhan ekonomi rata rata yang tinggi sebesar 7 antara tahun 1968 sampai 1981 163 Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980 an antara lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali 163 selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997 164 Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990 an akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu 165 yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998 Tampak depan dan belakang dari uang Rp75 000 yang dikeluarkan pada tahun 2020 sebagai peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5 dan diperkirakan akan terus berlanjut 166 Namun dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran yaitu sebesar 9 75 167 168 Perkiraan tahun 2006 sebanyak 17 8 masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan dan terdapat 49 0 masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS 2 per hari 169 Bumbu dan rempah rempah yang umum dijumpai di Indonesia Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa termasuk minyak mentah gas alam timah tembaga dan emas Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima 170 di dunia meski akhir akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah Hasil pertanian yang utama termasuk beras teh kopi rempah rempah dan karet 171 Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan menyebutkan bahwa Peraturan Presiden 125 2022 berisi tentang cadangan pangan pemerintah yang menjadi prioritas dalam perekonomian negara 172 Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB yang mencapai 45 3 untuk PDB 2005 Sedangkan sektor industri menyumbang 40 7 dan sektor pertanian menyumbang 14 0 173 Meskipun demikian sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor sektor lainnya yaitu 44 3 dari 95 juta orang tenaga kerja Sektor jasa mempekerjakan 36 9 dan sisanya sektor industri sebesar 18 8 174 Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang Amerika Serikat dan negara negara jirannya yaitu Malaysia Singapura dan Australia Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke 143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi yang dikeluarkannya pada tahun 2007 175 Peringkat internasional Organisasi Nama Survei PeringkatHeritage Foundation The Wall Street Journal Indeks Kebebasan Ekonomi 69 dari 180 176 The Economist Indeks Kualitas Hidup 71 dari 111 177 Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers 103 dari 168 178 Transparency International Indeks Persepsi Korupsi 98 dari 180 179 United Nations Development Programme Indeks Pembangunan Manusia 111 dari 189 180 Forum Ekonomi Dunia Laporan Daya Saing Global 45 dari 140 181 Central Connecticut State University Peringkat Literasi Membaca 60 dari 61 182 DemografiKependudukan Artikel utama Demografi Indonesia Provinsi provinsi Indonesia menurut kepadatan penduduk di tahun 2015 per kilometer persegi 10 001 ke atas 1 001 ke 10 000 101 ke 1 000 11 ke 100 1 ke 10 Menurut sensus 2020 jumlah penduduk Indonesia yaitu 270 20 juta jiwa yang menjadikannya negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia 183 dengan kepadatan penduduk sebanyak 141 jiwa per km2 dan rerata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1 25 184 Sebanyak 56 1 penduduk 151 59 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak di dunia 185 Pada tahun 1961 sensus pertama setelah Indonesia merdeka mencatat 97 juta penduduk 186 Populasi diperkirakan mungkin tumbuh menjadi sekitar 295 juta pada tahun 2030 dan 321 juta pada tahun 2050 187 Indonesia diperkirakan memiliki usia median 31 1 tahun 188 dan mulai mengalami bonus demografi yaitu masa ketika jumlah penduduk usia produktif jauh melebihi penduduk usia nonproduktif 189 Sebaran penduduk Indonesia tidak merata dengan tingkat perkembangan yang bervariasi mulai dari megakota Jakarta hingga suku suku tak terjamah di Papua 190 Pada 2017 sekitar 54 7 populasi tinggal di kawasan perkotaan 191 Sekitar 8 juta orang Indonesia tinggal di luar negeri sebagian besar dari mereka menetap di Malaysia Belanda Arab Saudi Uni Emirat Arab Hong Kong Singapura Amerika Serikat dan Australia 192 Secara legal status kewarganegaraan diatur dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2006 Warga Negara Indonesia WNI diberikan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk KTP yang mendaftarkan seseorang di suatu wilayah administratif tertentu Status kewarganegaraan Indonesia dapat diperoleh malalui kelahiran adopsi perkawinan atau pewarganegaraan 193 lbs Kota kota besar di Indonesia Kota Provinsi Populasi Kota Provinsi Populasi1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10 562 088 Indonesia 7 Makassar Sulawesi Selatan 1 423 8772 Surabaya Jawa Timur 2 874 314 8 Batam Kepulauan Riau 1 196 3963 Medan Sumatra Utara 2 460 858 9 Bandar Lampung Lampung 1 166 0664 Bandung Jawa Barat 2 444 160 10 Pekanbaru Riau 983 3565 Palembang Sumatra Selatan 1 668 848 11 Padang Sumatra Barat 909 0406 Semarang Jawa Tengah 1 653 524 12 Malang Jawa Timur 843 810Sumber Sensus Penduduk BPS 2020 Catatan Tidak termasuk Kota satelit Suku bangsa Artikel utama Suku bangsa di Indonesia Peta suku bangsa di Indonesia Indonesia merupakan negara yang kaya akan kelompok etnik dengan sekitar 1 340 suku bangsa 194 Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan keturunan Bangsa Austronesia 195 dan terdapat juga kelompok kelompok suku Melanesia serta kemungkinan Polinesia dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian timur 196 Banyak penduduk Indonesia yang mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah misalnya Suku Melayu Jawa Sunda Batak Madura dan lainnya 197 Menurut sensus 2010 sekitar 40 42 penduduk merupakan suku Jawa yang menghuni hampir seluruh wilayah Indonesia sebagai akibat program transmigrasi 198 Meskipun demikian rasa kebangsaan Indonesia dipegang oleh warga negara Indonesia bersama dengan identitas regional yang kuat 199 Istilah bumiputra dan pribumi pernah digunakan untuk menyebut kelompok orang yang berbagi warisan sosial budaya yang sama dan dianggap sebagai penduduk asli Indonesia 200 Pada tahun 1998 Presiden B J Habibie menginstruksikan untuk menghentikan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam kehidupan bernegara 201 202 Sejumlah etnis Asia daratan seperti etnis Tionghoa Arab dan India sudah lama datang ke Nusantara dan kemudian menetap dan berasimilasi menjadi bagian dari Nusantara Sensus 2010 mencatat ada sekitar 5 juta WNI yang dikelompokkan sebagai etnis Tionghoa yang tersebar merata di hampir seluruh wilayah di Indonesia terutama perkotaan dan 3 juta jiwa dikelompokkan sebagai etnis Arab yang khususnya berada di Pulau Jawa Sumatera sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi Sedangkan untuk orang keturunan India populasinya hanya sekitar ratusan ribu saja yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Medan Jakarta Pekanbaru dan Banda Aceh Beberapa tempat khususnya di Kota Medan terdapat wilayah dengan orang etnis keturunan India yang cukup signifikan yakni di Little India dan Kampung Madhras 203 Bahasa Artikel utama Daftar bahasa di Indonesia Gedung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa lembaga yang menjadi pusat perbendaharaan bahasa bahasa di Indonesia Lembaga penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia kamus ekabahasa bahasa Indonesia resmi Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah 204 205 yang secara umum dipertuturkan oleh mayoritas penduduk Indonesia sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari hari 206 Sebagian besar bahasa daerah tersebut termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia dan di samping itu ada lebih dari 270 bahasa Papua yang digunakan di Indonesia bagian timur 207 Menurut jumlah penuturnya bahasa daerah yang paling banyak digunakan sehari hari secara berturut turut adalah Melayu Jawa Sunda Madura Batak Minangkabau Bugis Betawi dan Banjar 208 Bahasa resmi negara ini adalah bahasa Indonesia yang merupakan salah satu dari banyak varietas bahasa Melayu 209 Bahasa Indonesia diajukan sebagai bahasa persatuan sejak masa pergerakan kemerdekaan Indonesia melalui Sumpah Pemuda dan ditetapkan oleh konstitusi pada 1945 210 Campur tangan negara terhadap bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia 211 Beberapa bahasa asing diajarkan dalam pendidikan formal Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan kepada para pelajar mulai jenjang pendidikan dasar 212 Bahasa asing lainnya seperti bahasa Jerman Prancis dan Jepang diajarkan di sejumlah sekolah sebagai pelengkap pada jenjang sekolah menengah atas 213 Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia 214 bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki kedudukan khusus karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu misalnya salat 215 dan diajarkan di madrasah ibtidaiah dan jenjang selanjutnya 216 Meskipun demikian bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan umum sejak periode awal keberadaannya di Indonesia 217 Agama Artikel utama Agama di Indonesia Masjid Istiqlal di Jakarta yang merupakan masjid nasional terbesar di Indonesia Meskipun menjamin kebebasan beragama dalam konstitusi 218 pemerintah hanya mengakui enam agama resmi Islam Protestan Katolik Hindu Buddha dan Konghucu sementara itu penganut agama tradisional ataupun agama agama lainnya hanya mendapatkan pengakuan terbatas sebagai penghayat kepercayaan 219 220 Dengan 231 juta penganut pada tahun 2018 Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia Sebanyak sekitar hampir 30 juta penduduk Indonesia atau lebih tepatnya 28 6 juta jiwa menganut agama Kristen di mana 20 2 juta penduduk merupakan penganut aliran Kristen Protestan sedangkan 8 3 juta penganut Kristen Katolik 4 7 juta penganut Hindu 2 juta penganut Buddha 81 ribu penganut Konghucu dan 108 ribu penganut aliran kepercayaan lainnya terutama agama tradisional lokal 214 Agama Islam dipeluk oleh hampir seluruh warga Indonesia sekitar 86 70 Agama Kristen Protestan amp Katolik kebanyakkan dipeluk oleh beberapa suku yakni Batak Toraja Dayak Nias Minahasa Ambon dan lainnya Kebanyakan pemeluk Hindu adalah Suku Bali dan Orang keturunan India di Indonesia 221 serta kebanyakan pemeluk Buddha dan Konghucu adalah orang Tionghoa Indonesia 222 Pura Besakih di Karangasem Bali yang merupakan pura terbesar di Indonesia Penduduk asli Indonesia pada awalnya mempraktikkan animisme paganisme dan dinamisme lokal yang merupakan kepercayaan umum bangsa Austronesia Mereka menyembah roh leluhur dan percaya bahwa roh gaib hyang mungkin menghuni tempat tempat tertentu seperti pohon besar batu hutan gunung atau tempat keramat 223 Contoh kepercayaan asli Indonesia di antaranya Sunda Wiwitan Kaharingan dan Kejawen Mereka memberikan dampak yang signifikan pada penerapan agama agama lain seperti abangan Jawa Hindu Bali dan Kristen Dayak yang dipraktikkan sebagai bentuk agama yang kurang ortodoks dan sinkretis 224 225 Pengaruh agama Hindu mencapai Nusantara pada awal abad pertama Masehi 226 Kerajaan Salakanagara di Jawa Barat sekitar tahun 130 merupakan kerajaan terkait India Raya pertama yang tercatat dalam sejarah Nusantara 227 Agama Buddha tiba sekitar abad ke 6 228 dan sejarahnya di Indonesia berhubungan erat dengan agama Hindu karena kedua agama ini dianut oleh beberapa kerajaan pada periode yang sama Nusantara mengalami kebangkitan dan kejatuhan kerajaan Hindu dan Buddha yang kuat dan berpengaruh seperti Majapahit Sailendra Sriwijaya dan Medang Meski tidak lagi menjadi mayoritas agama Hindu dan Buddha tetap memiliki pengaruh besar pada budaya Indonesia 229 230 Agama Islam diperkenalkan oleh para pedagang Suni dari mazhab Syafi i serta para pedagang Sufi dari anak benua India dan Arab Selatan pada awal abad ke 8 M 231 232 Pada sebagian besar perkembangannya Islam mengalami pencampuran dan saling memengaruhi budaya yang ada sehingga menghasilkan bentuk Islam dengan ciri tersendiri seperti adanya pesantren 233 234 Perdagangan dan aktivitas dakwah seperti yang dilakukan oleh Wali Songo dan penjelajah Tiongkok Cheng Ho serta kampanye militer oleh beberapa kesultanan membantu mempercepat penyebaran Islam 232 235 Gereja Katedral Jakarta yang menjadi salah satu gereja tertua di Indonesia Agama Katolik dibawa oleh para pedagang dan misionaris Portugis seperti Yesuit Fransiskus Xaverius yang mengunjungi dan membaptis beberapa ribu penduduk setempat 236 237 Penyebarannya menghadapi kesulitan karena kebijakan Perusahaan Hindia Timur Belanda yang melarang agama dan permusuhan oleh Belanda sebagai akibat dari Perang Delapan Puluh Tahun melawan pemerintahan Katolik Spanyol Protestantisme sebagian besar merupakan hasil dari upaya misionaris Calvinis dan Lutheran selama era kolonial Belanda 238 239 240 Meskipun keduanya merupakan cabang Kekristenan yang paling umum ada banyak denominasi lain di negara ini 241 Jumlah penganut agama Yahudi cukup besar di Nusantara setidaknya sampai tahun 1945 yang kebanyakan merupakan orang Belanda dan orang Yahudi Baghdadi Sebagian besar di antara mereka meninggalkan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan dan agama Yahudi tidak pernah mendapatkan status resmi Saat ini hanya sejumlah kecil orang Yahudi di Indonesia yang kebanyakan berada di Jakarta dan Surabaya 242 Pada tingkat nasional dan regional kepemimpinan dalam politik dan kelompok masyarakat sipil di Indonesia telah memainkan peran penting dalam hubungan antaragama baik secara positif maupun negatif Sila pertama Pancasila yang merupakan landasan filosofis Indonesia yaitu Ketuhanan yang Maha Esa sering menjadi pengingat toleransi beragama 243 meskipun kasus kasus intoleransi juga telah terjadi 244 Sebagian besar orang Indonesia menganggap agama sebagai hal yang esensial dan bagian integral dari kehidupan 245 246 Pendidikan dan kesehatan Artikel utama Pendidikan di Indonesia dan Kesehatan di Indonesia Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta Sesuai dengan konstitusi yang berlaku 247 serta Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan biaya kedinasan Semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar sembilan tahun yang meliputi enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama 248 Pada 2018 tingkat partisipasi penduduk sebesar 93 untuk pendidikan dasar 79 untuk pendidikan menengah dan 36 untuk pendidikan tinggi sementara tingkat melek huruf adalah 96 53 Pemerintah menghabiskan sekitar 3 6 dari PDB atau 20 5 dari anggaran negara 2015 untuk pendidikan 53 Pada tahun 2018 terdapat lebih dari 4 500 perguruan tinggi di Indonesia 249 dengan universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia Institut Teknologi Bandung Universitas Gadjah Mada dan lainnya berlokasi di Pulau Jawa 250 Anggaran pemerintah untuk sektor kesehatan adalah sekitar 3 3 dari PDB pada tahun 2016 251 Sebagai bagian dari upaya mencapai cakupan kesehatan semesta pemerintah meluncurkan Jaminan Kesehatan Nasional JKN pada tahun 2014 252 Meskipun ada peningkatan yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir seperti meningkatnya angka harapan hidup dari 62 3 tahun pada tahun 1990 menjadi 71 7 tahun pada tahun 2019 253 dan penurunan kematian anak dari 84 kematian per 1 000 kelahiran pada tahun 1990 menjadi 25 4 kematian pada tahun 2017 254 Indonesia terus menerus menghadapi berbagai tantangan seperti kesehatan ibu dan anak kualitas udara yang rendah kurang gizi tingginya tingkat merokok dan penyakit menular 255 Indeks Pembangunan Manusia Artikel utama Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Menurut UNDP Indeks Pembangunan Manusia IPM Indonesia mencapai angka 0 707 180 pada Laporan Pembangunan Manusia 2019 untuk perkiraan IPM tahun 2018 dan menempati status tinggi sedangkan menurut Badan Pusat Statistik BPS IPM Indonesia tahun 2020 telah mencapai angka 71 94 0 719 256 dan menempati status tinggi pada tahun 2016 Perbedaan IPM yang dilaporkan UNDP melalui Human Development Report HDR dengan BPS terletak pada besarnya angka IPM dan perincian Selama ini memang perbedaan angka IPM sudah dianggap lazim Namun sejak sekitar tahun 2011 perbedaan angka IPM UNDP dan BPS meningkat secara signifikan Dalam perihal perincian karena UNDP melaporkan dalam tingkat internasional laporan IPM Indonesia tidak dilaporkan hingga tingkat yang lebih rendah Sebaliknya karena BPS hanya melaporkan di tingkat nasional BPS lebih memerinci bahkan hingga IPM di tingkat kota kabupaten dalam laporan beberapa tahun laporan IPM hingga tingkat kota kabupaten jarang Namun yang selalu dilaporkan di bawah tingkat nasional tentunya adalah laporan IPM di tingkat provinsi daerah Berikut ini adalah daftar provinsi Indonesia menurut IPM tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 menurut BPS 256 Peringkat Provinsi IPM Perubahan Pembangunan Manusia Sangat Tinggi1 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 80 77 0 808 0 01 0 01 Pembangunan Manusia Tinggi2 Daerah Istimewa Yogyakarta 79 97 0 800 0 02 0 03 3 Kalimantan Timur 76 24 0 762 0 37 0 48 4 Kepulauan Riau 75 59 0 756 0 11 0 15 5 Bali 75 5 0 755 0 12 0 16 6 1 Sulawesi Utara 72 93 0 729 0 06 0 08 7 1 Riau 72 71 0 727 0 29 0 40 8 Banten 72 45 0 725 0 01 0 01 9 Sumatera Barat 72 38 0 724 0 01 0 01 10 Jawa Barat 72 09 0 721 0 06 0 08 11 Aceh 71 99 0 720 0 09 0 13 Indonesia 71 94 0 719 0 02 0 03 12 2 Sulawesi Selatan 71 93 0 719 0 27 0 38 13 Jawa Tengah 71 87 0 719 0 14 0 20 14 2 Sumatera Utara 71 77 0 718 0 03 0 04 15 Jawa Timur 71 71 0 717 0 21 0 29 16 Kepulauan Bangka Belitung 71 47 0 715 0 17 0 24 17 2 Sulawesi Tenggara 71 45 0 715 0 25 0 35 18 Bengkulu 71 4 0 714 0 19 0 27 19 2 Jambi 71 29 0 713 0 03 0 04 20 1 Kalimantan Tengah 71 05 0 711 0 14 0 20 21 1 Kalimantan Selatan 70 91 0 709 0 19 0 27 22 2 Kalimantan Utara 70 63 0 706 0 52 0 73 23 Sumatera Selatan 70 01 0 700 0 01 0 01 Pembangunan Manusia Sedang24 Lampung 69 69 0 697 0 12 0 17 25 Sulawesi Tengah 69 55 0 696 0 05 0 07 26 Maluku 69 49 0 695 0 04 0 06 27 1 Gorontalo 68 68 0 687 0 19 0 28 28 1 Maluku Utara 68 49 0 685 0 21 0 31 29 Nusa Tenggara Barat 68 25 0 683 0 11 0 16 30 Kalimantan Barat 67 66 0 677 0 01 0 01 31 Sulawesi Barat 66 11 0 661 0 38 0 58 32 Nusa Tenggara Timur 65 19 0 652 0 04 0 06 33 Papua Barat 65 09 0 651 0 39 0 60 34 Papua 60 44 0 604 0 40 0 66 BudayaArtikel utama Budaya Indonesia Pertunjukan Wayang kulit salah satu warisan budaya Jawa Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad abad dipengaruhi oleh kebudayaan India Arab Tiongkok Eropa dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah kisah tentang kejadian mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda Banyak juga seni tari yang berisikan nilai nilai Islam Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Rateb Meuseukat Tari Saman dan tari Seudati dari Aceh Seni pantun gurindam dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu dan pantun pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara acara tertentu yaitu perhelatan pentas seni dan lain lain Busana Artikel utama Daftar busana daerah Indonesia Seorang gadis Palembang yang tengah mengenakan songket salah satu busana tradisional Indonesia Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik Beberapa daerah yang terkenal akan industri Batik meliputi Yogyakarta Surakarta Cirebon Pandeglang Garut Tasikmalaya dan juga Pekalongan Kerajinan Batik ini pun diklaim oleh negara lain dengan industri Batiknya 257 Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri cirinya yang dikenakan di setiap daerah antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatra Barat Minangkabau kain Ulos dari Sumatra Utara Batak busana Kebaya busana khas Dayak di Kalimantan baju Bodo dari Sulawesi Selatan busana Koteka dari Papua dan sebagainya Arsitektur Artikel utama Arsitektur Indonesia Kompleks Candi Prambanan yang menonjolkan arsitektur Indonesia zaman dahulu Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya sejarah dan geografi yang membentuk Indonesia seutuhnya Kaum penyerang penjajah penyebar agama pedagang dan saudagar membawa perubahan budaya dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan Tradisionalnya pengaruh arsitektur asing yang paling kuat adalah dari India Tetapi Tiongkok Arab dan sejak abad ke 19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah rumah adat dan atau istana istana kerajaan dari tiap tiap provinsi Taman Mini Indonesia Indah salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur Indonesia menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu Beberapa bangunan khas Indonesia misalnya Rumah Gadang Monumen Nasional dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung Olahraga Artikel utama Olahraga Indonesia Sepak bola dan bulu tangkis dua olahraga paling populer di Indonesia Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu tangkis butuh rujukan BRI Liga 1 adalah liga klub sepak bola utama di Indonesia butuh rujukan Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi Di wilayah dengan sejarah perang antar suku kontes pertarungan diadakan seperti caci di Flores dan pasola di Sumba Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia Seni bela diri ini kadang kadang ditampilkan pada acara acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya Olahraga di Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia 258 Di ajang kompetisi multi cabang prestasi atlet atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan Di Olimpiade prestasi terbaik Indonesia diraih pada saat Olimpiade 1992 di mana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu kelima medali tersebut diraih melalui cabang bulu tangkis Pada era 1960 hingga 2000 Indonesia merajai bulu tangkis Atlet atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono Liem Swie King Icuk Sugiarto Alan Budikusuma Ricky Subagja dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan kejuaraan dunia Rudi Hartono yang dianggap sebagai maestro bulu tangkis dunia menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah perbulu tangkisan Indonesia Ia meraih 8 gelar juara dengan 7 gelar diraihnya secara berturut turut Selain bulu tangkis atlet atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia seperti Elyas Pical Nico Thomas 259 dan Chris John 260 dalam ajang sepak bola internasional Timnas Indonesia Hindia Belanda adalah tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis 261 Seni musik Artikel utama Musik Indonesia source source source source source source source source source source source source Permainan musik angklung Seni musik di Indonesia baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke Setiap provinsi di Indonesia memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu Jakarta 262 yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya seperti musik Melayu Deli Melayu Riau dan sebagainya Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara lain 263 untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi Angklung Bende Calung Dermenan Gamelan Gandang Tabuik Gendang Bali Gendang Karo Gondang Batak Gondang musik Sunda Gong Kemada Gong Lambus Jidor Kecapi Suling Kecapi Batak Kendang Jawa Kenong Kulintang Rebab Rebana Saluang Sapeh Saron Sasando Serunai Seurune Kale Suling Lembang Suling Batak Suling Sunda Talempong Tanggetong Tifa dan sebagainya Kuliner Artikel utama Masakan Indonesia Nasi goreng salah satu makanan yang berasal dari Indonesia Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya 264 Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur Bumbu terutama cabai santan ikan dan ayam adalah bahan yang penting 265 Sepanjang sejarah Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri India Timur tengah Tionghoa dan Eropa Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia butuh rujukan Sambal sate bakso soto dan nasi goreng adalah beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap hari 266 Selain disajikan di warung atau restoran terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau pikulan Pedagang ini menyajikan bubur ayam mie ayam mi bakso mi goreng nasi goreng aneka macam soto siomay sate nasi uduk dan lain lain Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk pauk Masakan Padang mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia butuh rujukan Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas butuh rujukan Nasi rames atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat tempat umum seperti stasiun kereta api pasar dan terminal bus Di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah nasi kucing sering dijual di atas angkringan sejenis warung kaki lima Penganan kecil semisal kue kue banyak dijual di pasar tradisional Kue kue tersebut biasanya berbahan dasar beras ketan ubi kayu ubi jalar terigu atau sagu Perfilman Artikel utama Perfilman Indonesia Poster Film Loetoeng Kasaroeng Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara Belanda G Kruger dan L Heuveldorp pada zaman Hindia Belanda butuh rujukan Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember 1926 di teater Elite and Majestic Bandung Setelah itu lebih dari 2 200 film diproduksi Pada masa awal kemerdekaan sineas sineas Indonesia belum banyak bermunculan Di antara sineas yang ada Usmar Ismail adalah salah satu sutradara paling produktif dengan film pertamanya Harta Karun 1949 butuh rujukan Namun kemudian film pertama yang secara resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa 1950 yang disutradarai Usmar Ismail Dekade 1970 hingga 2000 an Arizal muncul sebagai sutradara film paling produktif Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan 1 196 episode telah dihasilkannya butuh rujukan Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980 an dan mendominasi bioskop di Indonesia 267 meskipun kepopulerannya berkurang pada awal tahun 1990 an Antara tahun 2000 hingga 2005 jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat 267 Film Laskar Pelangi 2008 yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata menjadi film terlaris Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah perfilman Indonesia hingga tahun 2016 268 Kesusastraan Artikel utama Sastra Indonesia Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke 5 Masehi 269 Figur penting dalam sastra modern Indonesia termasuk pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda Muhammad Yamin dan Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra kemerdekaan 270 dan Pramoedya Ananta Toer pembuat novel Indonesia yang paling terkenal 271 Selain novel sastra tulis Indonesia juga berupa puisi pantun dan sajak Chairil Anwar adalah penulis puisi Indonesia yang paling ternama Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan yang kuat yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka 272 Kebebasan pers dan media publik Artikel utama Kebebasan pers di Indonesia Logo TVRI pada tahun 1982 2000 Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto Jaringan televisi publik TVRI bersaing dengan jaringan televisi swasta nasional dan stasiun daerah begitu pula dengan jaringan radio publik RRI yang bersaing dengan jaringan radio swasta yang menyiarkan berita dan hiburan Internet Artikel utama Internet di Indonesia Pada tahun 2007 dilaporkan bahwa 20 juta penduduk Indonesia menjadi pengguna internet 273 Kemudian pada tahun 2014 jumlah pengguna internet bertambah pesat menjadi 83 7 juta orang atau terbanyak keenam di dunia 274 Pada tahun 2019 yaitu tahun sebelum pandemi Covid 19 berlangsung diperkirakan jumlah pengguna internet di Indonesia adalah 175 juta jiwa Sementara pada tahun 2022 pengguna internet di Indonesia telah menyentuh angka 210 juta jiwa yaitu sekitar 77 dari jumlah penduduk Indonesia 275 Lihat pula Portal Indonesia Portal Asia Hindia Belanda Nusantara Indonesia Raya politik Mafilindo Daftar provinsi Indonesia menurut IPMReferensi Simons Gary F Fennig Charles D Ethnologue Languages of the World Twenty first edition dalam bahasa Inggris SIL International Diakses tanggal 20 September 2018 Na im Akhsan Syaputra Hendry Agustus 2010 Kewarganegaraan Suku Bangsa Agama dan Bahasa Sehari hari Penduduk Indonesia PDF Badan Pusat Statistik BPS Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 23 September 2015 Diakses tanggal 23 September 2015 Mengulik Data Suku di Indonesia Badan Pusat Statistik 18 November 2015 Diakses tanggal 1 Januari 2021 Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia Kementerian Agama Republik Indonesia 15 Mei 2018 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020 Diakses tanggal 24 September 2020 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Indonesia BPS 15 Mei 2010 Diakses tanggal 29 September 2020 a b UN Statistics PDF dalam bahasa Inggris Perserikatan Bangsa Bangsa 2005 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 31 Oktober 2007 Diakses tanggal 31 Oktober 2007 Populasi Pertengahan Tahun Badan Pusat Statistik Diakses tanggal 3 Juli 2022 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin Indonesia 2020 Badan Pusat Statistik Diakses tanggal 31 Mei 2022 a b c d World Economic Outlook Database dalam bahasa Inggris International Monetary Fund 19 April 2022 Diakses tanggal 4 Mei 2022 GINI index World Bank estimate Indonesia dalam bahasa Inggris Bank Dunia 2021 Diakses tanggal 4 Mei 2022 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2019 2021 www bps go id Diakses tanggal 26 November 2021 Human Development Report 2020 The Next Frontier Human Development and the Anthropocene PDF dalam bahasa Inggris Program Pembangunan Perserikatan Bangsa Bangsa 15 Desember 2020 hlm 343 346 ISBN 978 92 1 126442 5 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 15 Desember 2020 Diakses tanggal 16 Desember 2020 Which Countries Have The Most Islands World Atlas dalam bahasa Inggris 5 Oktober 2020 Diakses tanggal 23 April 2022 a b c Justus M van der Kroef 1951 The Term Indonesia Its Origin and Usage Journal of the American Oriental Society 71 3 166 171 doi 10 2307 595186 Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2020 Diakses tanggal 2 Agustus 2008 Hasil Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik 21 Januari 2021 Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Januari 2021 Diakses tanggal 21 Januari 2021 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Jakarta Badan Pusat Statistik 15 Mei 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2017 Diakses tanggal 28 Februari 2019 Ricklefs 2001 hlm 379 Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang Diakses tanggal 27 Februari 2022 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Satu Naskah RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang Undang Republika 18 Januari 2022 Diakses tanggal 18 Januari 2022 Leo Suryadinata Evi Nurvidya Arifin Aris Ananta Indonesia s Population Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape Institute of Southeast Asian Studies 2003 Tomascik T Mah A J 1997 The Ecology of the Indonesian Seas Part One Hong Kong Periplus Editions Ltd ISBN 962 593 078 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Anshory Irfan 16 Agustus 2004 Asal Usul Nama Indonesia Pikiran Rakyat Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2006 Diakses tanggal 5 Oktober 2006 Earl George S W 1850 On The Leading Characteristics of the Papuan Australian and Malay Polynesian Nations Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia JIAEA 119 Logan James Richardson 1850 The Ethnology of the Indian Archipelago Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo Pacific Islanders Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia JIAEA 4 252 347 Earl George S W 1850 On The Leading Characteristics of the Papuan Australian and Malay Polynesian Nations Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia JIAEA 254 277 278 Pope 1988 Recent advances in far eastern paleoanthropology Annual Review of Anthropology 17 43 77 doi 10 1146 annurev an 17 100188 000355 cited in Whitten T 1996 The Ecology of Java and Bali Hong Kong Periplus Editions Ltd hlm 309 312 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Pope G 15 Agustus 1983 Evidence on the Age of the Asian Hominidae Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 80 16 4 988 4992 doi 10 1073 pnas 80 16 4988 PMID 6410399 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 11 21 Periksa nilai tanggal di date bantuan cited in Whitten T 1996 The Ecology of Java and Bali Hong Kong Periplus Editions Ltd hlm 309 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan de Vos J P 9 Desember 1994 Dating hominid sites in Indonesia PDF Science Magazine 266 16 4 988 4992 doi 10 1126 science 7992059 Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2009 09 29 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Periksa nilai tanggal di date bantuan cited in Whitten T 1996 The Ecology of Java and Bali Hong Kong Periplus Editions Ltd hlm 309 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Heaney Lawrence R 1984 Mammalian Species Richness on Islands on the Sunda Shelf Southeast Asia Oecologia 61 1 11 17 Bibcode 1984Oecol 61 11H CiteSeerX 10 1 1 476 4669 doi 10 1007 BF00379083 JSTOR 4217198 PMID 28311380 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hanebuth Till Stattegger Karl Grootes Pieter M 2000 Rapid Flooding of the Sunda Shelf A Late Glacial Sea Level Record Science 288 5468 1033 1035 Bibcode 2000Sci 288 1033H doi 10 1126 science 288 5468 1033 JSTOR 3075104 Inggris Chesner C A Westgate J A Rose W I Drake R Deino A March 1991 Eruptive history of Earth s largest Quaternary caldera Toba Indonesia clarified PDF Geology Michigan Technological University 19 3 200 203 Bibcode 1991Geo 19 200C doi 10 1130 0091 7613 1991 019 lt 0200 EHOESL gt 2 3 CO 2 Diakses tanggal 2018 06 20 a b Thamrin Mahandis Yoanata 2019 06 06 Migrasi Manusia dan Perjalanan Sejarah Melanesia di Indonesia National Geographic Diakses tanggal 2022 08 21 Taylor 2003 pp 5 7 Avisena M Ilham Ramadhan 2021 08 17 Tiga Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia Media Indonesia Diakses tanggal 2022 08 21 Taylor 2003 pp 8 9 a b Hariansah Erik 19 March 2019 Kandis dan Salakanagara adalah Kerajaan Tertua di Nusantara Attoriolong Diakses tanggal 26 November 2020 Vogel J Ph 1918 The Yupa Inscription of King Mulawarman from Koetei East Borneo BKI 74 Aris Munandar Agus 2011 Indonesia Dalam Arus Sejarah 2 Kerajaan Hindu Buddha Jakarta Ichtiar Baru van Hoeve hlm 60 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cœdes George 1930 Les inscriptions malaises de Crivijaya Bulletin de l Ecole francais d Extreme Orient BEFEO 30 1 2 29 80 Taylor 2003 pp 22 26 Ricklefs 1991 pp 3 Munoz Paul Michel 2006 Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula Singapore Editions Didier Millet ISBN 981 4155 67 5 Anonim 1822 Malayan Miscellanies Vol II The Geneology of Rajah of Pulo Percha Printed And Published at Sumatra Mission Press Bencoolen George Coedes 1934 On the origins of the Sailendras of Indonesia Journal of the Greater India Society I 61 70 a b Marwati Poesponegoro amp Nugroho Notosusanto 1990 Sejarah Nasional Indonesia Jilid II Jakarta Balai Pustaka Slamet Muljana 2006 Sriwijaya terbitan ulang 1960 Yogyakarta LKIS a b c Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Jakarta Bhratara a b Sita W Dewi 9 April 2013 Tracing the glory of Majapahit The Jakarta Post Diakses tanggal 5 February 2015 Basri Hasan Ed 2006 Pangeran Jagapati Wong Agung Wilis dan Sayu Wiwit 3 Pejuang Dari Blambangan Banyuwangi Penerbit Pemda Kabupaten Banyuwangi Suadnyana I Wayan Sui 2019 03 10 TRIBUN WIKI Inilah 9 Puri di Bali yang Masih Ada Hingga Kini Tribunnews com Diakses tanggal 2022 09 16 7 Kerajaan Islam Tertua di Indonesia indonesiabaik id Diakses tanggal 2020 08 26 Kong Yuanzhi Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara Diarsipkan 2008 12 07 di Wayback Machine Penyunting HM Hembing Wijayakusuma Pustaka Populer Obor Oktober 2000 xliv 299 halaman Aceh Daerah Pertama di Indonesia Menerima Islam acehprov go id Pemerintah Aceh Diakses tanggal 2022 09 14 Kusniah Siti Turmini 2018 Kiaiku Guruku Jaringan Ulama Jakarta Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ISBN 978 602 1289 85 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c 3 Kerajaan Islam Berpengaruh di Aceh Republika Online 2016 08 29 Diakses tanggal 2020 06 12 Peter Lewis 1982 The next great empire Futures 14 1 47 61 doi 10 1016 0016 3287 82 90071 4 Kesultanan Cirebon Jadi Satu dari Empat Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa Ayo Cirebon 2022 05 19 Diakses tanggal 2022 09 16 Ratriani Virdita 2022 07 28 Ratriani Virdita ed Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa adalah Kerajaan Demak Pendiri dan Masa Jayanya Kontan co id Diakses tanggal 2022 09 16 Lumajang Ternyata Kerajaan Islam Tertua di Tanah Jawa Suara Surabaya Diakses tanggal 2022 09 16 a b c Ricklefs 2001 Jamil Al Sufri Tarsilah Brunei The Early History of Brunei up to 1432 AD Bandar Seri Begawan Brunei History Centre 2000 Indonesia Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho Notosusanto 1992 Sejarah nasional Indonesia Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan kerajaan Islam di Indonesia PT Balai Pustaka hlm 85 ISBN 9794074098 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link ISBN 978 979 407 409 1 Setyaningrum Puspasari ed 2022 07 21 Sejarah Perang Banjar Tokoh Penyebab Kronologi dan Dampak Kompas com Diakses tanggal 2022 09 17 Prabowo Gama 2020 11 05 Gischa Serafica ed Kerajaan Islam di Sulawesi Kompas com Diakses tanggal 2022 09 19 M Adnan Amal Maluku Utara Perjalanan Sejarah 1250 1800 Jilid I dan II Universitas Khairun Ternate 2002 Willard A Hanna amp Des Alwi Ternate dan Tidore Masa Lalu Penuh Gejolak Pustaka Sinar Harapan Jakarta 1996 Jaime Koh Stephanie Ho Ph D 22 Juni 2009 Culture and Customs of Singapore and Malaysia ABC CLIO hlm 9 ISBN 978 0 313 35116 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan ZWEERS L 1995 Agressi II Operatie Kraai De vergeten beelden van de tweede politionele actie Den Haag SDU uitgevers van der Bijl Nick Confrontation The War with Indonesia 1962 1966 London 2007 ISBN 978 1 84415 595 8 Wibowo Sigit Sjarifuddin Ekonomi Indonesia Gagal karena Mafia Berkeley Diarsipkan 2008 06 16 di Wayback Machine Harian Umum Sore Sinar Harapan Copyright c Sinar Harapan 2003 Diakses Selasa 6 Agustus 2008 Laporan dari Carter Center The Carter Center 2004 Indonesia Election Report PDF Siaran pers Diakses pada 29 Juli 2008 Morgan Sally 2007 Indonesia London Wayland ISBN 978 0 7502 4747 4 OCLC 123798216 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan PBB Verifikasi 16 056 Nama Pulau Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 19 Agustus 2017 Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Agustus 2021 Diakses tanggal 10 Agustus 2021 a b c International Monetary Fund April 2006 Estimate World Economic Outlook Database Siaran pers Diakses pada 5 Oktober 2006 Indonesia Regions Indonesia Business Directory Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Desember 2005 Diakses tanggal 24 April 2007 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan BPS 2021 hlm 5 Frederick William H Worden Robert L 1993 Indonesia A Country Study Area Handbook Series dalam bahasa Inggris 550 Washington D C Federal Research Division Library of Congress hlm 98 ISBN 9780844407906 BPS 2020 hlm 3 Menko Maritim Luncurkan Data Rujukan Wilayah Kelautan Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 10 Agustus 2018 Diakses tanggal 10 Agustus 2021 Article 55 Diarsipkan 2008 03 16 di Wayback Machine 1982 UN Convention on the Law of The Sea Hope G S Peterson J A ed 1976 The Equatorial Glaciers of New Guinea Rotterdam A A Balkema Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 03 Diakses tanggal 2021 08 11 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Foster Nigel 2021 Heart of Toba Batak Life Beside the World s Largest Caldera Lake Amazon Digital Services Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Geografis Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Diakses tanggal 11 Agustus 2021 Beck Hylke E Zimmermann Niklaus E McVicar Tim R Vergopolan Noemi Berg Alexis Wood Eric F 2018 Present and future Koppen Geiger climate classification maps at 1 km resolution Scientific Data 5 1 180214 doi 10 1038 sdata 2018 214 ISSN 2052 4463 PMC 6207062 PMID 30375988 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Beck Hylke E Zimmermann Niklaus E McVicar Tim R Vergopolan Noemi Berg Alexis Wood Eric F 2020 Publisher Correction Present and future Koppen Geiger climate classification maps at 1 km resolution Scientific Data 7 1 274 doi 10 1038 s41597 020 00616 w ISSN 2052 4463 PMC 7431407 PMID 32807783 Pemeliharaan CS1 Format PMC link Climate of the World Indonesia Weather Online Diakses tanggal 10 Agustus 2021 Yananto Ardila Sibarani Rini Mariana 2016 Analisis Kejadian El Nino dan Pengaruhnya terhadap Intensitas Curah Hujan di Wilayah Jabodetabek Studi Kasus Periode Puncak Musim Hujan Tahun 2015 2016 Jurnal Sains amp Teknologi Modifikasi Cuaca 17 2 65 doi 10 29122 jstmc v17i2 541 ISSN 2549 1121 Wyrtki Klaus 1961 Physical oceanography of the Southeast Asian waters PDF La Jolla Calif Scripps Institution of Oceanography OCLC 5116526 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Aldrian E Karmini M Budiman 2011 Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia PDF Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika hlm 19 21 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Aldrian Edvin Dwi Susanto R 2003 Identification of three dominant rainfall regions within Indonesia and their relationship to sea surface temperature International Journal of Climatology 23 12 1435 1452 doi 10 1002 joc 950 ISSN 0899 8418 Overland Indra 2017 Impact of Climate Change on ASEAN International Affairs Risk and Opportunity Multiplier Norwegian Institute of International Affairs NUPI dan Myanmar Institute of International and Strategic Studies MISIS Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Climate Impact Map Climate Impact Lab Diakses tanggal 18 November 2018 a b c Case M Ardiansyah F Spector E 14 November 2007 Climate Change in Indonesia Implications for Humans and Nature PDF World Wide Fund for Nature Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 19 Februari 2018 Diakses tanggal 18 November 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Report Flooded Future Global vulnerability to sea level rise worse than previously understood Climate Central 29 Oktober 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2019 Diakses tanggal 5 November 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lin Mayuri Mei Hidayat Rafki 13 Agustus 2018 Jakarta the fastest sinking city in the world BBC Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Oktober 2018 Diakses tanggal 19 November 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Indonesia Climate Risk and Adaptation Country Profile PDF World Bank April 2011 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 6 Desember 2017 Diakses tanggal 18 November 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Indonesia Volcano nation BBC 5 November 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2017 Diakses tanggal 28 November 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Witton 2003 hlm 38 Bressan David 11 Agustus 2017 Early Humans May Have Lived Through A Supervolcano Eruption Forbes Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2017 Diakses tanggal 11 Oktober 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tambora Volcano Discovery 29 Mei 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2016 Diakses tanggal 20 December 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bressan David 31 Agustus 2016 The Eruption of Krakatoa Was the First Global Catastrophe Forbes Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2016 Diakses tanggal 2 September 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Analysis of the Sumatra Andaman Earthquake Reveals Longest Fault Rupture Ever National Science Foundation 19 Mei 2005 Diakses tanggal 15 Desember 2016 The World s 17 Megadiverse Countries Biodiversity A Z Diakses tanggal 11 Agustus 2021 Mittermeier Russell A Mittermeier Cristina Goettsch Gil Patricio Robles Wilson Edward O 1997 Megadiversity earth s biologically wealthiest nations Mexico D F CEMEX ISBN 978 968 6397 50 5 OCLC 38584598 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan New T R 2002 Neuroptera of Wallacea a transitional fauna between major geographical regions PDF Acta Zoologica Academiae Scientiarum Hungaricae 48 2 217 227 Simpson George Gaylord 1977 Too Many Lines The Limits of the Oriental and Australian Zoogeographic Regions Proceedings of the American Philosophical Society 21 2 107 120 Indonesia Main Details Convention on Biological Diversity Diakses tanggal 19 Agustus 2021 Miller Jason R 14 Agustus 2007 Deforestation in Indonesia and the Orangutan Population TED Case Studies Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2007 Diakses tanggal 11 Agustus 2007 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan 2020 Environmental Performance Index PDF Yale University 2020 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 9 Juni 2020 Diakses tanggal 9 Juni 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Forest area of land area Indoneisa World Bank Diakses tanggal 14 Juni 2021 a b Tsujino Riyou Yumoto Takakazu Kitamura Shumpei Djamaluddin Ibrahim Darnaedi Dedy 2016 History of forest loss and degradation in Indonesia Land Use Policy 57 335 347 doi 10 1016 j landusepol 2016 05 034 Colchester Marcus Jiwan Normal Andiko Martua Sirait Firdaus Asup Y Surambo A Pane Herbert 26 Maret 2012 Palm Oil and Land Acquisition in Indonesia Implications for Local Communities and Indigenous People PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 31 Mei 2012 Diakses tanggal 31 Mei 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chrysolite Hanny Juliane Reidinar Chitra Josefhine Ge Mengpin 4 Oktober 2017 Evaluating Indonesia s Progress on its Climate Commitments World Resources Institute Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2017 Diakses tanggal 26 Agustus 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan BirdLife International 2018 Leucopsar rothschildi The IUCN Red List of Threatened Species 2018 e T22710912A129874226 doi 10 2305 iucn uk 2018 2 rlts t22710912a129874226 en Singleton I Wich S A Nowak M Usher G Utami Atmoko S S 2017 Pongo abelii The IUCN Red List of Threatened Species 2017 e T121097935A123797627 doi 10 2305 iucn uk 2017 3 rlts t121097935a115575085 en Elis S Talukdar B 2020 Rhinoceros sondaicus The IUCN Red List of Threatened Species 2020 e T19495A18493900 doi 10 2305 iucn uk 2020 2 rlts t19495a18493900 en Harijanti Susi Dwi Lindsey Tim 1 Januari 2006 Indonesia General elections test the amended Constitution and the new Constitutional Court International Journal of Constitutional Law 4 1 138 150 doi 10 1093 icon moi055 ISSN 1474 2659 Ardiansyah F Marthen A A Amalia N 2015 Forest and land use governance in a decentralized Indonesia A legal and policy review Center for International Forestry Research CIFOR doi 10 17528 cifor 005695 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Setyorini Ika 2019 Kewenangan Pemerintah Daerah di Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945 Literasi Hukum 3 1 26 38 UUD 1945 Pasal 7 Kabinet Pemerintahan Indonesia Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Diakses tanggal 24 Agustus 2021 UUD 1945 Pasal 3 Evans Kevin 2019 Guide to the 2019 Indonesian Elections PDF Australia Indonesia Centre Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 17 April 2019 Diakses tanggal 30 Juli 2019 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan UUD 1945 Pasal 20A Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Diakses tanggal 25 Agustus 2021 UUD 1945 Pasal 22D Fungsi Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 20 Diakses tanggal 25 Agustus 2021 Pimpinan MPR RI Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Diakses tanggal 25 Agustus 2021 Pimpinan DPR RI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Diakses tanggal 25 Agustus 2021 Pimpinan DPD Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 09 20 Diakses tanggal 25 Agustus 2021 UUD 1945 Pasal 24 Wewenang dan Tugas Komisi Yudisial Republik Indonesia Diakses tanggal 25 Agustus 2021 Wong Kristina 23 July 2009 abc NEWS Poll Obama s Popularity Lifts U S Global Image USA ABC Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 01 13 Diakses tanggal 23 October 2011 Kedutaan Konsulat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Diakses tanggal 29 Agustus 2021 Haryanto Agus Desember 2014 Prinsip Bebas Aktif dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia Perspektif Teori Peran Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi IV II 17 27 Indonesia Foreign Policy U S Library of Congress U S Library of Congress Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 27 Diakses tanggal 5 May 2007 Indonesia temporarily withdrew from the UN on 20 January 1965 in response to the fact that Malaysia was elected as a non permanent member of the Security Council It announced its intention to resume full cooperation with the United Nations and to resume participation in its activities on 19 September 1966 and was invited to re join the UN on 28 September 1966 Chris Wilson 11 October 2001 Indonesia and Transnational Terrorism Foreign Affairs Defense and Trade Group Parliament of Australia Diarsipkan d, wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan,

artikel

, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.